11

785 78 4
                                    


"Bimbel online 'kan bisa, Mam." Balas Distra, ia menyarankan untuk bimbel online saja ke Mamam-nya. Menurut seorang Distra jika ia mengambil bimbel maka waktunya akan semakin sedikit membaca komik, ngumpul dengan anak-anak vespa butut, dan bermain basket. "Iya, iya. Aku bakalan bimbel dengan Ara. Udah dulu, byee Mam." Distra akhirnya mengalah, Mamam-nya memang paling jago menaklukan Distra seorang dengan kata-katanya.

Ara cuman menggelengkan kepalanya melihat Distra yang sangat malas kalau urusan bimbel, memang sih, cowok itu sudah pintar dari segala sisi tapi tetap saja ia harus bimbel karena ia akan menghadapi Ujian Nasional beberapa bulan lagi.

Gadis itu kemudian mengajak Distra untuk keluar dari kelas dan segera pergi mendaftar di tempat bimbel mereka, nama tempat bimbel itu Galaksi Operation.

Ara berjalan beriringan bersama Distra dan seperti biasa ia akan lewat DPR (Dibawa Pohon Beringin) tempat anak-anak modelan Baskara ngumpulnya disana dan beberapa juga anak perempuan ikut nimbrung disana. Selain ada Baskara, Ara juga melihat Bobon sedang duduk di bawah pohon beringin sambil bercengkrama dengan anak-anak hype lainnya. Canda tawa mengiringi mereka tapi itu membuat Bobon sadar kalau Ara dan Distra lewat. "Woi pengantin muda. Mau kemana nich?" Tanya Bobon yang membuat Ara ingin sekali menjitak kepala botak Bobon biar tahu rasa.

Distra cuman tersenyum. "Mau mendaftar bimbel." Kata Distra setelah itu ingin melangkah pergi tapi Bobon masih bersuara.

"Nggak mau ngumpul dulu disini? Santai aja, kita cuman ngobrol ringan." Kata Bobon dengan segala sok ke-akrab-an.

Distra dan Ara sontak menggeleng dengan kuat. "Kita duluan Bon." Kata Ara dan setelah itu menarik Distra cepat-cepat pergi dari sana. Perasaannya selalu tak enak kalau menatap Baskara lama-lama, apalagi selain itu banyak anak cewek yang memperhatikan Ara dengan segala tatapan. Tenang, mereka semua baik-baik dan sebagian cewek itu, Ara mengenalnya tapi tidak akrab. Iyalah, Ara cuman akrab dengan Distra dan Bobon, selebihnya tidak.

Sampai di depan gerbang, Ara melihat Syira, sepertinya gadis itu ingin menunggu metro mini seperti kemarin. Gadis itu menghampiri Syira. "Mau kemana?" Tanya Ara padahal di belakang Ara ada Distra yang menepuk jidat. Sekarang Ara-nya Distra mulai sok akrab kayak Bobon.

Syira sedikit terkejut. "Mau ke tempat bimbel kak." Jawab Syira seadanya, gadis cantik itu masih merasa bersalah atas kejadian di kantin yang menurutnya Distra pasti marah dengannya karena ngomong kayak tadi.

Syira tertunduk ketika melihat Distra yang menatapnya. Tatapan biasa tapi mampu menusuk hati Syira. Ia harus ekstra kuat berhadapan dengan Distra.

"Dimana?"

"Di galaksi operation kak." Jawab Syira seadanya tapi mampu membuat otak Ara bekerja untuk mendekatkan Distra dan Syira walau batinnya tidak ingin melakukan ini. Sangat tidak ingin.

"Bareng aku sama Distra aja, kita mau kesana juga kok." Kata Ara yang membuat Syira ingin lompat dari tempat saja karena akan semobil dengan Distra, ya walau pun ada kak Ara sih.

Oh iya, hari ini Distra sengaja membawa mobil karena tadi pagi terjadi hujan lumayan deras sampai-sampai motor vespa bututnya tidak di gunakan hari ini. Distra jalan duluan ke mobil kemudian di ikuti Ara dan Syira di belakang, Ara duduk di depan dan Syira duduk di belakang. Awalnya Ara menyuruh Syira untuk duduk depan saja tapi Distra menegurnya dan Syira pasti sedikit tersinggung. "Nggak apa-apa kak, aku duduk di belakang aja." Kata Syira dengan segala kesabarannya.

Selama perjalanan suasana menjadi sangat hening, Distra yang fokus dengan jalanan, Ara sibuk dengan pikirannya sendiri seperti biasa, dan Syira yang cuman main ponsel agar bosannya hilang. Suasana memang hening tapi tetap saja ada alunan musik anak indie yang Distra putar. Sekarang lagu yang terputar adalah Rumah Ke Rumah - Hindia. Kesukaan Ara. Selain Ara menyukai wangi buku, Ara juga menyukai semua lagu Hindia apalagi nama penyanyi mengingatkan Ara dengan Baskara. Nama mereka sama tapi dunia mereka berbeda.

DISARA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang