38. Kepercayaan

7K 345 26
                                    

"ngapain ngajak gue kesini?" tanya Alfin yang baru saja datang

"pengen aja, habisnya gue nggak ada teman buat keluar yaudah deh akhirnya gue ngajak lo"

"lo, ingatkan kalo lo punya pacar"

"iya gue ingat tapi...kayaknya gue udah bosen deh sama dia"

"emang bisa begitu?" tanya Alfin heran

"bisalah, btw lo nggak sibukkan"

"urusan sih sebenarnya ada, tapi ya kata teman gue dia bisa urus yaudah gue kesini"

"bagus deh kalo gitu" gumam gadis itu

"bagus? Apanya yang bagus?"

"eh enggak kok enggak. Emm...btw gimana kalo gue panggil lo itu kamu?"

"nggak"

"kenapa, Al? Lo udah punya pacar" heran gadis itu

"lo sadar nggak sih, lo itu udah punya pacar! Jadi mending ajak itu pacar lo, gue pamit" ucap Alfin langsung pergi begitu saja

'ck...gue kira penting ternyata nggak! Mending gue urusin masalah gue sama Becca' batin Alfin dengan kesal. Dia langsung mengirimkan pesan pada seseorang karena kekhawatirannya.

From: Alfin

Lo nggak apa-apakan?

Setelah mengirimkan pesan itu, Alfin langsung pergi ke markas Cakrawala untuk membahas penyusunan rencana melindungi Areta dan melawan Quicnyzer.

Gadis tadi hanya bisa menggeram kesal melihat kepergian Alfin. Kenapa Alfin tega kepadanya, dia hanya ingin ditemani.

"kenapa lo berubah sih, Al? Setelah lo tau siapa cowok gue. Apa gue putus aja ya? Terus jadian deh sama Alfin"

.....

"tuhkan bener dugaan gue kalian lagi kumpul. Kenapa sih pake acara boong segala! Apa sih yang kalian sembunyiin dari gue?" tanya Areta kesal saat dia sampai di markas Cakrawala

Semua diam, mereka bingung harus menjelaskan masalah ini pada Areta.

"biar gue yang jelasin" ucap Alfin baru saja turun dari motornya

"jelasin apa, Al?" tanya Areta

"lo taukan cowok yang di depan gerbang sekolah kita waktu itu"

"iya gue tau"

"jangan pernah deket ataupun kenal sama dia"

"emangnya kenapa, Al?"

"pokoknya jangan"

"jelasin ke gue apa alasannya"

"gue juga nggak tau"

"bohong! Dam?" Adam hanya bis menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Yon, Tur" begitupun Dion dan Catur. Ya, mereka semua tidak tau apa alasan Becca menginginkan Areta

"kalo kalian nggak kasih tau gue, gue nggak akan jauhi cowok itu"

"Ta!"

"apa! Kalian bisa nggak sih jujur sama gue! Ini tentang gue kenapa gue nggak boleh tau? Gue nggak penting ya? Makanya gue nggak dibolehin ikut kumpul" ucap Areta dengan nada bergetar, dia kecewa. Mengapa semua hadir sedangkan dia tidak diperbolehkan datang.

"bukan gitu, Ta" ucap Dion serius

"terus apa? Karena gue cewek, gitu?"

"Ta, please...kali ini turutin apa kata kita semua" ucap Catur

KAFGANARETA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang