"YA KARENA ARETA ITU ANGGOTA...." ucapan Adam langsung dipotong oleh Alfin
"Adam!" gertakan Alfin membuat Adam tersadar dengan apa yang akan dia lakukan, tatapan datar dari Alfin membuat Adam merasa bersalah.
"anggota apa?" tanya Kafgan, sedaritadi menunggu jawaban dari Adam.
"anggota osis. Ya, Areta jadi nggak bisa jalanin tugasnya karena lo semua" sela Dion yang dibalas anggukan kepala oleh semua anggota Cakrawala.
Meski ragu Kafgan tetap menganggukan kepala sebagai jawaban. Jika Kafgan masih tetap curiga, dia akan menanyakannya langsung pada Areta atau dia akan mencari tau sendiri.
"gimana keadaan Areta?" tanya Eren khawatir, dia baru saja tiba bersama Arga tentunya.
"belum ada kabar" ucap Kafgan
"aduhh...kalian itu gimana sih! Masa cewek juga kalian hajar, kalo sampai terjadi apa-apa sama Areta, gimana?" ucap Eren sambil menangis.
"lo pikir kita tau kalo yang kita hajar itu Areta. Lo itu nggak tau apa-apa jadi mending diem aja" ucap Arlan tak suka.
"diem lo bilang! Lo liat dia masuk rumah sakit karena siapa!" gertak Eren, kini tatapan matanya tertuju pada Alfin. Ya, menurut Eren karena Cakrawala juga Areta jadi masuk rumah sakit.
"Al! Gue mau ngomong sama lo, tapi nggak disini" ketus Eren
"hm" Alfin langsung beranjak mengikuti langkah kaki Eren.
"ini juga semua salah lo Al! Kenapa sih lo kasih Areta diposisi ini? Sekarang lo liat! Dia jadi masuk rumah sakit! Sedangkan kalian sendiri? Nggak kenapa-napa" ucap Eren kesal.
"gue tau gue salah, tap-"
"YA EMANG SALAH! LO NGGAK NGAKUPUN GUE UDAH TAU KALO DISINI LO YANG SALAH!" bentak Eren emosi
"dengerin gue dulu" sentak Alfin kesal
"yaudah cepatan!" kesal Eren
"sebelumnya gue udah pertimbangin ini, dan menurut gue kalo Areta ketauan dia bakal aman karena mereka semua nggak tau, kalo dia termasuk anggota Cakrawala. Dan asal lo tau ini hari terakhir Areta jalanin tugas dari Cakrawala" ucap Alfin
"maksud lo Areta..." ucap Eren menangis tersedu-sedu, membuat Alfin kebingungan.
Setelah beberapa detik berpikir sambil melihat Eren yang terus menangis bahkan sekarang dalam keadaan berjongkok dan selalu mengulang-ulang kalimat 'nggak mungkin...nggak mungkin' Alfin akhirnya paham apa yang ada di dalam pemikiran Eren.
'jadi menurut dia Areta udah meninggal gitu? Padahal Areta cuma bilang kalo mau keluar dari Cakrawala. Dasar cewek! Makanya dengerin kata gue sampai selesai dulu' batin Alfin frustasi sampai menggeleng-gelengkan kepala.
"ngapain lo nangis?" tanya Alfin datar
"YA JELASLAH! DIA ITU SAHABAT GUE! KALO EMANG LO NGGAK NANGIS KARENA LO COWOK! CK...LO KEBANGETAN" bentak Eren masih menangis.
"kenapa harus nangis yang ada lo itu harusnya berdoa" ucap Alfin
"lo udah temuin Areta untuk terakhir kalinya?" tanya Eren disela-sela isak tangisnya.
"gue nggak bisa berhenti nangis, gue sedih banget. Dia satu-satunya sahabat yang gue punya" lanjut Eren masih terisak.
"bener dugaan gue"
"maksud lo?" tanya Eren bingung
"Areta itu masih hidup dan sekarang dia itu lagi diperiksa sama dokter!" ucap Alfin menahan tawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/216189772-288-k635177.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KAFGANARETA [END]
Roman pour Adolescents[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 15+ Ketika mempertahankan terlalu egois, merelakan terlalu sakit. Berulang kali rapuh, patah hati telah aku lewati. Untuk saat ini aku masih berjuang sendiri tanpa adanya rasa yang dia beri. Cover by: @cindyliaa_ [High...