Kesal

318 56 10
                                    

"Tae oppa, kau tau? Jungkook berubah." Ucap Tzuyu.

Sedari tadi Tzuyu membuat gambar tidak jelas di kaca mobil Taehyung dengan jarinya. Kembali, dia mengeluarkan hawa panas dari mulutnya kemudian menggunakan jarinya untuk membentuk gambar seperti benang kusut.

"Kenapa dengannya?" Tanya Taehyung melirik ke arah Tzuyu. Malas sebenarnya membahas Jungkook, tapi Taehyung merasa kasihan melihat Tzuyu yang sedari tadi sangat lesu.

Tzuyu langsung menatap Taehyung, meninggalkan aktifitas tidak bermaknanya. "Ya, aneh saja. Dia seperti menghindariku."

"Mungkin itu hanya perasaanmu Tzu."

"Bukan Tae oppa. Bahkan kemarin malam, dia terasa jauh lebih dingin. Bukan hanya itu, dia juga bilang jika mulai senin, aku harus pergi dan pulang sekolah bersamamu. Lalu kapan bersamanya?"

"Memangnya kenapa kalau hanya bersamaku?" Kini Taehyung menepikan mobilnya. Tzuyu sampai menatap Taehyung bingung.

"Kenapa berhenti?" Tanya Tzuyu.

Taehyung tidak menjawab, dia mendekatkan wajahnya ke arah Tzuyu dan mengikis jarak diantara mereka. Sedikit lagi, hidung mereka akan bersentuhan.

"Aku akan membuatmu sangat senang, meski kini kita melakukannya berdua." Ucap Taehyung pelan.

Ah, sungguh, Tzuyu tidak kuat jika posisi mereka seperti ini. Ia sangat yakin pipinya memerah sekarang. Taehyung yang sekarang berbeda, bukan Taehyung yang kocak, tapi--

"O-oppa, b-bukankah ini terlalu... dekat?" Ucap Tzuyu terbata-bata.

Taehyung hanya tersenyum, kemudian mengecup kening Tzuyu. "Ya, aku tau."

Ah, jantung Tzuyu sepertinya akan meledak sekarang! Tzuyu bahkan tidak tau berapa kali jantungnya berdetak dalam satu detik.

Taehyung kembali ke posisinya, dia melajukan mobilnya sambil sesekali melirik Tzuyu yang masih terdiam.

'Aku sangat senang sekarang. Jungkook, tidak aku sangka kau akan mengalah. Tugasku sekarang hanya membuat Tzuyu sadar, jika dia mencintaiku.' Batin Taehyung.

'Kenapa Tae oppa semakin aneh saja? Dia seperti orang lain tadi.' Batin Tzuyu.

🌸🌸🌸

"Ada apa Tzu?"

Sikap Tzuyu yang terbilang aneh sepertinya memang terlalu mencolok. Sekarang, tiga orang namja melihat ke arahnya.

Hoseok

Jimin

Dan ahjussi bermarga Shin yang selalu disebut paman koki.

"Tidak ada." Ucap Tzuyu kemudian memilih menjauh dari mereka.

"Sejelas itu kah sampai mereka merasa aku ada masalah?" Ucapnya pelan.

Tzuyu menghela nafasnya, kemudian memilih mencari pelanggan pertamanya.

Lonceng di depan pintu berbunyi, menandakan seseorang masuk. Tzuyu berjalan cepat, tidak mau didahului oleh Hoseok. Ayolah, Hoseok sudah dapat pelanggan, tinggal dia yang belum.

"Selamat malam, silahkan masuk." Ucap Tzuyu sambil menundukkan badannya.

"Tzuyu eonni, kenapa sampai membungkuk begitu?"

Tzuyu segera berdiri tegap saat merasa suara yang ia dengar sangat familiar.

"Taeri?" Ucap Tzuyu dengan mata membulat.

Taeri hanya tersenyum. Kini pandangan Tzuyu beralih pada namja yang masuk bersama Taeri. Berbeda dengan Tzuyu yang kaget setengah mati, Jungkook hanya menatap Tzuyu sekilas kemudian mengalihkan pandangannya.

I Can't Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang