Kecelakaan

279 54 9
                                    

Setelah menghabiskan beberapa jam di rumahnya dengan hanya berbaring dan berguling kesana kemari di atas kasur, Jungkook memutuskan untuk pergi ke tempat yang bisa membuatnya sedikit tenang dan bisa membuatnya sedikit bernafas.

Padahal kamarnya sangat luas, dia bahkan bisa salto kesana-kemari tanpa khawatir mengenai barang. Tapi, ya sekarang beda lagi karena suasana hatinya sedang sangat buruk.

Jungkook akhirnya menghentikan motornya di depan sebuah bar yang sempat Yoongi rekomendasikan padanya. Tidak ingin sebenarnya, memasukkan minuman beracun itu pada tubuhnya. Tapi, Jungkook benar-benar membutuhkan pelampiasan sekarang.

'Baru masuk saja sudah membuatku mual.' Batinnya.

Jungkook masih sangat ingat, Yoongi pernah menyuruhnya minum disini dan berakhir dengan Jungkook yang muntah semalaman. Itu hanya satu gelas, dan Jungkook merasa dia akan memuntahkan semua yang ada dalam perutnya. Tapi itu sebenarnya tiga tahun lalu, jadi Jungkook rasa bisa menerima minuman itu sekarang.

Jungkook segera memilih tempat duduk yang dirasa cocok untuknya. Dia tidak ingin dekat dengan siapapun, itulah sebabnya dia memiliki meja yang berada di pojok ruangan. Tidak terlalu bising, meski disampingnya kini ada seorang yeoja yang sepertinya sudah menghabiskan setengah botol Soju.

Wah, Jungkook kagum dibuatnya.

Dia kembali menatap satu botol Soju di depannya. Kandungan alkoholnya tidak banyak, Jungkook sengaja memesannya karena tidak mau tubuhnya cepat bereaksi.

'Ayolah Jung, kau namja. Tidak boleh kalah dengan yeoja itu.' Batinnya kemudian mulai menuangkan isinya pada gelas di depannya.

Jungkook menelan ludahnya ragu, tapi keputusannya sudah bulat kali ini. Dia terlalu stres, dia sangat butuh minuman itu. Setidaknya itu yang sering dikatakan Yoongi padanya, kalau minuman adalah pelarian yang paling baik.

"Wah, sedang apa gadis cantik di tempat seperti ini?"

Barusaja Jungkook mengangkat gelasnya, pandangannya langsung terhenti pada beberapa pria yang mengerubuni sebuah meja disampingnya. Yeoja itu terlihat tidak peduli, dia malah kembali meneguk minumannya. Jungkook segera mengalihkan pandangan saat kini mata mereka bertemu.

"Ah! Pacarku sudah datang ternyata!"

Yeoja itu segera beranjak, kemudian berjalan gontai ke arah Jungkook. Jungkook hanya bisa mengerutkan keningnya, dia mencoba melepaskan yeoja itu yang kini mulai menempel padanya.

"Ayo Changi, kita pulang." Ucapnya.

"Hei, aku bahkan tidak mengenal--"

"Yak! Kau tidak mau menolong seorang gadis yang sedang digoda oleh beberapa pria huh? Bantu aku sekali saja." Bisiknya.

Jungkook menatap tiga pria itu beberapa saat, sebelum akhirnya mengangguk. Pada akhirnya Jungkook hanya pasrah saat yeoja itu menariknya keluar dari bar.

"Terimakasih."

"Kau membuat suasana hatiku semakin hancur dan hanya mengucapkan terimakasih." Gerutu Jungkook yang langsung dibalas tatapan polos oleh gadis di depannya.

"Kau mau ciuman? Baiklah. Biasa, panas, atau--"

"Bukan itu maksudku." Potong Jungkook cepat.

I Can't Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang