Holla.....👋🖐
.
.
.
Jangan lupa buat Vote ya, aku udah usahain buat Up cepet, tiap hari malah
.
.
.
So jangan pelit buat Vote, Ok
.
.
.
Happy reading guys
.
.
.***
Pagi ini Allisya akan memulai pagi nya seperti biasa, ia menuruni anak tangga rumahnya untuk menemui ayahnya dan juga Shasha adiknya yang sedang sarapan di meja makan."Yah, Lisya berangkat ya" Pamit Lisya pada Abraham yang sedang meminum kopi hitamnya
"Sarapan dulu Sya" Ucap Abraham.
"Gak sempet yah, Lisya udah terlambat. Lisya pamit ya Yah Asslamualaikum" Ucapnya lalu menyalimi tangan Abraham dan langsung keluar untuk segera berangkat sekolah.
*****
Terlihat sebuah motor sport berwarna hitam dengan perpaduan warna hijau itu memasuki parkiran SMA Nusantara. Sang pemilik motor itu segera memarkirkan motornya di dekat barisan motor para sahabatnya.
"Dik, baru nyampe lo?" Ucap Bagas pada Dika yang baru saja memarkirkan motornya di parkiran.
"Gimana kemaren, lancar?" Tanyanya lagi
"Apanya?" Sahut Dika setalah menuruni motornya itu.
"Ck ituloh ketemu sama calon lo gimana, lancar?"
"Hm lancar" Jawabnya dengan anggukan kecil
"Gimana Dik?" Tanya Angga
"Gimana apanya lagi si?" Kesal Dika, pasalnya pagi-pagi gini teman-temannya itu sudah banyak yang bertanya, bahkan iapun belum memasuki kelasnya barang untuk menaruh tas nya itu.
"Gimana dia, cantik? Imut? Manis? Atau biasa aja?" Tanya Angga
"Cantik, manis juga" Jawabnya sembari berjalan menuju arah kelasnya di ikuti oleh ketiga sahabatnya.
"Terus kapan acaranya dimulai?" Kali ini Arkan yang berbicara
"Habis UN, eh tapi gue bingung" Jawabnya sembari menghentikan langkahnya dan menghadap ketiga sahabatnya
"Bingung kenapa lagi si Dik?" Jengah Angga
"Icha gimana?" Tanyanya
"Ya ga gimana-gimana" Jawab Angga sekenanya
"Lo belum bilang sama dia?" Tanya Arkan
"Gini, sebaiknya lo ngomong sekarang aja Dik jelasin yang sebenarnya" Ucap Bagas memberi solusi untuk cowok itu
"Gue cuma takut sama jawabnnya dia gimana" Jawab Dika sembari meneruskan jalannya
"Kalo dia punya perasaan sama lo si pasti bakal ngerasa kecewa, tapi kalo misal dia biasa aja berarti dia ga ada perasaan sama lo" Ucap Bagas pada Dika yang berada di sampingnya, sedangkan Dika? Ia hanya mengangguk anggukan kepalanya saja.
"Gue percaya sama lo" Ucap Arkan sembari menepuk bahu cowok itu pelan
*****
Lisya berjalan di koridor sekolahmya dengan sedikit senandung kecil, hari ini ntah kenapa mood nya sedang bagus bahkan ia sangat malas untuk sekedar marah. Padahal biasanya setiap pagi mood gadis itu sangat buruk, tetapi berbeda dengan hari ini ia merasa hari ini dirinya sedang dalam kondisi sangat baik.
"Lisya...!!" Panggil seseoramg dari arah belakanga.
Merasa namanya di panggil, Allisya. Gadis itu langsung membalikan tubuhnya untuk melihat siapa yang memanggilnya tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [END]
Fiksi Remaja[Sedang Revisi] _____________________________ Di sini kita belajar jika mencintai tak mesti memiliki. "Dik ..." "Cha ..." "Mau sampe kapan?" "Jangan berharap sama gue ya, kasihan di sama lo nya."