Jangan lupa buat Vote nya ya...
Happy reading......
Yok tarik yok!!!!
Jangan lupa Vote loh ya...1987 kata ini.........
Happy reading.....
Allisya mengguling-gulingkan badannya di atas kasur, sejak pulang sekolah tadi ia masih betah berada di dalam kamarnya, rebahan, nonton drama chaines, ngemil, baca novel, makan Donat dan sekarang cuma sekedar berguling-guling tak karuan di atas kasur.
Segabut itu memang Allisya.
Gimana gak gabut, temen-temennya aja pada ngambek sama dia gara-gara dia lebih milih Arsen daripada ketiga temannya dan juga Dika.
Iya, jadi pas di sekolah tadi, Allisya tiba-tiba lebih lengket sama Arsen dan juga teman-temannya, dimana teman-teman Arsen itu ya pentolan semua, gak ada yang bener.
Bahkan Dika aja sampe berantem lagi sama Arsen, cuma gara-gara Allisya yang keras kepala dan gak mau dengerin Dika. Padahalkan Dika awalnya niatnya itu baik, mau ngejauhin Allisya dari para pentolan sekolahnya, soalnya takut-takut otak polos-polos bego nya Allisya tercemari oleh Arsen dan kawan-kawan.
"Bosen" gumamnya.
Allisya mengubah posisinya menjadi duduk, gadis itu segara mencari ponselnya yang entah ia taro dimana.
Setelah mendapatkan ponselnya itu, ia langsung membuka akun media sosialnya, Instagram. Tujuan pertamanya ia ingin bermain instagram untuk mengurangi rasa bosannya.
"Eh buset!! Si Dika mau ada acara apaan? Rumah dia rame bener, apa jangan-jangan om ayah mau nikah lagi? Eh masa si" Gumam Allisya saat melihat Insta Story Instagram Dika.
Allisya merubah posisinya menjadi kembali rebahan, kedua tangannya masih asik bermain ponsel miliknya itu, menscroll beranda instagramnya, dan yang pasti melihat-lihat akun para selebgram cogan yang menjadi Favoritnya itu. Allisya kembali mengubah posisi nya menjadi tengkurap, lalu gadis itu langsung menyetel musik langsung dari ponselnya, dan sesekali ikut bernyanyi mengikuti lagu itu.
"So before you go....was there something i could've said....to make your hearbeat better?....if only i'd have know you were the strom to weather"
Gadis itu lagi-lagi mengubah posisi nya menjadi duduk, punggung nya ia sandarkan pada kepala ranjang, matanya terpejam memikmati alunan lagu yang bersumber dari ponselnya.
"Baru kali ini gue rebahan, tapi rasanya pegel-pegel gini. Punggung gue sakit gara-gara rebahan terus" Monolognya.
Kini Allisya sedang memijit pelan bahunya yang terasa pegal, tak di pungkiri punggungnya pun ikut terasa pegal, entah kenapa acara rebahannya ini sudah seperti pekerjaan berat yang menguras tenaga.
Drtttt
Allisya langsung melihat ke layar ponselnya, saat ia merasakan getaran di tangannya itu.
Arsen, nama yang tertera jelas di layar ponsel. Sebuah chat muncul beruntun meramaikan WhatsApp nya itu.
Arsennioo
____________
Online
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [END]
Teen Fiction[Sedang Revisi] _____________________________ Di sini kita belajar jika mencintai tak mesti memiliki. "Dik ..." "Cha ..." "Mau sampe kapan?" "Jangan berharap sama gue ya, kasihan di sama lo nya."