FriendZone : 2 [Hiburan Allisya]

1.9K 97 7
                                    

Happy Reading ♡
.
.
.
Tandai jika ada Typo
.
.
.

Senin pagi, SMA Nusantara Bandung sedang melangsungkan upacara bendera merah putih. Seperti biasa, semua siswa di bariskan di lapangan utama dengan seragam dan atribut yang lengkap. Sedangkan siswa yang terlambat dan juga siswa yang tidak melengkapi atributnya akan di bariskan di bagian depan, menjadi tontonan para siswa lainnya.

Dika dan kedua sahabatnya itu masuk ke dalam golongan siswa barisan depan, cowok jangkung itu rupanya lupa memakai name tag nya, sedangkan Bagas dan juga Angga mereka lupa memakai topinya.

"Sya, doi noh kena hukum," bisik Lina.

Allisya sedikit menjijitkan kakinya ke atas, untuk melihat barisan para siswa itu.

"Uluhhh, kasian banget," ucapnya pelan.

"Sediain minum Sya, biar bisa luluh sama lo," kali ini Alleta yang bersuara, gadis yang memposisikan dirinya di belakang Allisya.

"Gak mau ah, males."

Alleta memutarkan bola matanya malas, memberi usul kepada Allisya itu hanya membuang-buang waktu saja.

°°°°°

Empat puluh lima menit sudah mereka berdiri di lapangan, menghadap bendera dengan matahari yang menyorot tepat ke arah barisan siswa itu.

Selesai acara upacara tadi, Allisya dan ketiga sahabatnya langsung pergi ke arah kantin. Untuk apa lagi jika bukan untuk membeli gorengan serta es tea jus plastik cantolan.

"Gila!! Bedak gue luntur semua!" kesal Alleta sembari berkaca pada kaca bundar yang biasa gadis itu bawa di saku seragamnya.

"Pegel banget kaki gue," keluh Edrea yang kini sudah duduk lemas di meja kantin.

Sedangkan Allisya justru lebih terlihat santai sembari membuka bungkus permen karetnya, duduk di samping Alleta dan merebut cermin bundar itu.

"Eh buset!! Gue lupa pake maskara," ucapnya.

Elina yang baru saja datang dengan sebotol air mineralnya pun menaikkan alisnya sebelah, "Emangnya kenapa si Sya? Muka lo bakal tetep keliatan cantik kali," ucapnya.

Allisya menggebrak mejanya pelan, "Bukan masalah itu, bulu mata gue kan tipe-tipe bulu mata pendek terus tipis. Jadi kalo gak pake maskara keliatannya itu ya aneh."

Alleta memutarkan bole matanya malas, memilih acuh sembari terus memasukkan beberapa gorengan ke dalam kantong keresek untuk di bawa ke dalam kelas.

"Eh, ngomong-ngomong sekarang pelajaran apa si?" tanya Edrea.

Alleta yang baru saja duduk kembali dengan satu gorengan di tangannya pun memelototkan matanya dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Innalilahi...lupa! Sekarang pelajarannya Bu Gemblong!! Fisika!!" ucapnya panik.

Allisya memelototkan matanya dan langsung beridiri, bergegas untuk masuk kedalam kelas agar tidak kena hukuman oleh guru yang sudah masuk ke dalam list "Guru Killer" itu.

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang