Six

149 54 31
                                    

Pagi ini, tidak seperti biasanya, Ivory sudah siap dengan keperluannya bersekolah.

Ia sedang duduk di depan meja rias sembari melamun menatap cermin.

Ia sedang duduk di depan meja rias sembari melamun menatap cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa sekarang ia menjadi sering melamun. