Sudah sekitaran 15 menit mereka membuat keributan sampai cukup banyak pasukan musuh yang keluar.
Tanpa ampun, pasukan Lykos dan Dellcanoz terus-terusan menyerang mereka.
Mereka yang memang tidak memiliki persiapan apapun dan lagi pula mereka juga kalah jumlah. Akhirnya mereka kalah telak. Karena ketua mereka kebetulan juga ada di tempat, Sevanno segera menghampirinya dan menghajarnya habis-habisan.
Pasukan Orald tak lebih dari setengah pasukan Lykos dan Dellcanoz.
Pasukan Orald kurang lebih hanya 100 orang sedangkan pasukan Lykos dan Dellcanoz ada kurang lebih 600 orang.
Melihat Sevanno yang murka sekarang, Divrio segera menghampiri nya dan melerai keduanya. Bisa mati si Jeffrey di tangan Sevanno jika tidak di lerai.
Sevanno malah menyentak tangan Divrio dan kembali menghajar Jeffrey.
"Lo udah nembak gue! Nembak gue di hari gue nembak orang," geram Sevanno.
Sedangkan yang lainnya hanya menepuk jidat mereka masing-masing.
Ivory yang melihat Jeffrey benar-benar sudah sekarat akhirnya turun tangan. Ia mendekati Sevanno dan menarik tangannya pelan. "Udah." Hanya satu kata yang Ivory lontarkan tetapi mampu menyihir Sevanno agar menurutinya.
Yang lain yang menyaksikan hanya menganga tidak percaya.
Tanpa ingin membuang waktu lagi, mereka segera mencari anggota inti geng yang lainnya, mungkin saja mereka membutuhkan bantuan. Tiba-tiba mereka berhenti karena melihat Angel sedang berkelahi dengan wakil dari geng Orald. Tak lama Joshua datang membantu lalu menghabisi mereka bersama-sama.
"Kita cocok juga jadi partner," kata Angel yang disetujui oleh Joshua.
Karena memang benar, keduanya sedari tadi selalu bersama ketika menyerang musuh dan saling membantu.
"Iya kita memang cocok," kata Joshua menatap Angel lekat.
"So, do you want to be my parter in real life? In my love story?" tanya Joshua menatap Angel lekat.Angel tak dapat berkata kata lagi sekarang. Ia bahkan sampai mengeluarkan cairan bening dari mata indahnya. "Yes. Of course," kata Angel. Lalu keduanya berpelukan.
Sekarang, para anggota inti yang lain menjadi serba salah. Mereka menghampiri Sevanno, malah Sevanno asik dengan musuhnya dan Pada akhirnya malah asik dengan Ivory. Sedangkan mereka menghampiri Angel dan Joshua malah melihat kedekatan mereka dan proses mereka jadian pula.
"Udah yok bubar, bubar... Ini tempat war malah dijadiin tempat bucin," kata Axel yang diikuti semua teman-temannya.
Akhirnya kemenangan dapat mereka raih dengan mudah. Seseorang yang merupakan anggota dari Lykos pasukan Alpha segera menghampiri Han dan memberitahukan akan kemenangan mereka.
Setelahnya, semua pasukan kembali berkumpul. "Makasih semuanya yang udah bantuin penyerangan kali ini. Sekarang kalian boleh pulang. Good Job," kata Han tersenyum.
Semuanya yang mendengar bahwa sudah mendapat izin untuk pulang segera meninggalkan tempat itu. Tak terkecuali Han, Arion, Raja, Lucas, Joshua, Sevanno, Divrio, Axel, Dariel, Earnest, Ivory, Chyntia, Anabella, Angel, dan Clarinta.
Mereka segera menuju kendaraan mereka masing-masing dan berlalu pulang, karena besok pagi mereka harus bangun untuk sekolah.
...
Saat ini sedang istirahat. Semua anggota inti Dellcanoz dan Lykos sedang berkumpul di kantin.
Banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan kagum dan iri. Semua pasang mata orang-orang yang sekarang sedang berada di kantin tertuju pada mereka. Karena memang merekalah yang paling menonjol diantara semuanya.
"Eh gais. Kemaren malem kan kita menang nih. Gak ada rencana buat ngerayain gitu? Barbekiuan gitu nanti," kata Lucas kepada mereka semua.
"Boleh aja. Dimana?" tanya Axel semangat.
"Dirumah gue ajalah. Gue males keluar," kata Raja.
"Yah gue gabisa gais. Kalian kalo mau rayain gapapa kok gue gaikut," kata Arion.
