TOUCH! (SELESAI)

Part 8 - Jodoh Pasti Kembali

===========
Karya ini hanya di publish di Wattpad. Jika kalian membaca karya milik saya, Adellelia di platform selain Wattpad, berarti kalian membaca karya bajakan.
===========

Kalian gercep bgt seeehh! Aku pengen gegoleran padahal sama Davino Alluna 😭😭😭
Mentang-mentang pembacanya Adel kebanyakan Mamud, ketemu Duda pada beringas nget dah 🤦‍♀️🤦‍♀️
Yawis, voments yang banyak lah! Serah kalian dah, aku nyerah 🤪🤪
****

Well, I will call you darling and everything will be okay.
Cause I know that I am yours and
you are mine.
Doesn't matter anyway
In the night, we'll take a walk,
it's nothing funny
Just to talk
Put your hand in mine
You know that I want to
be with you all the time
You know that I won't stop
until I make you mine.
~ Public - Make you mine ~
****

Leonard POV

SMA ANAK BANGSA.

Dua belas tahun yang lalu.

Itu dia, gadis yang aku suka. Tatapanku berhenti pada seorang gadis berseragam sekolah putih abu-abu yang sedang duduk di bangku taman di pinggir lapangan. Namanya, Winda Safira. Wajahnya ayu khas putri Solo. Cantik dengan kearifan lokal yang pastinya membuatku terpana sejak menyadari bahwa aku jatuh cinta.

Winda bagaikan paket lengkap dari ciptaan Tuhan yang tercipta di dunia ini. Wajahnya cantik, rambutnya panjang dan hitam. Kedua matanya bulat dengan iris mata hitam yang terlihat begitu membius lawan bicaranya kala bertatapan. Hidungnya mungil, dengan bibir tipis berwarna merah jambu yang begitu menggemaskan. Tubuhnya sempurna, tidak gemuk dan juga tidak kurus. Terlihat proporsional dengan tinggi badannya. Kulitnya berwarna kuning langsat. Tidak putih namun bersih mengkilap.

Selain itu, otak Winda juga pintar. Kami selalu bersaing untuk memperebutkan juara bertahan di sekolah. Aku peringkat pertama di jurusan IPA dan dia di jurusan IPS. Aku sempat menjadi ketua OSIS dan Winda sebagai sekretaris. Kami cocok, sepadan. Awalnya, semua berjalan lancar. Hingga akhirnya perasaan itu datang. Saat desir desir aneh menerpa dan aku bingung harus bagaimana.

Oh, please I'm just a teenager. Aku mana tahu apa itu cinta? Aku mana tahu apa itu suka, sayang atau hanya sekedar nafsu? 

Call me a loser! Tapi dengan bodohnya aku malah mendekatinya dengan cara yang salah. Selalu menggodanya. Mengerjainya hingga membuatnya benci setengah mati kepadaku. Dan itulah bodohnya aku, dulu.

Puncaknya ... aku kecolongan. Tanpa sadar bahwa ternyata ada lelaki lain yang menginginkannya menjadi seorang kekasih. Sedangkan aku, belum tahu apakah aku memang menginginkannya menjadi kekasihku. Dan, lihat sekarang ... aku kehilangan  dia.

"Kamu jadian sama Arya, Win?" Tanyaku langsung tanpa basa-basi padanya. Winda menoleh, lalu tatapan sinis kembali dilayangkannya saat menyadari bahwa diriku lah yang duduk disebelahnya.

"Ngapain nanya-nanya?" Tanyanya ketus. Dan sungguh, aku benci setiap kali nada ketus itu keluar dari mulutnya. Kenapa hanya padaku?

"Mau tahu!" Jawabku kesal. "Jawab donk!" Paksaku lagi. Winda terlihat mendengus kasar hingga akhirnya bibirnya kembali terbuka.

"Iya! Gue pacaran sama Arya" Jawabnya. 

Terdengar bunyi sesuatu yang patah dari dalam diriku, dan ya ... itu hatiku. 

"Kenapa harus sama Arya?" Tanyaku lagi.

Ya, aku tetap ingin tahu! Kenapa harus Arya dan bukan aku? Apa bagusnya Arya dibanding aku? Arya hanya seorang kapten Basket. Kemampuan otaknya biasa saja. Tidak seperti diriku yang pintar dengan wajah tampan. Aku paket sempurna, membuatku dikejar banyak siswi di sekolah ini bahkan siswi dari sekolah-sekolah tetangga.