Rahasia

405 71 10
                                    

Jungkook yang sudah berada di kamarnya hanya bisa melihat mobil hitam itu keluar dari halaman rumahnya. Dia segera berbalik setelah mobil itu hilang dari pandangannya. Matanya terhenti pada seseorang yang duduk di sisi ranjangnya, membelakanginya. Wanita itu menangis, dia terus terisak dan membuat dada Jungkook terasa sesak.

Jungkook segera berjalan menghampiri wanita itu, dia duduk di sampingnya. Wanita itu mengangkat kepalanya yang semula menunduk.

"Jung..." Ucapnya sambil menatap anak semata wayangnya itu. Dia sedikit kecewa saat melihat Jungkook berkata dan berbuat kasar pada Tzuyu, padahal dia tidak pernah mengajarkan Jungkook untuk kasar pada wanita. Tidak pernah, dan tidak akan.

"Maaf eomma, tapi Tzuyu tidak boleh tau." Ucap Jungkook sendu.

Aebi hanya bisa meneteskan air mata untuk kesekian kalinya. Dia berusaha mengerti dan tidak akan mempermasalahkan kelakuan Jungkook hari ini.

Aebi perlahan memutar tubuh Jungkook agar membelakanginya, dia mengusap punggung Jungkook yang masih mengeluarkan darah dengan tangannya.

Aebi kembali memutar kejadian beberapa saat lalu. Luka itu Jungkook dapatkan karena melindunginya.

"Eomma akan mengobatimu." Ucapnya. 'Lagi' lanjutnya dalam hati.

Flashback on
Brakk

Jeon Minji mendorong pintu kamar Jungkook kasar, membuat dua orang yang sedaritadi sedang duduk berhadapan beralih melihat ke arah pintu.

PLAKK

Aebi tersungkur, saat lagi-lagi tangan besar milik suaminya memukul pipinya dengan sangat keras. Jungkook dengan sigap menghampiri eommanya, dia menatap Minji tajam. Tangannya sudah gatal ingin memukul wajah tegas milik ayahnya, tapi tangan lembut milik ibunya kini menahannya. Selalu seperti itu.

"Appa ingin bicara dengan wanita itu. Keluarlah!" Ucap Minji tegas.

Jungkook berdiri, tapi bukan untuk pergi, melainkan menghadang Minji agar tidak berjalan lebih dekat pada eommanya.

"Appa? Apa seorang ayah berlaku buruk pada anaknya? Apa kau pikir aku masih menganggapmu ayah? Sejak kau berlaku kasar pada eomma, aku sudah tidak menganggapmu sebagai ayahku."

PLAKK

"Minji!" Aebi memekik, saat ia melihat suaminya menampar Jungkook dengan keras.

Jungkook kembali menatap Minji tajam, meski sudut bibirnya mengeluarkan darah, tamparan itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan rasa sakit di hatinya.

Ditengah ketegangan itu, ponsel Jungkook tiba-tiba berbunyi, dia melihat ke arah Minji terlebih dahulu sebelum memutuskan melihat sekilas ke arah layar ponselnya.

Tzuyu tidak bisa dicegah. Aku terpaksa mengantarnya ke sana.

Itu dari Taehyung, beberapa saat lalu dia menghubungi Jungkook dan memberitau tentang Tzuyu yang ingin mengunjunginya. Jungkook menyuruh Taehyung untuk menghentikan Tzuyu, namun harusnya Jungkook tau bahwa Taehyung tidak pernah bisa menolak keinginan Tzuyu.

Melihat Jungkook yang sedang fokus pada ponselnya, dengan cepat Minji menarik tangan Aebi dan memaksanya keluar kamar. Jungkook segera melempar ponselnya, dia ikut mengejar Minji yang sudah diselimuti amarah.

Bruk

Prang

Minji mendorong tubuh Aebi kasar dan membuat wanita itu jatuh ke atas sofa. Melihat hal itu, Jungkook langsung memukul wajah Minji sampai membuat appanya itu tersungkur.

I Can't Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang