"Hari ini ikut denganku, Tzuya."
🌸🌸🌸
Keheningan menyelimuti mereka sedari tadi. Hanya beberapa percakapan kecil yang sempat tercipta, kemudian kembali hening seperti ini.
Jungkook masih belum melepaskan pandangan dari Tzuyu yang kini berjalan di sampingnya dengan mulut tertutup rapat. Sekilas Tzuyu terlihat biasa saja, memfokuskan pandangan pada jalan yang dilewatinya. Tapi setelah dilihat lebih lama, Jungkook jelas melihat jika Tzuyu bahkan tidak memperhatikan langkahnya sama sekali.
"Ayo duduk disana." Ucap Jungkook sambil menunjuk salah satu bangku panjang tidak jauh dari mereka.
Tzuyu hanya menoleh, kemudian mengangguk pelan.
Lagi, cukup lama mereka terjebak dalam keheningan yang sama untuk beberapa saat.
"Apa kau sedang ada masalah?"
"Apa terlihat seperti itu?"
Hening beberapa saat, hingga akhirnya Jungkook mengangguk pelan. "Sangat jelas."
Tzuyu dengan segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tangannya mengepal cukup kuat. "Maafkan aku. Kau pasti jadi tidak nyaman, kan?"
"Kau bisa bercerita padaku. Aku akan membantumu sebisaku. Dan jika aku tidak bisa membantu, aku bisa menjadi pendengar yang baik."
"Terimakasih. Tapi sungguh, ini bukan hal yang besar."
Melihat penolakan Tzuyu, Jungkook kembali terdiam sesaat.
"Dulu kita dekat kan?" Tanya Jungkook yang membuat Tzuyu langsung menoleh.
Jungkook mengalihkan pandangan, memilih menatap bunga sakura yang berjatuhan karena tertiup angin.
"Kau menganggapku kakak kan? Lalu kenapa sekarang seperti ini? Hanya karena aku kehilangan ingatanku dan kau memandangku seperti orang lain?" Lanjutnya.
"Tidak, bukan begitu. Aku hanya...--"
Jungkook menoleh, menatap Tzuyu dengan sebuah senyuman. "Aku yang dulu atau sekarang, aku yang kau kenal atau aku yang kehilangan ingatan dan menjadi orang yang tidak kau kenali, keduanya masih orang yang sama. Meski aku tidak mengingatmu, faktanya aku tidak bisa menyangkal jika kau adalah orang yang paling aku sayangi. Kau adalah orang yang paling ingin aku lindungi. Kau mengerti sekarang?"
Perkataan Jungkook membuat Tzuyu benar-benar terdiam untuk beberapa saat. Dia senang, tentu saja. Tapi kesenangan itu membuat Tzuyu kembali sadar, jika Jungkook yang di depannya memang bukan Jungkook yang Tzuyu kenal.
'Apa aku harus bercerita padanya?'
🌸🌸🌸
Nayeon memasuki area rumah keluarga Jeon dengan mengendarai mobilnya. Dia segera menghampiri Aebi yang sudah menunggunya di depan pintu.
"Eommonim, apa kabar? Maaf aku baru bisa berkunjung sekarang." Ucap Nayeon dengan senyuman khas nya. Menampilkan gigi kelinci yang membuatnya terlihat semakin cantik dan menggemaskan.
Tapi senyumannya nyatanya tidak membuat ekspresi Aebi berubah sedikitpun. Aebi masih diam, menutup mulutnya tanpa senyum sedikitpun, sorot di matanya terlihat sangat redup, seakan memancarkan kesedihan dan kekecewaan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't
Любовные романыChou Tzuyu, dua orang namja pernah menyebutnya seperti bunga. Bukan hanya karena parasnya yang cantik dan pesonanya. Namun juga karena alasan lain. Tzuyu sangat rapuh, sepertinya dia akan hancur jika kau salah memperlakukannya. Waktu itu, tepat saat...