Happy reading.....
.
.
Jangan lupa vote nya ya.....
.
.
Maaf typo
.
.Bel masuk sudah berbunyi dari 5 menit lalu, namun terlihat di kelas XII IPA 3 masih saja ribut dan belum terlihat adanya guru di dalam kelas. Mungkin guru itu akan telat masuk, fikir sebagian murid.
Namun berbeda dengan Aldo dan Bima, si pembuat onar dari kelas XII IPA 3, mereka justru berharap jika guru itu sakit sehingga tidak bisa mengajar pada hari ini.murid laknat memang, ga ada ahlak.
Kelas ini memang terkenal dengan keributannya, warga kelas XII IPA 3 tidak bisa diam baramg sehari saja.
"Berisik banget si sumpah" Ucap Allisya pelan
"Iya, ampun banget" Ucap Aleta
Terlihat kini di depan tepatnya dimeja guru ada Aldo dan juga Bima yang sedang membuat konser dadakan di dalam kelas, Bima yang terus membunyikan gitarnya dan Aldo yang terus bernyanyi dengan sapu di tangannya yang di jadikan microfom (eh gimana si nulisnya kaga tau gue).
Dewa, Akbar dan juga Jojo sedang asik di belakang memaikan reminya, Andini, Ana dan juga Dewi sedang asik bermain monopoli di depan tak lupa Mika dan juga keempat temannya justru mengikuti Aldo yang sedang bernyanyi seolah mereka adalah penonton setia konser itu.
Sedangkan Allisya dan ketiga sahabatnya lebih memilih diam di kursinya masing-masing tanpa memperdulikan keadaan di dalam kelasnya itu.
"Ed, lo perasaan dari kemaren fokus sama Hp mulu, lo lagi deket sama siapa si?" Tanya Elina pada Edrea yang masih fokus pada ponselnya itu
"Hahh ini gue sama si Gio" jawabnya
"Gio, siapa?" Tanya Aleta
"Anak kampus Gunadarma"
"Ohh, Fakultas apa dia" Tanya Aleta, dan Edrea hanya menjawab dengan mengangkat kedua bahunya seolah berkata "Gak tahu gue"
"Pacar lo Ed" Tanya Allisya, dan hanya di balas dengan gumaman dari gadis yang duduk di sampingnya.
"EH SUMPAH LO KENAPA GA BILANG" Pekik Allisya sembari menggebrag mejanya, yang membuat ketiga sahabatnya itu terpekik kaget.
"Berisik woi" Seprot Aleta.
"Kenapa ga bilang-bilang Ed" Tanya Elina.
"Masih sayang dompet gue mah" Jawab Edrea dengan santai dan sekenanya.
"Ah lo mah ga asik banget sumpah" Ucap Aleta dengan nada kesalnya itu.
"Iya pake diem-dieman segala" sambung Allisya.
"O aja ya kan" Jawabnya singkat.
"Boleh berkata kasar ga si gue?" Umpat Elina.
"Gue berasa pengen nyemplungin lo ke selokan deh Ed" Ucap Allisya.
"Untung temen lo" Umpat Aleta, sedangkan Edrea dia hanya memasang muka acuhnya pada ketiga sahabatnya itu.
Suara ketukan pintu kelas itu mampu membuat warga kelas XII IPA 3 diam seketika, tak lama pintu itu terbuka dan menampilkan sesosok gadis cantik dengan membawa selembar kertas di tangannya.
"Maaf ka, ini ada tugas dari Ibu Sri katanya beliau tidak bisa masuk karena ada urusan yang lain".
"Oh, Ok makasih ya dek" Ucap Aldo sembari menerima kertas yang di berikan adek kelas itu.
"Iya sama-sama" Jawabnya lalu berbalik untuk langsung kembali ke kelasnya.
"Eh namanya siapa?" Tanya Aldo pada adek kelas itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [END]
Fiksi Remaja[Sedang Revisi] _____________________________ Di sini kita belajar jika mencintai tak mesti memiliki. "Dik ..." "Cha ..." "Mau sampe kapan?" "Jangan berharap sama gue ya, kasihan di sama lo nya."