Di media, itu gambaran baju yang Levina pakai :)
Levina tersenyum, tiba-tiba pikirannya berubah, untuk membiarkan Riana bahagia.
"Pagi"sapa Levina sembari tersenyum
Liam membalas senyuman Levina.
"Pagi, kok disini bukannya ini kamar Riana?"tanya Liam, senyum di bibir Levina menghilang saat Liam,menyebut nama itu.
Levina menggeleng,niatnya memakai baju milik Riana,ia urungkan, dan segera pergi dari kamar Riana. Liam menatap kepergian Levina, sejak ia bertemu kembali dengan Levina, gadis itu benar-benar berubah tidak seperti dulu lagi.
"Kenapa hanya berdiri disini"tanya seorang wanita dibelakang Liam. Tentunya itu adalah Riana.
"Ada apa,kok kamu bingung?"tanya Riana yang menyadari perasaan kebingungan dari Liam.
"Aku hanya heran dengan Levina"ucap Liam, Riana menatapnya.
"Kenapa dengan Levina?"tanya Riana
"Kenapa dia tidak seperti dulu,dulu aku mengenalnya,dia seorang gadis yang lugu dan polos tapi sekarang,kamu bisa melihat nya sendiri"ucap Liam, Riana mengangguk, karena jujur ia juga merasakan itu.
"Ada yang harus kamu tau, aku tau sebenarnya,Levina mencintaimu"ucap Riana,Liam menatapnya, seolah ia tak percaya dengan apa yang Riana katakan, tapi ia juga bisa percaya karena apapun yang Riana katakan selalu menjadi kenyataan.
"Apa,dari mana kamu tau?"tanya Liam
Riana tersenyum dengan tatapan mata kosong.
"Iya, aku tau saat kita datang, dia terus memperhatikan kamu dan sikapnya berbeda saat bersama kamu"ucap Riana,dan sekarang Riana dibuat tidak yakin dengan pertunangan nya, karena jika dilanjutkan itu pasti akan menyakiti Levina.
Liam memeluknya.
"Aku yakin Levina bisa melupakan aku, setelah dia mengetahui pertunangan kita"ucap Liam,mencoba menenangkan Riana.
"Kamu yakin akan melanjutkan pertunangan kita"ucap Riana
"Tentu,aku yakin"ucap Liam, anggap saja dia egois,tapi bagaimanapun juga yang ia cintai adalah Riana bukan Levina.
*********
Levina sampai mengigit bibir nya agar isaknya tak terdengar, pipinya bahkan sudah basah oleh air mata yang jatuh.
Tak sengaja ia melihat obrolan antara Riana dengan Liam. Dan sekarang apa yang harus ia lakukan.
Melupakan, itu tak mungkin.
Semua terasa menyeramkan,lebih seram dari makhluk yang ia lihat.
Namun meski begitu, Levina tak menyerah,entah apa yang membuat nya kembali berjuang.
********
Hari ini Levina memutuskan untuk tidak bekerja,dan menetap di rumah tepatnya di kamarnya.
Mungkin hari ini ia sendiri, karena tadi Riana berpamitan bersama Liam.
Levina benar-benar tak mengerti dengan semua ini, dengan hidupnya. Apa harus ia merasa bersalah karena mencintai seseorang yang sudah dimiliki oleh orang lain?
Mungkin salah Levina yang membuka hati untuk Liam, hingga semua terasa kacau seperti saat ini.
"Apa harus aku merebutmu darinya?"ucap Levina sambil memandangi foto dari Liam, di layar handphone nya.
********
Sore itu Levina duduk sendirian di sofa ruang tamu, dengan baju berwarna pink, dengan lengan pendek dan hanya menutupi daerah intinya saja, mungkin jika di tarik, terlihatlah apa yang seharusnya tak diperlihatkan. Dan bahkan bagian dadanya terlihat begitu jelas, karena kancingnya yang tak muat yang disebabkan oleh buah dadanya.
Tak lama kemudian, tiba-tiba pintu rumah nya diketuk, tak mungkin Levina keluar dalam keadaan seperti ini.
Baru saja Levina berdiri untuk mengganti baju, pintunya terbuka dan yang datang adalah Riana bersama dengan Liam.
Riana menggeleng atas apa yang Levina lakukan,tanpa basa-basi ia langsung pergi.
"Kenapa memakai baju itu Levina?"tanya Liam, Levina menunduk.
"Apa tidak ada pakaian yang lebih sopan..hmm?"tanya Liam, Levina dapat mendengar suara pria itu yang seolah menahan marah.
"Maaf..
"Tidak perlu meminta maaf,lebih baik ganti baju mu"ucap Liam, Levina mengangguk namun ia memegang tangan Liam. Itu pun butuh keberanian karena pria itu terlihat sedang marah.
"Levina, sebaiknya jangan mencoba untuk bermain api, karena jika sudah terlanjur kamu tidak akan bisa menandakan nya"ucap Liam, Levina tau itu bukan ucapan biasa, pastinya ucapan itu memiliki makna untuk Levina.
Bersambung..
Vote comment yaa 😘😘
Thanks :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Levina
FantasyMATURE CONTENT 18+ Horror + fantasy "Aku pernah kehilangan cinta ku dan menemukan nya lagi, lantas apa sekarang aku harus kehilangan ragaku" ~Levina~