Im Nayeon

292 46 2
                                    

Aebi terus melirik ke arah Tzuyu  yang masih duduk di kursi, menggenggam tangan Jungkook tanpa sedikitpun melonggarkannya. Tzuyu bahkan baru tertidur selama dua jam tadi siang, tapi hingga larut malam seperti ini, dia masih membuka matanya dan menatap Jungkook penuh harap.

Aebi sudah sangat mengantuk, jujur saja. Beberapa saat lalu Tzuyu menyuruh Aebi tidur di sofa, namun Aebi tidak bisa tidur.

--

"...Sebaiknya kau menyuruh Tzuyu mengakhiri semua ini."
--

Aebi menghela nafas pelan, saat perkataan Jeon Minji -suaminya- kembali ia ingat. Entah sudah berapa kali kata itu terngiang di telinganya. Terlalu sering, sampai telinganya terasa sangat sakit sekarang.

"Tzuyu."

Tzuyu mengalihkan pandangannya dari Jungkook, dia melihat ke arah Aebi.

"...Kemarilah." Lanjut Aebi.

Tzuyu menurut, dia meninggalkan tempat awalnya dan duduk di samping Aebi.

"Ada apa eommonim?"

"Dimana Taehyung?"

Tzuyu sempat diam beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan Aebi padanya.

"Tae oppa? Ah, dia... pulang." Jawab Tzuyu dengan suara yang semakin memelan.

"Kalian bertengkar?"

"Tentu saja tidak. Eommonim, aku dan Tae oppa tidak pernah benar-benar bertengkar. Kami-"

"Bohong." Potong Aebi. "Kalian benar-benar bertengkar tadi." Lanjutnya.

Tzuyu tidak bisa mengelak lagi, mengingat tadi Aebi sempat melihat pertengkaran mereka. Ya, Tzuyu dan Taehyung bertengkar cukup hebat. Hal itu dikarenakan Tzuyu yang tidak menuruti Taehyung saat namja itu menyuruh Tzuyu untuk pulang.

"Besok kami akan baikan. Mungkin malam ini Tae oppa juga akan mengajakku baikan lagi. Selalu seperti itu dari dulu." Ucap Tzuyu diiringi tawa canggungnya. Tapi hal itu tidak membuat ekspresi Aebi padanya berubah sedikitpun.

"Tzuyu, kau tidak bisa terus seperti ini. Eommonim senang, sangat senang ada orang yang sangat mengkhawatirkan keadaan Jungkook. Tapi tidak seperti ini. Kau bahkan melupakan semuanya. Makan, sekolah, bahkan Taehyung. Eommonim tidak ingin kau hanya memikirkan Jungkook."

"Maksud eommonim?"

"Bersikaplah seperti seorang adik. Jika kau memang hanya menganggap Jungkook sebagai kakak."

Tzuyu segera mengalihkan pandangannya, dia menunduk memikirkan ucapan Aebi.

"Sekarang hubungi Taehyung, minta maaf padanya dan bilang kalau kau tidak akan mengulangi kesalahanmu." Ucap Aebi lagi.

Tzuyu semakin murung, dia bicara pelan. "Kesalahan? Tapi aku tidak merasa memiliki kesalahan pada Tae oppa. Aku hanya ingin menjaga Jungkook, ini salah Tae oppa karena tidak bisa mengerti perasaanku."

"Perasaan apa yang kau maksud?"

Tzuyu hanya bisa diam. Dia lagi-lagi berpikir, tidak bisakah semua orang mengerti perasaannya? Tzuyu sudah menganggap jika mereka adalah hidup Tzuyu. Alasan kenapa dia bisa hidup sampai sekarang. Perasaan bergantung, rasanya Tzuyu tidak bisa berbuat apapun jika tidak bersama mereka.

I Can't Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang