FriendZone : [Prolog]

6.8K 243 24
                                    


Happy Reading ♡

.
.
.

FriendZone

.
.
.

Prolog : FriendZone


••••

Kembali pada masa remaja, masa di mana banyak orang yang mengatakan adalah masa paling indah sepanjang hidup.

SMA Nusantara Bandung, menjadi saksi atas perjuangan serta cinta tulus dari seorang gadis berponi pencinta donat. Memperjuangkan yang sama sekali tidak ingin di perjuangkan. Mengiklaskan walau terasa sakit.

Banyak yang berbicara, kalau masa SMA juga masa remaja adalah suatu perpaduan yang sangat cantik. Dimana di saat itu lah kita bisa merasakan cinta, bisa merasakan bagaimana nyamannya bersenda gurau dengan sang kekasih.

Tapi, kemana perginya itu semua?

Di saat perjuangan tak ternilai sama sekali di mata seseorang.

Di saat perjuangan tak menghasilkan apa-apa.

"Dulu kita masih remaja, usia anak SMA. Di sekolah kita berjumpa, pulang pasti kita berdua. Dan kini kamu, ada di mana .... dan kini rindu, apa kabarmu?"

Bersenandung kecil sembari terus memandangi sebuah foto yang tersimpan rapi di atas meja belajarnya.

Dengan laptop yang menyala serta coklat panas yang sama sekali belum ia minum.

Gadis berpiama kuning itu tersenyum tipis, mengetikkan sederetan kata yang mengharuskannya kembali mengingat ke beberapa tahun lalu.

"Radika. Si cowok tampan dengan hobi nya bermain game. Si cowok baik hati yang mau berteman dengan seorang gadis miskin, cupu dan juga jelek. Tak menghiraukan semua celotehan ngawur dari teman-temannya soal gadis itu. Dia hanya ingin menjadi pengeran yang mampu menjaga putri nya. Hingga sampai pada tahap ia tak lagi bisa menjaganya."

Menutup laptopnya, memandang lurus keluar jendela. Menikmati hujan di sore hari, memejamkan mata sembari terus menikmati angin sepoi-sepoi serta aroma petrichor yang menenangkan.

Sungguh, sebuah kenyaman untuknya.

Hujan, aroma petrichor, serta coklat panas.

Pikirannya kembali tertuju pada empat tahun lalu, di saat ia masih dengan bangga menggunakan seragam SMA kebanggaanya.

"Dik ...."

"Cha ...."

Dua manusia penghuni bumi yang saling jatuh cinta, tapi .... tak selamanya cinta akan memiliki kan?

Jadi?

Mengiklaskan adalah seiklas-iklasnya jatuh cinta yang sesungguhnya.

____________________

SEKEDAR INFO :

VOTE DAN KOMEN GRATIS !!!

__________________________________

Sebelum kita lanjut ke Bab pertama, alangkah baiknya kalian mengenal dulu siapa saja para tokoh yang akan bermain pada judul cerita ini :

• Radika Putra
• 10 Juli 2001
" Cinta tak harus memiliki "

• Allisya Putri
• 28 Oktober 2002
" Merelakan adalah seiklas-iklasnya jatuh cinta"

• Alleta
• 16 September 2001
" Tidak selamanya perjuangan akan mendapat hasil yang memuaskan "

• Arkana Rasyiva
• 07 Maret 2001
" Hargai selagi masih ada, cintai selagi masih bisa "

• Elina Asyaqila
• 26 Agustus 2001
" Kejarlah selagi bisa, istirahat lah jika lelah "

• Bagas
• 10 Februari 2001
" Tidak apa-apa gagal, asal sudah mau berusaha"

• Edrea Leta Purnama
• 26 Oktober 2002
" Jika hari ini mengecewakan, masih ada hari esok untuk bisa di harapkan "

• Angga
• 27 April 2002
" Aku lagi boring, rada-rada dating, kamu bisa aku banting "

____________________________

Note : Cerita pertama yang aku tulis di Wattpad, maaf jika masih belum rapi dan tidak sebagus ekspetasi. Karena semuanya butuh proses, belajar sedikit demi sedikit hingga bisa mencapai bukit.

Cerita ini tidak sama dengan cerita cowok dingin, geng motor, most wanted, atau apalah. Tapi, ini tentang seorang gadis yang mengejar cinta sang pujaan hati.

Tak ada konflik terlalu WOW, tak ada moment romantis yang bikin kalian baper sampe menggelepar. Semuanya apa adanya.

Sekian terima kasih 🙏

Selamat membaca dan jangan lupa beri Vote serta komen 🖤

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang