Change || Yeji Fanfiction (END)

Ten

BRAKKK!!!

"Eh aduh maaf, kekencengan gebraknya hehehe" cengir Axelio.
Ya, yang membuat kelima gadis itu kaget adalah Axelio. Salah satu anggota Dellcanoz.

"Mau apa?" tanya Clarinta.

"Gue mau ngomong sama ketua kalian" Sevanno berbicara dengan nada dinginnya.

"Ngomong tinggal ngomong" Ivory membuka suara.

"Gak disini, gue tunggu di rooftop" Sevanno bersiap melangkah menuju rooftop.

"Kalo mau ngomong ya disini aja, gak usah jauh jauh" sinis Angel yang membuat langkah Sevanno terhenti.

"Gue gaada urusan sama lo" ketus Sevanno dan segera kembali melanjutkan perjalanannya menuju rooftop.

"Gue ke rooftop" Ivory sudah bangun dari duduknya dan ingin menuju rooftop, sesuai perkataan pria tadi.

"Ehh tunggu, kita temenin ya? Kalo lo kenapa napa gimana?" tanya Chyntia yang langsung bangun dari duduknya.

"Gue gapapa sendiri aja. Dia mau ngomongnya cuma sama gue" kata Ivory menenangkan.

"Iya udah gapapa, Sevanno gak bakal ngapa ngapain, cuma mau ngomong" Earnest ikut menambahkan.

"Siapa bisa percaya" sinis Angel.

Akhirnya Ivory berjalan kembali menuju rooftop.

...

Sesampainya di rooftop

"Apa" tanya Ivory cepat.

Sevanno berbalik dengan sedikit terkejut, tetapi segera merubah raut wajahnya menjadi tenang kembali.

"Siapa lo?" tanya Sevanno.

'Lah dia yang ngajak gue ngomong duluan, malah nanya gue siapa. Amnesia kali ni orang ya? Sebelum ke rooftop ada kepentok kali?' batin Ivory bingung.

"Lah lo yang ngajak gue ngomong masa lo gakenal gue?" tanya Ivory.

Sevanno menggeram kesal. Bukan itu yang ia maksud.

"Gue tau lo siapa. Maksudnya lo itu sebenernya siapa?"

"Hah?" Ivory masih gak konek.

Ivory itu pinter, banget. Tapi kadang kadang lama aja koneknya. Makanya sahabat sahabatnya yang lain sering menjulukinya 'pinter pinter bego'

"Gue kemaren liat lo lagi war sama geng Orald. Pasukan lo cewe semua. Lo itu sebenernya siapa" tanya Sevanno berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"Ohh. Lo liat?" tanya Ivory lagi.

"Kan tadi udah gue bilang, gue liat lo. Yang gue tanya lo siapa" Sevanno mulai tidak dapat mengontrol emosinya. Terlihat dari dadanya yang sudah naik turun mengatur nafas.

Memang ketika berbicara dengan Ivory harus jelas dan lengkap. Jika tidak, maka sampai kapanpun Ivory tidak akan mengerti. Apalagi modelan Dariel yang berbicara dengan Ivory. Sampai lebaran monyet pun gaakan konek otaknya.

"Weits.. Santay.. Kenalin gue Ivory Alarice Lexy" Ivory memperkenalkan diri.

"Lexy?" Sevanno membeo.

"Lo keluarga Lexy?" tanyanya lagi.

"Ya, gue adeknya Han Louis Lexy" jelas Ivory.

"Sejak kapan Han punya adek?" bingung Sevanno. Setaunya, Han adalah anak tunggal. Ia tidak mempunyai saudara kandung. Ia hanya memiliki seorang sepupu perempuan bernama Xavira. Tetapi, tentu saja ia mengenali wajah Xavira, dan gadis dihadapannya ini sudah pasti bukanlah Xavira.