Seventeen

75 18 5
                                    

BRAKKK!!!

"Eh buset bikin kaget aja tu orang," kata Ivory yang terkejut ketika mendapati seorang barista yang sedang membawa nampan berisikan pesanan orang lain, terjatuh.

Ivory bergegas menghampiri seorang barista itu, dan membantunya berdiri.

Sevanno yang melihatnya hanya meperhatikan dengan seksama tanpa memiliki niat untuk menghampiri mereka. Begitulah Sevanno, dingin dan tidak peduli.

Bukan, bukan barista kenalannya yang terjatuh, melainkan orang lain. Kalau Sevanno mengenalnya pasti ia akan membantu.

Ivory yang sudah selesai membantu barista tadi segera kembali ke tempat duduknya di depan Sevanno.

"Jahat banget sih bukannya dibantuin, kasian ituh orang," kata Ivory menyindir Sevanno yang hanya di balas lirikan Sevanno.

Sudah 10 menit berlalu akhirnya acara makan makan mereka selesai.

"Gue anter lo ke markas Dellcanoz," kata Sevanno yang di balas anggukan Ivory. Rasanya Ivory ingin cepat cepat pulang dan maraton drakor seperti biasa.

Sesampainya di markas Dellcanoz, terdapat beberapa anggota inti Dellcanoz yang sedang berbincang di teras.

Ivory segera keluar dari mobil diikuti Sevanno setelah memarkirkan mobilnya.

"Buset, kita punya buketu," kata Axel gembira.

"Hah?" Bingung Divrio.

"Noh liat, si Vano bawa cewe. Bakalan jadi ibu negara nih," kata Axel lagi.

Sevanno berjalan medekati mereka sedangkan Ivory sudah memasuki mobilnya sendiri bersiap menyalakan mesin dan melajukan mobil lamborghini nya keluar dari pekarangan markas Dellcanoz.

"Weits, akhirnya ketua kite punya cewe," kata Axel menyindir kedatangan Sevanno.

"Lo kapan?" sindir Sevanno balik dan langsung memasuki markas meninggalkan teman temannya yang sudah tertawa terbahak bahak, kecuali Axel tentunya.

"Set, pedes amat. Songong luu kunyuk," kata Axel berteriak yang kembali mengundang gelak tawa teman temannya yang semakin menggelegar.

...

'Ahhh akhirnya sampe rumahh.. Drakorr aim kaming,' batin Ivory bersorak dengan gembira.

Ivory juga sama seperti gadis muda jaman now yang lainnya. Ia suka kpop dan k-drama.

Ivory membuka pintu mansion dengan semangat, sangkin semangatnya sampai membuat Han yang sedang menonton TV meloncat karena kaget.

"Kata nya mau ngambil mobil doankk.. Kok lama sih," sindir Han yang hanya dibalas lirikan tak minat oleh Ivory.

Bodo amat, ia ingin menonton drama kesayangannya sekarang. Tidak ingin diganggu.

"Lah buset cogan dicuekin," kata Han pada dirinya sendiri dengan nada yang dibuat buat sedih.

Ivory sudah masuk kedalam kamarnya, ia bersiap menyalakan laptop miliknya dan membawanya ke kasur.

Ia mencari posisi ternyaman untuk maraton drakor kesukaannya.

Sudah sekitar 3 jam Ivory maraton drakor dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ia belum berniat untuk meninggalkan drakornya, karena menurutnya lagi seru serunya.

Tiba tiba ponsel yang diletakkan di atas nakas samping tempat tidur Ivory berbunyi menandakan adanya pesan masuk

Chyntia.v.l

Tlgin gue Vor.

Hah lo dimana?

Ivory sungguh khawatir saat ini, salah satu sahabatnya, Chyntia meminta tolong padanya seperti ini.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang