"Kalian yang udah cari masalah sama gue. Malam ini kalian habis, Orald," kata Sevanno sambil menyeringai.
Sevanno yang sudah mantap dengan hatinya, bahwa ia harus menyerang geng Orald malam ini juga, ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya menghampiri teman temannya.
Posisi ketiga Sahabatnya yang lain masih sama, mereka masi merenungi apa yang dimaksud oleh Sevanno dan Dariel. Selemot itukah otak mereka?
Mereka yang menyadari bahwa Sevanno sudah keluar dari kamar nya pun bertanya. "Lo mau kemana?" tanya Earnest bingung.
"Kita ke markas yang di deket mall, kumpulin semua anggota," perintah Sevanno.
Dariel yang mendengarnya segera keluar dari kamarnya dan bergegas pergi ke tempat yang dimaksud Sevanno. Sungguh tajam pendengarannya ya.
"Hah ngapain?" tanya Axel bingung.
"Lah tadi kan gue udah bilang." Sevanno pun ikut ikutan bingung.
"Bilang apa? Serang? Apasih gue gakonek," jawab Axel yang semakin bingung.
"Lah gue kira lo pada lagi mikirin strategi, ternyata lagi mikirin maksud omongan gue tadi?" Sevanno tidak habis pikir dengan sahabatnya. Sungguh lemot otak mereka. Bahkan Earnest saja tidak mengerti?
Ketiganya hanya menganggukkan kepalanya polos.
"Maksud gue, bales dendam ke Orald," kata Sevanno yang diangguki ketiganya tanda mereka mengerti.
"Udah ayok," ajak Sevanno sembari berjalan keluar markas utamanya.
Divrio segera memberi tahu ke seluruh anggotanya untuk berkumpul di markas dekat mall. Di warung bakso tempat mereka biasa berkumpul.
Mereka memang mempunyai markas lebih dari satu. Mengingat tidak semua anggota mereka adalah orang yang mampu, jadilah mereka mempunyai markas berkumpul kedua.
Sesampainya di sana, Sevanno mulai menjelaskan rencana mereka. "Jadi gini, tadi pagi, wakil kalian, Divrio di keroyok geng Orald. Tujuan saya mengumpulkan kalian semua disini adalah untuk membahas tentang aksi serangan balas dendam yang akan dilakukan nanti malam," jelas Sevanno panjang lebar.
"Saya sudah menyusun strateginya. Rencananya kita.." Earnest segera menyampaikan strategi penyerangan.
...
Disisi lain.
"Huahh pulang yuk, cape gue," ajak Angel.
"Yaudah ayok, kalian pulang aja duluan, gue sama Chyntia panggil Han sama Arion," suruh Ivory.
"Yaudah kita duluan ya," kata Clarinta. Clarinta, Angel, dan Bella segera menuju parkiran untuk pulang.
"Telpon yuk Chyn, suru jemput," ajak Ivory.
Mereka pun menelpon kakak mereka masing-masing untuk meminta jemput.
Tak berapa lama kemudian, Han dan Arion sudah sampai di depan lobby mall.
Ivory dan Chyntia bergegas menaiki mobil mereka.
Baru kuar dari lobby mall, Ivory melihat ada kumpulan orang di depan warung bakso. "Itu ngapain ko?" tanya Ivory kepada kakaknya yang sedang menyetir.
"Kayaknya itu Dellcanoz deh." Han segera keluar mobil, dan ternyata Arion juga sudah keluar mobil.
Han bersama Arion berjalan mendekati salah satu anggota Dellcanoz dan ntah apa yang mereka bicarakan, Ivory tidak dapat mendengarnya.
Tiba tiba ponsel Ivory berdering menandakan adanya panggilan masuk.
"Haloo," sapa Ivory.
"Wei Ry, itu mereka ngapain? Nyamperin siapa itu?" tanya Chyntia bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change || Yeji Fanfiction (END)
Teen Fiction"Lepasin mereka, atau nyawa lo yang lepas?" . . "Kalian yang udah cari masalah sama gue. Malam ini kalian habis." . . "Lo udah nembak gue! Nembak gue dihari gue nembak orang." . . Hasil tidak pernah menghianati perjuangan yang telah kamu lakukan. It...