Keputusan

265 52 3
                                    

Jungkook memutar bola mata malas, saat melihat Taeri yang kini sedang makan dengan lahapnya. Sangat lahap, hingga membuat bibirnya belepotan. Taeri sedikit mengingatkan Jungkook pada Tzuyu, tapi jelas mereka berbeda, Tzuyu jauh lebih menggemaskan menurut Jungkook.

Jungkook tersenyum tipis, saat melihat Taehyung dan Tzuyu yang berjalan berdua melewati lapangan. Jungkook akui, dia memang selalu kalah cepat jika urusan membuat Tzuyu berhenti mendiamkannya.

Sedangkan di sisi lain, Taeri melirik Jungkook beberapa kali--berharap mendapatkan perhatian. Taeri masih sangat ingat jika dia yang menghadang Jungkook saat akan menghampiri Taehyung dan Tzuyu. Dan Taeri sempat memperhatikan cara makan Tzuyu, juga perhatian yang Taehyung berikan pada Tzuyu.

'Apa Jungkook oppa tidak melihat saus di bibirku? Apa masih kurang banyak?' Batinnya.

Padahal saat sudut bibir Tzuyu sedikit terkena saus, Taehyung mengusap sudut bibir Tzuyu dengan sangat lembut. Sedangkan dia? meski sudah berusaha keras meniru apa yang Tzuyu lakukan pun, Taeri belum mendapatkan perhatian apapun dari Jungkook.

"Oppa~"

Jungkook menoleh, dia membulatkan mata, sangat terkejut kala melihat keadaan Taeri saat ini. Dia melihat ke segala arah, untungnya sebagian murid sudah pulang dan yang lainnya menghabiskan waktu di kantin agar energi mereka terisi saat kelas malam nanti.

"Jorok sekali. Cepat cuci mukamu." Ucap Jungkook kemudian segera pergi dari sana.

Taeri menatap kepergian Jungkook dengan raut kesal, hingga akhirnya memutuskan membawa cermin kecil dari jas yang ia pakai.

"Apa?!" Pekiknya kaget. Ternyata Taeri terlalu bar bar saat makan tadi, membuat hampir setengah wajahnya diselimuti saus.

"Memalukan!" Kesalnya kemudian segera beranjak untuk mencuci muka.

🌸🌸🌸

Tzuyu melambaikan tangannya pada Taehyung saat namja itu berjalan berlawanan arah dengannya. Tahun ini adalah tahun terakhir bagi Taehyung, jadi namja itu harus mengikuti les tambahan. Tzuyu menghela nafas pelan setelahnya , tapi kembali tersenyum saat mengingat Taehyung beberapa saat lalu. Kakaknya yang satu itu, memang sangat pintar membujuk agar ia tidak mendiamkannya. Tidak seperti...

"Tzuyu."

Tzuyu sukses membeku, barusaja dipikirkan, Jungkook sudah memanggil namanya. Tepat dibelakangnya pula. Meski agak gugup, Tzuyu memutuskan untuk membalikkan badan.

"Apa?" Tanya Tzuyu.

"Ayo, pulang bersamaku."

Tzuyu sukses membulatkan mata, wah, apa dia tidak salah dengar? Jungkook mengajaknya pulang bersama?

Tzuyu menundukkan kepalanya, ada rasa senang sebenarnya, karena dia tidak perlu memaksa Jungkook untuk pulang bersama. Tapi Tzuyu juga merasa aneh pada sikap Jungkook, dan sedih karena berfikir mungkin sikap Jungkook berubah karena kejadian itu.

"Aku sudah janji akan pulang bersama Yerin." Jawab Tzuyu akhirnya.

"Pada siapa?"

Terdapat sedikit jeda sebelum Tzuyu menjawab. "Tae oppa."

🌸🌸🌸

"Bagus Tzuyu, tiga hari berturut-turut kau menangis sesenggukan di rumahku. Tidak lelah?"

Tzuyu, yeoja yang barusaja mendapatkan perkataan pedas dari Yerin kini menoleh masih dengan tangan yang sibuk mengusap air mata dan ingus dengan beberapa lembar tisu.

I Can't Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang