Wanita itu duduk di depan jendela kamarnya yang hanya di terangi oleh sebuah lilin yang mungkin satu jam lagi akan habis dan ruangan akan kembali gelap gulita.
Malam itu hujan turun tidak terlalu deras. Meski rasa dingin menyelimuti nya tapi ia tak berniat untuk berbaring di ranjang nya, ia masih memikirkan suatu hal . Apakah seseorang akan menjemput nya disini atau tidak."Yakinlah Levina, dia akan datang kemari"ucap Merryana. Ya wanita yang bersama Merryana selama ini adalah Levina. Wanita yang meninggal lalu dihidupkan kembali dalam raga yang lain.
"Apakah dia akan percaya hal itu" ucap Levina dengan sangat lirih.
"Aku yakin dia akan kemari menjemput mu karena dia mencintaimu" ucap Merryana,Levina menatap Merryana, ada percaya dan tidak percaya dalam pikir nya. Namun Merryana selalu meyakinkan dirinya bahwa seseorang akan menjemput nya.
"Saat dia berangkat kemari kau harus menjemput nya"ucap Merryana, Levina kembali melihat kearah Merryana, bagaimana bisa Levina tau keberangkatan orang yang menjemput nya itu.
"Kau mencintai nya jadi kau pasti bisa merasakan nya"ucap Merryana
" Kenapa aku harus menjemput nya?"tanya Levina
"Kau tidak ingin dia celakakan"ucap Merryana
"Apa maksud nya?" tanya Levina. Tentu ia tak ingin jika Liam celaka karena dirinya. Ia tak akan pernah bisa memaafkan diri nya sendiri, jika itu terjadi.
"Harus ada yang dikorbankan saat kau pulang..
" Tidak, aku tidak ingin itu terjadi,aku akan pergi malam ini juga "ucap Levina, ia langsung bergegas lari dari kamarnya. Levina tau cara masuk di tempat ini adalah tepat pukul dua belas malam. Dan hanya tinggal setengah jam itu terjadi. Levina tidak ingin jika harus ada korban.
Merryana segera menyusul Levina, sebenarnya ia tau tentang ini, tepat malam ini jika ada yang menjemput nya, pasti akan ada yang celaka.
Levina berlari di gelapnya malam dan derasnya hujan, yang tentu membuat suasana makin mencekam. Tapi ia tak perduli selagi cinta nya selamat.
******
Di tempat lain, Liam bersama Lily dan juga wanita tua yang memberi tau nya tentang alamat di pemakaman Levina, berdiri di hadapan pemandangan yang terlihat seperti hutan yang sangat menakutkan. Hutan itu terletak di ujung pemakaman.
"Apa ini benar-benar bisa mengembalikan Levina"ucap Liam. Wanita itu tersenyum dan mengangguk.
"Ya, tapi apa kau siap dengan risikonya" ucap wanita itu.
"Risiko apa? " tanya Liam
"Akan ada yang harus dikorbankan" ucap wanita itu. Liam sempat berpikir. Ya mungkin ini harus di lakukan.
"Bisakah aku pergi sendiri"ucap Liam
" Itu sangat berbahaya "ucap wanita itu. Tanpa basa basi wanita itu mengarahkan tangan nya kedepan, dan ia terlihat seorang sedang membaca mantra.
****
Levina sampai di sebuah perbatasan, ternyata semudah ini untuk kembali, artinya selama ini Merryana menjebaknya. Tanpa basa basi Levina mengarahkan tangannya kedepan, dan membaca sebuah mantra yang ia baca di sebuah buku kuno yang ada di ruang bawah tanah milik Merryana.
Levina harap tidak ada orang yang membaca mantra itu bersamaan karena itu bisa berbahaya. Levina tak ingin itu terjadi.
Saat Levina berusaha untuk keluar dari tempat mengerikan ini, tiba-tiba ia merasa dua tangan mencekik lehernya. Bau anyir darah begitu tercium, Levina benar-benar ingin keluar dari tempat ini dan menemui Liam kembali. Itu saja tapi kenapa begitu sulit.
Bersambung...
Dah up cepet nih😂😂
Vote comment 💜
Thx💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Levina
FantasyMATURE CONTENT 18+ Horror + fantasy "Aku pernah kehilangan cinta ku dan menemukan nya lagi, lantas apa sekarang aku harus kehilangan ragaku" ~Levina~