"Tuan muda, tuan dan nyonya sudah menunggu."
Taehyung kecil langsung menghentikan aktifitas merapikan dasinya saat mendengar suara yeoja paruh baya dari balik pintu. Dia menghela nafas kasar, sebelum akhirnya memberi jawaban.
"Iya ahjumma. Bilang pada mereka sebentar lagi aku akan turun."
"Baik tuan muda."
Setelah itu Taehyung tidak mendengar apapun selain suara langkah kaki yang semakin menjauh.
Taehyung mengerucutkan bibirnya. Dia kembali merapikan seragam sekolah yang menurutnya masih terasa tidak nyaman. Padahal bukan seragam nya, tapi kekesalan yang membuatnya merasa segala hal tidak nyaman.
Brakk
"TAE OPPA! CEPATLAH!"
Taehyung langsung terlonjat kaget. Dia memegang dadanya karena merasa satu organ tubuh di dalamnya akan meloncat keluar. Matanya masih membulat, antara kaget dan marah pada anak kecil yang memakai seragam berbeda dengannya.
"Kau bisa membuatku tuli Taeri! Berhenti berteriak seperti itu!" Kesal Taehyung dengan nada kesal yang sangat kentara di tiap katanya.
"SALAHMU SENDIRI! KAU MEMBUATKU, EOMMA DAN APPA MENUNGGU!"
Taehyung langsung menutup kedua telinganya saat lagi-lagi, Kim Taeri -adiknya- berteriak padanya.
"Baru lima menit! Sudahlah! Keluar dari kamarku!" Ucap Taehyung sambil mendorong Taeri yang menolak untuk keluar.
"LIMA MENIT ITU SANGAT LAMA! APALAGI ITU KARENA MENUNGGU ANAK PEMALAS SEPERTIMU-YAKK!!"
Brakk
Taehyung baru bisa merasa tenang saat dia berhasil menutup pintu kamarnya. Meski dia masih dapat mendengar teriakan Taeri, setidaknya tidak akan merusak gendang telinganya.
"Kenapa aku harus mempunyai adik sepertinya? Menyebalkan sekali." Gerutunya kemudian segera membawa tas sekolahnya.
🌸🌸🌸
Seperti biasanya. Saat dia barusaja turun dari mobil yang mengantarnya, semua pasang mata pasti mengarah ke arahnya. Entah kagum, atau mereka semua iri pada kehidupan Taehyung. Entahlah, Taehyung tidak pernah peduli.
"Kalian sudah dengar? Ada murid baru dari Taiwan."
"Kelas?"
"Adik kelas kita."
"Kelas satu? Bagaimana kalau kita menjahilinya nanti?"
"Tadi pagi aku melihatnya turun dari mobil. Jangan menjahilinya dulu untuk sekarang."
"Baiklah. Aku setuju."
Topik yang dibicarakan beberapa teman sekelasnya berhasil membuat Taehyung tertarik. Dia bahkan sampai tidak sadar kalau sedari tadi dia melihat ke arah beberapa teman sekelasnya yang sedang berkumpul.
"Tae, kau tidak mendengarkanku?"
Taehyung menoleh, dapat dia lihat kini teman satu mejanya mengerucutkan bibir.
"Maaf Joo-ah. Tadi kau bilang apa?"
Anak ber-name tag Joo Minjoo itu hanya bisa menghela nafas karena kesal. Namun pada akhirnya dia kembali mengulang perkataannya.
Dan lagi-lagi, Taehyung tidak mendengarkannya. Dia masih memikirkan tentang murid baru itu. Tapi tak lama dia mengendikkan bahunya.
'Kenapa harus peduli?' Batinnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203660862-288-k959647.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't
RomanceChou Tzuyu, dua orang namja pernah menyebutnya seperti bunga. Bukan hanya karena parasnya yang cantik dan pesonanya. Namun juga karena alasan lain. Tzuyu sangat rapuh, sepertinya dia akan hancur jika kau salah memperlakukannya. Waktu itu, tepat saat...