Thirty three

55 9 4
                                    

Han sekarang sudah memarkirkan mobilnya, ia keluar lalu membanting pintu mobil dengan kencang.

Han berjalan kedalam mansionnya. Saat di dalam, ia menatap Ivory dan Joshua yang berada di ruangan keluarga sedang menonton televisi sebentar. Lalu ia segera naik keatas dan masuk kedalam ruang kerjanya.

Han kembali membanting pintu kerjanya yang membuat dua sejoli tadi terlonjak kaget.

BRAKKK!!!

"Astajim! Kaget dedek," kata Ivory yang terlonjak kaget.

Joshua juga sama. Ia terkejut. Lalu ia menatap Ivory. "Mereka belum baikan ya?" tanya Joshua bingung.

"Ntah. Belum kayaknya," kata Ivory cuek.

...

Pagi ini, Ivory sudah berada di rumah sakit dan sedang membantu Sevanno membereskan barangnya. Karena hari ini Sevanno akan pulang.

Tak lama, semuanya datang ikut menjemput Sevanno. Bayangkan saja, ingin menjemput satu orang saja semuanya datang seperti ini.

"Rame amat rame kayak mau tawuran," sindir Sevanno.

"Lah ilah kita mah solid," balas Axel.

Arion tampak menghampiri Ivory.
"Ry... Kayaknya udah kelewatan deh," bisik Arion.

"Apanya?" tanya Ivory dengan nada berbisik.

"Mereka. Kemarin Chyntia bilang ke gue kalo mereka break," kata Arion serius.

"Hah serius? Yaudah ntar malem kita harus bilang ke mereka," kata Ivory mantap.

Akhirnya mereka semua pergi menuju parkiran untuk pulang.

"Gais nanti jam 9 ngumpul markas dulu ya. Dimana nih?" Kata Axel sebelum mereka memasuki mobil masing-masing.

"Markas utama Lykos aja. Panggil semua anggota," kata Han yang lalu memasuki mobil.

Memang markas utama Lykos lebih besar dibandingkan markas Dellcanoz karena memang anggota Lykos lebih banyak.

Ivory kembali pulang ke rumahnya bersama Han. Sedangkan Sevanno bersama Divrio akan ke markas mereka terlebih dahulu.

Sesampainya dirumah, Ivory sudah masuk terlebih dahulu. Han masih memarkirkan mobilnya sedangkan Joshua? Ia malah pergi bersama Angel.

"Ko, gue mau ngomong," kata Ivory begitu Han memasuki mansion.

"Gue mau ke kamar dulu. Ngantuk," kata Han menolak diajak bicara.

Ivory menghela napasnya kasar. Han seperti anak kecil yang sedang merajuk. Padahal seharusnya ia bersikap lebih dewasa.

"Penting," kata Ivory yang mengubah nada suaranya menjadi dingin.

Han menyadari suara adiknya yang berubah dari nada bicaranya. Akhirnya Han menuruti ucapan adiknya dan menghampirinya di ruang keluarga.

Han duduk di sebelah adiknya tanpa mengeluarkan suara.

"Gue tau masalah lo sama Chyntia," kata Ivory.

Han yang mendengarnya hanya menoleh sebentar ke arah Ivory lalu kembali membuang muka.

"Itu salah paham,"
"Dia kira lo selingkuh," kata Ivory serius.

Han yang kaget segera menoleh ke Ivory dengan cepat. "Apanya selingkuh?" kata Han yang tidak terima.

"Waktu di cafe. Lo ada nemuin cewe kan?" Tanya Ivory lagi.

"Kan gue udah bilang. Gue ketemu Xavira," kata Han gemas. Setaunya, ia sudah memberi tahu Ivory.

"Nah. Chyntia kira itu selingkuhan lo," kata Ivory santai dan kembali memakan cemilannya.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang