"Lo mau jalan jalan sama Angel Yak?" Tanya Ivory menggedor pintu kamar Joshua.
"Yoi lah," teriak Joshua dari dalam.
Ivory hanya menggelengkan kepalanya. Tak urung, ia juga turut senang. Setelah sekian lama akhirnya Joshua tidak lagi menutup hatinya kepada para wanita.
Ivory memilih kembali ke kamarnya dan segera istirahat sampai besok.
...
Pagi ini pukul 9 di mansion Ivory, Han dan Jojo, Ivory sudah siap untuk berangkat kerumah sakit. "Hmm... Bawa charger deh" Gumam Ivory pelan.
Sedangkan Joshua sudah berangkat dari jam 8 pagi tadi. Han? Ah, pria itu masih terlelap dikamarnya.
Saat Ivory sedang membereskan tas yang akan dibawanya.
Tok! Tok! Tok!
"Woy keluar lo," teriak seseorang dari depan.Ivory sedikit terkejut. Ia segera menghampiri pintu depan. Ivory membukanya perlahan.
"Loh, ko Arion? Kenapa?" Tanya Ivory bingung.
"Mana koko lo?!" Teriak Arion yang berusaha menahan emosinya.
"Ko Hanhan lagi tidur," kata Ivory menjawab.
"Gue gamau tau suruh dia turun sekarang atau gue yang naik," kata Arion mengancam.
"Santay ko. Ini kenapa sih?" Tanya Ivory bingung.
"Dia yang udah bikin adek gue nangis kan kemaren?!" Arion berucap sambil masih berusaha meredam emosinya.
"Ohh kemarin. Masuk dulu ko, gue ceritain semuanya," kata Ivory membukakan pintu lebih lebar agar Arion dapat masuk.
Arion sedikit bingung mendengarnya. Cerita apa? Beruntung Arion tipe orang yang mudah mengendalikan emosinya, jadi dia akan mendengarkan penjelasan terlebih dahulu daripada marah-marah tidak jelas.
Ivory dan Arion sekarang sudah berada di ruang tamu. "Mau minum dulu ga ko?" Tanya Ivory sopan.
"Gausah. Langsung cerita," tegas Arion.
Ivory hanya mengangguk lalu duduk di sofa depan Arion dan mulai menceritakan semuanya.
"Jadi gini ko, kemarin, mereka pergi ke cafe. Terus Chyntia pergi ketoilet sebentar. Nah pas balik, dia liat ko Hanhan lagi sama cewe lain. Tapi ko, gue mau jelasin kalau sebenernya cewe yang lagi sama ko Hanhan itu cuma sepupunya ko Hanhan, Xavira. Jadi ini semua cuma salah paham," kata Ivory menjelaskan dengan panjang lebar.
"Jadi, cuma salah paham?" Kata Arion bingung yang diangguki oleh Ivory.
"Aelah gue kira dia selingkuh. Terus, lo ga bilang ke Hanhan kalo Chyntia lagi marah sama dia karna salah paham?" Tanya Arion.
"Kemarin, pas ko Hanhan pulang, mood nya udah jelek. Jadi gue gabisa ngomong," kata Ivory menjelaskan lagi.
"Gue ngomong ke ade gue dulu deh," kata Arion dan bersiap untuk bangkit.
"Ko, ini kan masalah mereka. Biarin mereka aja yang selesaiin sendiri. Kita cukup nasehatin mereka aja supaya mau jelasin dan mau dengerin. Kalau masalahnya udah kelewat batas, baru kita yang jelasin ke mereka," kata Ivory.
"Lo yakin?" Kata Arion. Ada perasaan tak tega dalam dirinya yang melihat Chyntia yang menangis semalaman.
"Percaya sama gue ko," kata Ivory mantap.
"Yaudah," kata Arion berniat pergi.
Ivory mengikuti Arion hingga sampai pintu gerbang.
"Gausah anterin gue ampe depan gini kali, gue udah gede, bisa keluar sendiri," kata Arion geer.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change || Yeji Fanfiction (END)
Fiksi Remaja"Lepasin mereka, atau nyawa lo yang lepas?" . . "Kalian yang udah cari masalah sama gue. Malam ini kalian habis." . . "Lo udah nembak gue! Nembak gue dihari gue nembak orang." . . Hasil tidak pernah menghianati perjuangan yang telah kamu lakukan. It...