Tzuyu berjalan menuruni tangga rumahnya dengan sangat terburu-buru. Sekilas dia melihat ke arah jam dindingnya yang sudah menunjukkan pukul sembilan pagi.
"Tae oppa." Ucapnya saat melihat Taehyung yang sudah berdiri di depan rumahnya. Taehyung hanya tersenyum tipis, dia kemudian memperlihatkan bouqet bunga yang sedaritadi dia bawa.
"Pesananmu." Ucap Taehyung sambil memberikan bouqet itu kepada Tzuyu. Tzuyu tidak bereaksi apa-apa, dia hanya menerimanya kemudian berjalan lurus ke arah mobil Taehyung. Taehyung menghela nafas pelan, dia menutup pintu rumah Tzuyu. Setelah itu Taehyung segera menyusul Tzuyu dan masuk kedalam mobilnya.
Mobil itu berhenti di tempat tujuan mereka. Tzuyu turun terlebih dahulu, meninggalkan Taehyung yang masih sibuk mencari tempat untuk memarkirkan mobilnya. Hari ini rumah sakit sangat ramai, hal itu membuat Taehyung sedikit sulit menemukan tempat parkir.
"Jung, aku sudah kembali." Ucap Tzuyu tepat saat dia membuka pintu kamar rawat Jungkook. Tzuyu sempat menghentikan langkahnya saat air matanya lagi-lagi akan jatuh.
"...Aku membawakan bunga untukmu. Tadinya aku akan membawa buah, tapi-- ah, sudahlah. Kau pasti akan senang walau aku tidak membawa apapun. Iya kan? Haha-ha." Tawanya memelan, kemudian berhenti karena dadanya yang terasa sesak.
Tzuyu menyimpan bouqet bunga yang dia bawa, kemudian duduk di kursi yang ada di samping ranjang.
"...Sampai kapan kau akan tidur Jung? Ayolah, buka matamu. Aku merindukan mata berbinarmu." Tzuyu tidak bisa menahan air matanya. Sekuat apapun dia mencoba, air matanya terus mendesak keluar.
"...Kau terlihat sangat polos saat tertidur Jung. Tapi aku lebih menyukai tatapan tajammu. Bagaimana ini?"
"...Kenapa kau tidak menjawabku? Apa alat ini membuatmu susah bicara?"
Tzuyu menunjuk-nunjuk alat bantu Jungkook untuk bernafas.
"...Tapi dokter bilang untuk jangan membukanya."
"...Jung, kenapa kau tidak pernah menurut padaku! Aku bilang buka matamu! hiks--kau itu benar-benar, menyebalkan. Aku akan sangat benci padamu jika kau tidak bangun! Awas saja!"
"Tzu."
Isakan Tzuyu sempat terhenti sebentar saat mendengar Taehyung yang memanggilnya.
"Iya?" Jawab Tzuyu dengan suara yang terdengar serak.
"Kita harus memberitau orang tua Jungkook tentang ini."
Tzuyu langsung tersadar. Benar juga, mereka harus segera memberitau orang tua Jungkook. Sejak kemarin, baik eomma ataupun appa Jungkook, tidak ada satupun diantara mereka yang datang menjenguk. Mereka tidak tau jika Jungkook mengalami kecelakaan, itu pasti. Tapi satu pertanyaan Tzuyu, kenapa mereka tidak mencaritau?
Tzuyu hanya mengangguk pelan, dia menatap sekilas ke arah Jungkook kemudian menghampiri Taehyung. Sebenarnya bisa saja orang tua Taehyung yang memberitau orang tua Jungkook soal keadaan Jungkook. Tapi tadi pagi, kedua orang tua Taehyung tiba-tiba menerima panggilan, dan mereka harus pergi saat itu juga. Taehyung tidak mau membuat kedua orang tuanya repot. Taehyung sudah menyanggupi, kalau dialah yang akan memberitau keluarga Jungkook.
"Tunggu disini. Aku akan membawa mobil." Ucap Taehyung. Tzuyu hanya mengangguk kemudian diam di tempatnya berdiri. Rupanya Taehyung memarkirkan mobilnya agak jauh dari tempatnya berdiri. Tzuyu akhirnya memutuskan untuk menghampiri Taehyung.
Buk
"Ah, maaf ahjumma."
Tzuyu baru berjalan beberapa langkah, namun karena matanya yang terlalu fokus ke depan, Tzuyu tidak melihat ada seorang yeoja paruh baya yang berjalan terburu-buru dari arah sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't
RomanceChou Tzuyu, dua orang namja pernah menyebutnya seperti bunga. Bukan hanya karena parasnya yang cantik dan pesonanya. Namun juga karena alasan lain. Tzuyu sangat rapuh, sepertinya dia akan hancur jika kau salah memperlakukannya. Waktu itu, tepat saat...