Friendzone [END]

Chapter 13

Holla ada yang kangen a nih sama mereka, sama Dika, Arkan, Bagas dan juga Angga....
.
.
.
.
.
.
So sebelum reading sebaiknya kita Vote dulu ya hehehe
Siapa tau kan jodoh kelen salah satu dari mereka haha
Atau siapa tau darikelen ada jodohnya Angga, kasian dia jomlo mulu temen-temen......

Nih aku kasih Bonus deh potonya bang Angga yang katana ganteng ngalahin Shaw medes

.
.
.
.
.
Heppy reading guys

Hari ini entah kenapa udara sangat panas polusi di jalananpun tak mau kalah. Hiruk pikuk di jalanan tak pernah berhenti selalu saja ramai seperti saat ini.

Mungkin sebagian orang lebih memilih berdiam diri dirumah, nongkrong di cafe atau tidak berbelanja di mall untuk menghindari panasnya hari ini, seperti hal nya Allisya gadis itu memilih untuk nongkrong di sebuah cafe dengan Es sarang burung dan sepiring roti bakar dengan taburan keju di atasnya.

Terlihat gadis itu sedang sibuk dengan sebuah laptop di hadapannya, jari-jari tangannya terus saja bergerak lincah di keyboard laptop itu. Sesekali ia memakan roti bakarnya itu.

"Bentar konflik nya ini terlalu berlebih nggak si" Tanyanya pada diri sendiri.

Terlihat keningnya yang mengerut bertanda ia sedang memikirkan sesuatu yang harus ia selesaikan saat itu juga.

"Hm menurut gue si ga terlalu berlebih si, justru pas-pas aja tapi ko ragu ya" Ucapnya lagi.

"Apanya yang ragu?" Ucap seseorang yang berada di depannya

"Ehhh" Ucap Allisya dengan mendingakan wajahnya untuk melihat siapa seseorang itu.

"Apanya yang ragu?" Tanyanya lagi sembari duduk di hadapan gadis itu.

"Oh ini gue lagi nerusin nulis Novel gue, cuma ya gitu gue kepikiran sama konflik nya terlalu berlebih atau nggak, menurut lo gimana?" Ucapnya

"Hm coba sini gue liat" Ucapnya, lalu Allisya langsung mengarahkan laptopnya pada orang itu.