25.Police

1.1K 67 8
                                    

Riana hanya bisa tersenyum, tak percaya namun ia bahagia saat tau kepergian Levina. Riana akhirnya bisa bernafas dengan lega, karena akhirnya tidak ada yang mengganggu hubungan nya dengan Liam.

"Aku tidak perlu menghabisi nya, karena tanpa aku menghabisi nya Levina sudah pergi dengan sendirinya"ucap Riana.

" Ku harap kamu tidak akan kembali Levina"ucap Riana.

******

Berbeda dengan Riana, Liam, sama sekali tak berkutik saat mengetahui kepergian Levina.

Levina bukan hanya kekasih nya tapi Levina adalah calon istri nya yang akan mengisi hari-hari nya. Tapi kenapa Levina harus pergi tanpa sepengetahuan Liam.

" Kenapa kamu tega, Levina "ucap Liam. Tangannya meraih kembali surat yang Levina tulis.

Bahkan Liam, sama sekali tidak tau apa kesalahan nya, sehingga Levina tega meninggalkan nya. Apa Liam salah jika ia mencintai Levina?.

Bukannya tidak masalah, apalagi Levina juga mencintai nya, tapi kenapa Levina melakukan itu?.

"Aku berjanji akan mencari mu Levina, jika aku tidak menemukan mu, lebih baik aku akhiri semua ini, dan aku bersumpah kamu akan menyesal"ucap Liam,dalam emosi yang menguasai jiwanya.

********

Wanita itu bangun dari tidur nya, yang baru terhitung tiga jam yang lalu. Sejak kemari wanita itu sama sekali tidak bisa tidur dengan nyenyak, karena seseorang yang terus terbayang dalam otak nya.

Dan baru saja tertidur, orang yang ia pikirkan langsung muncul dalam mimpinya.

Hal itu membuat nya menangis. Dia tau dia salah, tak seharusnya dia pergi disaat seperti ini, tapi ini adalah keputusan nya. Meski menyesakkan untuk dirinya dan seseorang.

"Maafkan aku Liam, aku tau pasti kamu marah"ucap nya, ya tepat sekali, wanita itu adalah Levina.  Ya wanita yang tega meninggalkan Liam, sendirian.

Sekarang wanita itu berada di tempat orang tua nya, sebuah negara yang cukup nyaman untuk ditempati saat ini. Namun sayangnya, di negara inilah Levina kembali teringat tentang seseorang. Tentu saja itu Liam, bagaimana tidak, karena pria itu bersama Riana pernah menempuh pendidikan di tempat ini.

London, Inggris

Kini Levina berada di negara tersebut, meninggalkan kenangan dan cinta nya di ibu kota Indonesia yang terletak di jakarta. Yang katanya akan pindah.

Levina memilih negara ini, bukan karena apa-apa tapi karena orang tuanya, jika saja orang tua nya tidak di sini, mungkin Levina juga tidak berada disini.
Lagipula tujuan Levina hanyalah menghindar dari Liam, sampai dirinya siap untuk bertemu kembali dengan Liam. Suatu saat, saat kondisi nya berbeda. Mungkin mereka tetap tidak bisa bersama. Mungkin.

**********

Riana saat itu tidak berada di rumah, jadi hanya ada Liam, Lily dan juga pelayan rumah itu.

Sore itu Liam, mencoba menghilangkan rasa sakit dan kecewa nya yang disebabkan oleh Levina, dengan cara bermain bersama Lily.

" Ternyata tidak asik kalau kita hanya berdua "ucap Lily. Liam menatap anak kecil itu, bisa ia sadari jika Lily juga merasa sedih atas kepergian Levina.

" Kenapa auntie Levina pergi Dad?"tanya Lily.

Liam menggeleng.

"Nanti kalau kau sudah besar, dia akan kembali"ucap Liam

" Kau janji Dad? "ucap Lily, Liam mengangguk, meski ia tak yakin dengan perkataan nya sendiri.

Namun seorang pelayan, menghampiri mereka.

"Maaf Tuan, ada polisi yang mencari Nona Riana"ucapnya.

" Baik, kau temani Lily dulu"ucap Liam.

Pelayan itu mengangguk patuh , sedangkan Liam langsung pergi menghampiri polisi yang mencari Riana tanpa sebab.

"Maaf ada yang bisa saya bantu"ucap Liam, pada tiga orang polisi yang berdiri di hadapan nya.

" Maaf kami sedang mencari Nona Riana Elicia"ucap salah satu polisi itu.

"Memang ada apa, kenapa kalian mencarinya? "tanya Liam, penasaran.

" Nona Riana menjadi dalang dibalik banyaknya kasus pembunuhan .. "










Tamat...




















Hehehe, kena prank lagi 😂😂

Kayaknya ada yang bakal jadi hot daddy nih 😅😂

LevinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang