Tzuyu berjalan melewati koridor sekolah berdua dengan Taehyung. Seperti biasa, tatapan-tatapan tidak bersahabat ditujukan pada Tzuyu saat ini. Namun itu hanya sesaat, karena Taehyung yang ada di samping Tzuyu berhasil membuat mereka memilih pergi.
Tzuyu jadi ingat ucapan Jungkook, kalau mulai hari ini dia harus berangkat bersama Taehyung. Entah apa yang sedang dilakukan Jungkook saat ini, karena sejak malam itu Tzuyu benar-benar tidak berhubungan dengannya. Tzuyu bahkan tidak mengirimi Jungkook pesan seperti biasanya.
"Sampai sini ya Tzu. Semangat belajarnya." Ucap Taehyung.
Tzuyu diam sesaat, oh, dia ternyata sudah sampai di depan pintu kelasnya. Tzuyu kembali menatap Taehyung, tersenyum semanis yang ia bisa.
"Iya Tae op--"
Chup
Mata Tzuyu membulat, saat Taehyung mengecup keningnya tanpa persetujuan darinya. Darahnya terasa berdesir hebat, dia yakin kalau pipinya merah sekarang.
Tzuyu merasa sangat malu, namja itu mengecupnya di pintu kelas! Bukan hanya teman sekelasnya yang melihat, tapi juga junior maupun senior yang ada di depan kelasnya.
'Kau menyebalkan Tae oppa!' Batin Tzuyu. Dia menatap Taehyung tajam, sungguh dia ingin memukul kepala namja itu. Tapi Tzuyu terlalu malu untuk melakukannya. Yang ditatap marah hanya berjalan santai menjauh dari sana.
Tidak mau terus menjadi pusat perhatian dan pembicaraan, Tzuyu segera menuju tempat duduknya. Dia mencoba mengabaikan tatapan tidak percaya juga tidak suka yang mengarah padanya.
"T-Tzu, yang aku lihat barusan itu--"
"Diam Yerin! Ah, aku sangat malu." Ucap Tzuyu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Yerin terkekeh pelan, dia memegang punggung Tzuyu.
"Hey, berbaliklah padaku." Ucap Yerin. Tzuyu hanya bisa menurut, dia menurunkan telapak tangannya dan menatap Yerin. Raut wajah Tzuyu mengatakan kalau ia bertanya apa maksud Yerin.
"Wajahmu merah! Haha-"
Pletak
Tawa Yerin langsung terhenti saat satu jitakan mendarat di kepalanya.
"Ya ampun, kenapa menjitakku." Kesal Yerin sembari mengusap kepalanya. Baru beberapa saat ia merasa senang, Tzuyu sudah menghancurkannya.
"Aku malu!"
"Malu atau karena Tae sunbae mengecup keningmu?" Goda Yerin.
"Tentu saja malu karena mereka melihatnya!" Ucap Tzuyu.
"Ah, jujur saja Tzu. Sekarang jantungmu pasti sangat ingin keluar kan? Itu sebabnya pipimu memerah."
Yerin tertawa kecil, sedangkan Tzuyu, dia hanya diam. Sungguh, pipinya memerah benar-benar karena malu dan marah kepada Taehyung. Bukan karena jantungnya yang meronta karena kecupan dari Taehyung.
Seandainya Yerin tau, itu bukan pertama kalinya Taehyung mengecupnya. Tapi jika di depan orang banyak, itu memang baru pertama kali.
"Hey, Jungkook datang."
Yerin menyenggol bahu Tzuyu, dengan cepat Tzuyu melirik ke arah pintu kelas. Benar saja, Jungkook kini berjalan ke arahnya. Tepatnya ke arah kursi di sampingnya.
Mata mereka bertemu, dengan cepat Tzuyu memalingkan wajahnya. Melihat raut wajah Jungkook, sepertinya perasaan namja itu sedang sangat buruk.
"Tzu." Ucap Jungkook setelah ia duduk di kursinya. Tzuyu dengan cepat menoleh, dia menatap Jungkook seakan bertanya.
"Ada yang ingin aku bicarakan nanti." Ucap Jungkook tanpa menoleh sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't
RomanceChou Tzuyu, dua orang namja pernah menyebutnya seperti bunga. Bukan hanya karena parasnya yang cantik dan pesonanya. Namun juga karena alasan lain. Tzuyu sangat rapuh, sepertinya dia akan hancur jika kau salah memperlakukannya. Waktu itu, tepat saat...