Ivory yang baru menyadari juga membuka suara "Oiya gais gue juga gabisa. Ada latihan dance buat acara tahunan nanti."
"Yahh gue juga gabisa. Kan gue nyanyi diacara tahunan nanti," kata Angel kecewa.
"Yaelah banyak yang gabisa ini," kata Axel sedih.
"Yaudah lah ya kapan kapan aja," kata Divrio.
"Lo latihan dance nanti?" tanya Sevanno kepada Ivory.
"Iya," kata Ivory menganggukkan kepalanya.
"Lo bawa mobil?" tanya Sevanno lagi.
Ivory menggeleng. "Nanti minta jemput ko Hanhan kayaknya," kata Ivory lagi.
"Ngak usah, gue ada eskul basket hari ini. Nanti pulang bareng aja," kata Sevanno.
"Oiya ngel, gue juga ada eskul basket hari ini. Nanti sama gue aja," kata Joshua kepada Angel.
...
Skip pulang sekolah.
Saat ini Ivory sedang berada di ruangan eskul dance. Ia sedang berusaha sekarang.
"Jangan gitu, badan kamu lenturin dikit," kata Arion yang sedang menginterupsi orang lain. Ivory dapat mendengarnya dengan jelas.
Sedari tadi, latihan terus saja diulang-ulang karena masih banyak kekurangan mereka.
"Yaudah coba lagi," kata Arion yang diangguki kelima member.
Musik mulai mengalun dan mereka memulai dance mereka.
"Kamu. Masih belum kompak. Dari tadi gerakanmu sendiri yang beda " kata Arion menunjuk salah satu member yang berada di belakang Ivory.
"Coba angkat tangan mu lebih tinggi."
Latihan terus-menerus berjalan hingga 1 jam.
"Kalian udah lumayan lah dari sebelumnya. Tapi tetep aja, waktu latihan tinggal satu minggu lagi. Kalian harus pergunain waktu itu dengan sebaik baiknya. Jangan mengecewakan para senior yang udah mempercayai kalian menjadi pengisi acara terbaik club dance tahun ini," kata Arion menegaskan.
"Baik kak," kata semua member dengan suara lantang.
"Kalian boleh pulang sekarang," kata Arion lagi.
Semua yang berada disana segera merapikan barang-barang mereka dan berpamitan pulang.
"Ko... Gue duluan yak," pamit Ivory kepada Arion.
"Yok tiati dek," kata Arion yang sudah menganggap Ivory seperti adiknya sendiri.
Ivory berjalan keluar dari ruangan dance dan berhenti di lapangan.
Kini hanya tersisa Sevanno dan juga Joshua yang bermain basket. Dan juga ada Angel yang sedang duduk dibangku penonton. Sepertinya mereka menunggu Ivory.
"Halo gais maap lama," kata Ivory lalu duduk disebelah Angel.
"Lama amat neng. Ampe ngantuk gue nunggunya," kata Angel menyindir.
Sevanno yang menyadari kehadiran Ivory segera menoleh dan mendapati kekasihnya itu sedang duduk sambil menatapnya.
Sevanno berjalan perlahan menghampiri Ivory. "Yuk pulang. Udah malem," kata Sevanno mengajak Ivory.
"Ayok. Kita juga pulang," ajak Joshua yang baru menghampiri mereka kepada Angel.
Kedua pasangan itu segera melangkahkan kaki mereka menuju parkiran untuk mengambil kendaraan milik Sevanno dan Joshua.
"Nih helmnya," kata Sevanno. Memang hari ini Sevanno membawa motornya, katanya karena ingin saja.
Ivory segera mengambil helm yang diberikan oleh Sevanno dan memakainya lalu segera menaiki motor milik Sevanno dengan bantuan pemiliknya tentunya.
Saat baru saja menaiki motor Sevanno, tiba-tiba mereka di kejutkan oleh suara orang yang sudah berada di sebelah mereka.
Hope you all guys like it😄
Kritik dan saran kalian saia tunggu
Follow us at instagram
@clar.maquiller
@vearlenec
@cxxrish.a
@vannesa_anabela
@edwardeugenius
KAMU SEDANG MEMBACA
Change || Yeji Fanfiction (END)
Teen Fiction"Lepasin mereka, atau nyawa lo yang lepas?" . . "Kalian yang udah cari masalah sama gue. Malam ini kalian habis." . . "Lo udah nembak gue! Nembak gue dihari gue nembak orang." . . Hasil tidak pernah menghianati perjuangan yang telah kamu lakukan. It...