Chapter 34

583 34 0
                                    

Happy reading...











Terdengar sangat berisik, knalpot motor yang saling beradu, suara sorak tepuk tangan dari para penonton, dan juga segumpal asap yang keluar dari dua motor itu.

Yap, kino Dika sedang berada di arena balap motor. Cowok itu sudah siap dengan motornya yang sedari tadi sudah berderum kencang.

1

2

3

Kedua motor besar itu sudah melaju kencang di jalanan yang sepi, derum suara motor itu saling bersahutan, saling menyalip dan juga saling mengencangkan gas nya agar terus melaju kencang.

"Sya, gue janji, gue bakal menangin balapan ini" Batin Dika dan kembali mengegas motornya lagi.

Dika menolehkan pandangannya kearah samping, dimana motor Arsen sudah berada tepat di sampingnya.

Cowok itu menggeram kesal, lalu dengan cepat Dika kembali menaikan kecepatan motornya itu, meninggalkan Arsen di belakangnya yang tentu saja masih berusaha untuk mengejar Dika.

Garis finish sudah terlihat jelas di depannya, cowok itu semakin menambah kecepatan laju motornya dan meninggalkan lawannya di belakang. Hingga tak butuh waktu lama cowok itu sudah sampai di garis finish lebih dahulu.

******

"Ini tempat apa si Jang?" Tanya Allisya saat baru saja turun dari motor Ujang, suruhan Arsen.

"Udah lo ikutin gue aja" Ucap Ujang sembari berjalan mendahului Allisya.

Allisya yang tak tahu daerah itu pun hanya mengangkat bahunya acuh, dan mengikuti langkah Ujang yang ada di depannya.

"Lo gak ada niat macem-macem kan Jang?" Tanyanya lagi.

"Gak lah, udah tenang aja lo gak akan kenapa-napa" Ucap Ujang.

Allisya mengehentikan jalannya ketika Ujang yang berada di depannya itu berhenti, gadis itu mengedarkan pandangannya dan melihat sekeliling yang ramai oleh anak anak remaja seusianya.

"Gue udah menangin balapan ini, jadi, gue harap lo gak usah deketin Icha lagi" Ucap Dika tegas pada Arsen yang baru saja turun dari motornya.

Arsen hanya tersenyum miring, cowok itu terkekeh pelan, lalu matanya tak sengaja melihat Ujang yang sudah berdiri di antara penonton dengan seorang gadis di sampingnya yang terlihat bingung.

"Oke, JADI GUYS!! BALAPAN KALI INI DI MENANGIN OLEH RADIKA, DAN DETIK INI JUGA GUE BAKAL NYERAHIN TARUHANNYA SAMA DIA!" Ucap Arsen lantang, membuat Allisya menengok kearahnya.

"JADI TARUHAN KALI INI ADALAH....." Ucapnya menjeda sebentar, lalu matanya kembali melirik kearah gadis yang masih menatapnya dengan tatapan bingung "TARUHANNYA ADALAH, DIA!" Ucap Arsen sembari menunjuk kearah Allisya.

Dika yang melihat Arsen menunjuk ke suatu arahpun ikut memalingkan wajahkan kearah yang tunjuk Arsen.

Allisya, Ya disana ada Allisya yang masih berdiri dengan tatapan bingungnya, terlebih lagi ketika melihat tatapan orang-orang yang melihat kearahnya.

"Lisya!"

"Allisya"

"Icha"

Allisya mengangkat alisya bingung, gadis itu masih belum sadar dengan suasana di sekitarnya.

"Pada kenapa?" Tanyanya.

Dika hanya memalingkan wajahnya menatap kearah lain, sedangkan Arsen hanya tersenyum sinis melihatnya.

Friendzone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang