part 21

1.1K 56 6
                                    

Selamat menikmati double up

*********

Liam terbangun dari tidurnya, disampingnya ada Levina yang tertidur nyenyak.
Liam melirik jam dinding yang di kamar Levina.

Tepat tengah malam alias jam dua belas malam. Liam menatap Levina. Cantik, sayang jika di diamkan saja. Batin Liam.

Liam, menyentuh kulit putih Levina, ia menatap wajah Levina yang terlihat damai. Pipinya terlihat merah mengemaskan.
Liam mendekatkan wajahnya ke wajah Levina, lalu mengecup bibirnya, sedikit hisapan dibibirnya,membuat Levina membuka matanya.

Levina terkejut atas ulah Liam. Ia mencoba mendorong tubuh Liam,namun tentunya tak bisa.
Levina benar-benar tidak bisa melakukan nya sekarang.

Pada akhirnya Liam, mengalah dan melepaskan kecupannya.

"Maaf"ucap Liam

Levina mengangguk,ia mengerti tapi,Levina masih shock dan tidak bisa melakukan itu.

"Maaf mengganggu tidur mu"ucap Liam. Levina hanya mengangguk tanpa menjawab ucapan Liam.

"Lanjutkan tidurmu"ucap Liam. Ia terlihat bangkit dari tempat tidur, sehingga Levina mengeluarkan suara.

"Mau kemana?"tanya Levina

"Mengambil minum"jawab Liam,sambil tersenyum.

Levina mengangguk, karena rasa mengantuk yang menyerangnya akhirnya Levina kembali tertidur.

*******

Liam duduk diam didepannya sudah ada meja yang diatasnya terdapat segelas air mineral.
Malam ini dirinya tidak dapat tidur, dan entah apa sebabnya. Ucapan Levina beberapa Minggu lalu kembali teringat di memorinya.

Flashback

"Kenapa kamu tidak menikahi ku"ucap Levina sambil menatap Liam,dan menggenggam tangan nya.

Liam, hanya diam saja. Sudah sering Levina mengatakan ini,dan yang menyakitkan adalah dirinya tak bisa menjawab perkataan Levina.

"Tunggu saja"ucap Liam. Dan lagi-lagi kata itu yang bisa Liam katakan.

Flashback end

"Ternyata kamu tidak tidur,kenapa?"ucap Riana yang tiba-tiba datang menghampiri Liam.

"Aku tau dia berbeda dengan ku, cara dirinya memuaskan kamu pasti berbeda"ucap Riana dengan nada menyindir.

"Kau gila"ucap Liam.

Riana menyilangkan kedua tangan nya.

"Kamu harus tau kalau aku masih enggak terima,kalau kamu menjadikan Levina selingkuhan kamu"ucap Riana berterus terang.

Liam tersenyum miring mendengar ucapan Riana. Pria itu bangkit dari duduknya dan menatap Riana.

"Kalau begitu aku akan menikahi Levina agar dia tidak menjadi selingkuhan ku"ucap Liam, Riana menatap laki-laki yang berstatus sebagai suaminya itu.

Tanpa berkata lagi, Liam, segera pergi dari hadapan Levina.

"Kurang ajar, awas kamu Levina!"ucap Riana. Emosi.

Bersambung...

Ada yang kesel 😂😂

LevinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang