part 39

1K 61 8
                                    


Tanpa melihat jam, mungkin kini sudah menunjukkan pukul delapan atau sembilan malam. Dan dua orang itu masih setia menunggu tengah malam tiba, agar bisa pergi dari tempat mengerikan ini.

"Kamu yakin akan hidup dalam raga itu"tanya si pria, wanita di hadapan nya menatap pria itu .

"Kamu keberatan"ucapnya.

"Tidak, aku hanya penasaran karena kamu mendapatkan raga itu dari orang yang dendam kepada kakak mu"ucap si pria.

"Aku tau, tapi kamu tidak perlu khawatir karena aku sudah biasa menghadapi ini, Liam"ucap Levina. Sambil memikirkan tentang hidup nya nanti dalam raga yang lain.

"Kamu memikirkan sesuatu"ucap Liam, sambil berusaha melihat raut wajah Levina.

"Tidak, aku hanya memikirkan saat kita keluar dari tempat ini"ucap Levina.

Malam itu semakin dingin dan mencekam, lebih parah nya hanya ada Levina dan juga Liam.
Namun saat waktu hampir mendekati tengah malam, tiba-tiba Merryana mendatangi mereka, wanita paruh baya itu sedikit membuat Liam terkejut karena tidak mengenal wanita itu, namun tidak dengan Levina yang sudah satu tahun ini tinggal bersama wanita tua itu.

"Syukurlah jika kalian sudah bertemu"ucap Merryana

"Ada apa Merryana, kenapa menghampiri kami?"tanya Levina, Merryana tidak menjawab, ia menatap lurus ke depan, dimana pintu keluar ke dunia nyata akan terbuka.

" Aku hanya ingin membantu kalian keluar, karena akan sangat susah jika hanya kalian berdua"jelas Merryana. Ia menatap Levina karena bagaimana pun Merryana juga butuh bantuan dari Levina.

"Levina aku butuh bantuan mu"ucap Merryana, Levina mengangguk, hanya menunggu waktu sebentar saja, ia dan juga Liam, akan keluar dari tempat ini.

Waktu tengah malam hanya tinggal menunggu hitungan detik,Merryana memejamkan mata nya sambil membaca sebuah mantra yang pernah Levina ketahui saat Levina tinggal bersama Merryana.

Sebagai orang awam, Liam menatap tidak percaya dengan pemandangan di hadapan nya saat dua orang wanita di depan nya, mampu berhadapan dengan dunia magis.

Tak lama, hutan yang tadi nya gelap, tiba-tiba muncul cahaya yang terlihat seperti pintu keluar dari tempat ini.
Levina langsung menarik tangan Liam.

"Kita tidak punya waktu, kita harus pergi"ucap Levina.

"Baiklah"ucap Liam.

" Merryana, terimakasih, aku janji akan menjaga raga anakmu dengan baik"ucap Levina pada Merryana.

"Maaf, seharusnya selama ini aku tidak menjebak mu, dan sebagai gantinya, hiduplah dengan damai bersama raga dari anakku"ucap Merryana sambil tersenyum tulus pada dua orang di hadapan nya.

" Terimakasih "ucap Levina, Merryana mengangguk. Sebelum akhirnya Levina menghilang bersama Liam.

Merryana tersenyum, ia tak bisa mengubah takdir yang di garis kan, meski ia menghindar tetap saja takdir itu akan menghampiri nya. Sekarang ia harus berpisah dengan anaknya untuk ke dua kalinya.

*****

Levina melihat sekeliling, ternyata pemakaman, segera ia menggandeng tangan Liam, untuk pergi dari tempat ini.

"Kenapa buru-buru?"tanya Liam.

" Ini sudah malam, dan bukankah kita harus mencari Lily"ucap Levina

"Aku kira kamu takut"ucap Liam, dengan nada meledek. Levina melepaskan genggaman tangan nya dan memasang wajah kesal.

"Serius sekali, aku hanya bercanda"ucap Liam.

"Lagipula apa kamu mau semalaman kita di tempat ini"ucap Levina, namun di tengah pembicaraan mereka, seorang wanita tua datang bersama Lily.

Lily langsung menghampiri Liam, mungkin Lily belum tau jika wanita yang berdiri di samping Liam, adalah Levina.

" Syukurlah jika kalian bisa keluar dari tempat itu"ucap wanita tua itu.

"Terima kasih karena membantu kami"ucap Liam. Wanita itu tersenyum.

" Sudah tugas ku"ucap nya.

"Kalian lebih baik segera pulang karena ini sudah malam"saran nya.

" Terimakasih "ucap Levina.

Mereka bertiga segera keluar dari area pemakaman itu. Mereka ingin segera mengakhiri ini untuk hidup baru mereka.


         Tamat!

Thx❤

LevinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang