Yeoja bermarga Jung itu segera turun dari mobil. Dia mengerutkan dahinya bingung, menatap rumah di depannya yang sangat gelap --tidak ada satupun lampu yang menyala. Sedetik kemudian matanya membulat, dia segera berlari masuk kedalam rumah tanpa mengingat namja yang barusaja keluar dari dalam mobil.
"OPPA!! CEPAT KEMARI!"
Hoseok segera berlari, ikut masuk kedalam rumah yang beberapa saat lalu dimasuki Yerin--adiknya. Matanya membulat, saat melihat Yerin yang kini sedang duduk sambil menangis. Tidak, bukan Yerin yang membuatnya sangat kaget. Tapi seseorang yang ada di pangkuan Yerin. Tzuyu, kini sudah tidak sadar dengan darah yang masih keluar dari pergelangan tangannya.
"HOSEOK OPPA! TOLONG TZUYU!!"
Hoseok dengan segera mengambil alih Tzuyu dari Yerin. Dia menggendong Tzuyu ala bridal style, kemudian berjalan cepat menuju mobil.
-
--
Yerin terus mengganti posisi duduknya sedari tadi. Dia tidak pernah menemukan posisi yang nyaman. Bukan karena kursinya yang jelek, mungkin tepatnya karena hatinya yang sedang mencemaskan seseorang.
Yerin terus mengetikkan sebuah pesan, tepatnya chat pada Tzuyu. Tapi yang ia kirim pesan tidak membalas atau membaca pesannya sekalipun. Yerin bahkan beberapa kali menelpon Tzuyu, tapi tidak satupun teleponnya yang dijawab.
Bukan tanpa alasan Yerin sangat khawatir sekarang. Tadi siang saat Taehyung melihat kepergian Tzuyu, Yerin mendengar ucapan Taehyung yang mengatakan jika Taehyung mulai membenci Tzuyu. Lalu saat Yerin menyusul Tzuyu ke rumah sakit, yang dia lihat hanyalah kehangatan dari keluarga Jeon bersama seorang yeoja bernama Nayeon. Dan Tzuyu, Yerin tidak menemukan Tzuyu bersama mereka.
"Oppa, akhirnya kau pulang!"
Yerin segera berlari menghampiri Hoseok yang bahkan baru memberikan jaketnya pada pelayan di rumah mereka.
"Kau belum tidur? Sekarang sudah tengah malam!"
"Antar aku ke rumah Tzuyu. Aku mohon oppa."
"Sekarang sudah malam. Dia pasti sudah tidur."
"Apa dia bekerja?"
"Itu, t-tidak."
"Oppa, aku tidak mau menerima alasan apapun. Antarkan aku ke rumahnya sekarang juga!"
---
Yerin terus menangis, dia bahkan menjambak rambutnya kasar beberapa kali. Entah kenapa, Yerin merasa jika apa yang terjadi pada Tzuyu karena dirinya. Karena rencananya dengan Taehyung saat itu.
"Jangan menyalahkan dirimu Yerin." Ucap Hoseok mencoba menenangkan. Dia memeluk Yerin, sambil mengusap punggung adiknya itu.
"Tapi oppa, aku merasa ini semua memang karenaku. Jika aku tidak menyarankan rencana itu pada Tae sunbae, Tzuyu mungkin tidak akan menjadi pacar Tae sunbae. Hubungan mereka mungkin tidak akan serenggang itu. Kecelakaan Jungkook, peristiwa di hari kelulusan Tae sunbae, semua itu tidak akan terjadi. Jika aku tidak ikut campur, Tzuyu pasti baik-baik saja sekarang."
"Semuanya sudah terjadi, kau tidak perlu menyesalinya dan menyalahkan dirimu. Tzuyu pasti akan baik-baik saja."
Yerin masih terus menangis, rupanya perkataan Hoseok tidak membuatnya tenang sedikitpun. Pintu yang terbuka berhasil mengalihkan perhatian mereka. Seorang dokter keluar darisana, kekhawatiran Yerin dan Hoseok sedikit menghilang saat dokter itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can't
RomantizmChou Tzuyu, dua orang namja pernah menyebutnya seperti bunga. Bukan hanya karena parasnya yang cantik dan pesonanya. Namun juga karena alasan lain. Tzuyu sangat rapuh, sepertinya dia akan hancur jika kau salah memperlakukannya. Waktu itu, tepat saat...
