Levina terus berusaha agar ia bisa keluar dari tempat ini, tapi iblis-iblis penunggu tempat ini seolah tak ingin Levina keluar dari tempat kegelapan itu.
Begitupun dengan keadaan Liam saat ini, ia takut jika ia tak bisa menjemput Levina untuk kembali padanya.
Wanita tua itu menatap Liam, dengan tatapan menyerah.
"Tak ada pilihan lain, kau harus masuk karena seseorang juga berusaha membuka pintu ini"ucap wanita itu
"Bagaimana dengan anak saya?"tanya Liam
"Aku akan menjaganya, karena anakmu yang bisa membuat mu dan istri mu keluar dari sini"ucap wanita itu. Liam mengangguk. Dan membiarkan wanita itu membacakan mantra agar Liam bisa masuk menemui Levina.
******
Levina menangis, ia menyerah karena tidak bisa membuka pintu untuk masuk ke dunia nyata milik Liam. Dan apa Levina harus hidup disini selamanya tanpa cinta sejatinya.
Namun saat ia menangis tiba-tiba seseorang keluar dari kegelapan dan menabrak tubuh Levina hingga terjatuh.
Levina benar-benar terkejut namun semua berubah saat ia melihat siapa yang jatuh menimpa nya.
"Liam.. "Levina langsung memeluk sosok itu, Ya sosok itu adalah Liam.
Berbeda dengan Levina yang memeluk nya, Liam justru berusaha melepas pelukan orang asing itu. Dan dari mana orang itu tau nama Liam."Kamu siapa, kenapa tau namaku"ucap Liam. Levina menatap Liam terkejut karena tak mengenalinya dan Levina baru sadar jika wajahnya sudah berubah.
" Aku Levina, istri mu Liam.. "ucap Levina, Liam menatap Levina tak percaya, apa benar itu Levina, tapi kenapa wajahnya berubah. Liam benar-benar asing dengan orang di hadapan nya yang mengaku sebagai Levina itu.
"Tidak mungkin, wajahmu asing bagiku, Levina tidak seperti ini"ucap Liam, Levina menatap dalam mata Liam agar Liam yakin jika yang dihadapannya sekarang adalah Levina nya.
" Ini aku, aku Levina namun aku tinggal di raga yang berbeda"ucap Levina, Liam menatap nya, ia ingat apa yang di katakan wanita tua tadi bahwa orang yang masuk kemari akan tinggal di raga yang berbeda. Tapi apa benar di hadapan nya sekarang adalah Levina.
"Apa benar itu kau?"tanya Liam, Levina tersenyum dan mengangguk. Ia harap Liam percaya dan tau jika di hadapan nya adalah Levina.
Liam langsung memeluk Levina, sambil mengatakan sesuatu.
" Aku merindukan mu, aku sangat merindukan mu"ucap Liam, Levina membalas pelukan itu.
"Aku juga sangat merindukan mu"ucap Levina, mereka berpelukan melepas rasa rindu di tengah gelap nya malam. Sekarang hanya satu yang harus mereka lakukan.
Kembali ke dunia nyata.
Bersambung..
Vote comment.. ♡♡
Thx ♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Levina
FantasyMATURE CONTENT 18+ Horror + fantasy "Aku pernah kehilangan cinta ku dan menemukan nya lagi, lantas apa sekarang aku harus kehilangan ragaku" ~Levina~