"Vory! Sini lo" panggil Evan. Kekasih Ivory.
Meskipun Ivory sendiri tidak tau hubungan seperti ini masih disebut pacaran atau tidak.Sesegera mungkin Ivory menghampiri kekasihnya itu. "Kenapa Van?"
"Sini ikut gue." kata Evan dan segera menarik tangan Ivory kencang menuju ke halaman belakang sekolah.
Pasrah saja saat tangannya di tarik walaupun Ivory yakin sesudah ini pasti tangannya akan memerah.
Sesampainya di halaman belakang. "Nih kerjain tugas gue. Nanti istirahat bakalan gue ambil, tugasnya di kumpul nanti. Gue gamau tau pokoknya nanti istirahat tugasnya udah kelar."
"Tapi inikan banyak Van, mana bisa kalo waktu aku ngerjain ini cuma sampai istirahat nanti?" kata Ivory sembari matanya melihat lihat tugas Evan yang akan ia kerjakan.
"Kan gue uda bilang, gue gamau tau," balas Evan ketus seraya meninggalkan Ivory sendirian di halaman belakang.
...
Saat Ivory kembali ke kelas, ia langsung di sambut dengan panik oleh temannya, Gaby.
"Lo gapapa kan? Evan ada ngapa ngapain lo?" tanya Gaby seraya matanya meneliti setiap inci tubuh Ivory untuk memastikan tidak adanya luka ataupun goresan sekecil apapun yang diberikan oleh Evan.
"Aku gapapa kok Gab."
"Terus si brengsek itu ngapain tiba-tiba dateng kesini? Pake nyeret-nyeret lo lagi?"
"Hush kamu gaboleh gitu ngomongnya, gitu-gitu dia masih pacar aku."
Gabi hanya memutar bola matanya malas "Gue nanya tadi Evan yang ganteng ngapain?" tanyanya lagi sambil menunjukkan ekspresi jijiknya.
"Itu tadi dia cuma minta aku buat ngerjain tugasnya doank kok yang belum selesai, istirahat udah harus selesai tugasnya. Tapi aku gak yakin soalnya tugasnya dia banyak."
"What?! Nyuru lo ngerjain tugasnya? Keenakan banget jadi orang. Jangan mau lah Ry. Harusnya tadi kamu nolak aja. Masa anak kelas 11 disuru ngerjain tugas kakak kelas?"
"Emang kamu pinter Ry, tapi ga gini juga," sambungnya.Ivory memang termasuk murid yang pintar di sekolahnya, tetapi bukan berarti ia juga dapat mengerjakan tugas kekasihnya yang sekarang sudah kelas 12 bukan?
"Udahlah Gab, gapapa mungkin dia gangerti tugasnya," balas Ivory menenangkan.
...
Bell istirahat berbunyi, Ivory menjadi panik sendiri. Bagaimana tidak panik kalau tugas yang diberikan oleh Evan belum juga selesai.
Saat sedang memikirkan cara bagaimana menjelaskan kepada Evan, tiba tiba pintu kelas dibuka kasar oleh Evan dan langsung menarik Ivory kembali ke halaman belakang sekolah.
"Mana tugas gue?" tagih Evan
"Be- belum selesai Van, soalnya banyak banget tugasnya," balas Ivory berusaha memberanikan dirinya
"Lo jadi pacar gaguna banget sih?! Ngerjain tugas gue aja lo males malesan gitu!"
"Bukan gitu Van tapi tadi kan aku juga harus perhatiin guru ngajar, gabisa ngerjain tugas kamu terus terusan. Nanti kalo guru negur aku gimana?"
"Jadi lo ga mikirin kalo tugas gue gakelar gimana?"
"Bukan gitu Van, tapi-"
"Halah uda lah cape," kata Evan mengakhiri percakapan mereka dan langsung meninggalkan Ivory sendirian di halaman belakang.
Ivory memutuskan untuk segera pergi mencari Gaby dan Joshua karena ia tidak ingin mereka khawatir.
"Dari mana aja lo? Ketemu si brengsek ya?" sarkas Gaby
"Gaby! Jangan kayak gitu," tegur Jojo
"Udah deh gausah dipikirin, lo belum makan, istirahat tinggal 10 menit, nih makan," perintah Jojo sambil menyodorkan sepiring nasi goreng kepada Ivory.
"Makasih," ucap Ivory tulus dan segera memakan nasi gorengnya.
...
Saat bell pulang sekolah berbunyi. Siswa siswi sekolah Bintang langsung bergegas menuju parkiran agar dapat sampai kerumah mereka masing masing dengan cepat.
Tak terkecuali Ivory, Gaby dan Jojo.Gaby dan Ivory berjalan beriringan menghampiri Jojo yang ternyata sudah menunggu mereka didepan pintu kelas.
"Guys sebelum pulang gamau jalan jalan dulu gitu? Ke mall kek? Udah lama loh kita gak jalan bareng," tanya Gaby antusias.
"Boleh tuh, lo mau kan Ry?"
Walaupun ragu tetapi akhirnya Ivory menganggukkan kepalanya pertanda bahwa ia setuju.Mereka segera pergi ke parkiran agar dapat sampai ke mall dengan cepat.
Sesampainya di parkiran, sesaat sebelum Ivory memasuki mobil Jojo, mata nya tidak sengaja menangkap siluet seseorang yang sangat ia kenali.
Evan. Kekasihnya.
Terlihat jelas bahwa Evan sedang merangkul Grace menuju ke parkiran juga.
Jika kalian saja bingung mengapa Evan sangat dekat dengan Grace. Apalagi Ivory yang merupakan kekasihnya.
Ivory memang kekasih dari Evan Delaga Madava. Tetapi perlakuan dari laki laki tersebut sama sekali tidak menunjukkan bahwa mereka adalah sepasang kekasih.
Terbukti dari sikapnya yang kasar terhadap Ivory tetapi malah mesra mesraan dengan Grace.
"Woy lama amat, gece ah," panggil Gaby tidak sabaran
Tersadar dari lamunannya akhirnya Ivory segera masuk kedalam mobil. Dan mobil melaju melewati dua sejoli yang sedang bermesraan itu.
Gaby melihatnya, bahkan Jojo juga melihatnya. Melihat bagaimana kesedihan Ivory tadi. Makanya sesegera mungkin Gaby membuyarkan lamunannya dengan memanggil Ivory.
Hope you all guys like it😄
Kritik dan saran kalian saia tunggu
Follow me at instagram
@clar.maquiller
KAMU SEDANG MEMBACA
Change || Yeji Fanfiction (END)
Teen Fiction"Lepasin mereka, atau nyawa lo yang lepas?" . . "Kalian yang udah cari masalah sama gue. Malam ini kalian habis." . . "Lo udah nembak gue! Nembak gue dihari gue nembak orang." . . Hasil tidak pernah menghianati perjuangan yang telah kamu lakukan. It...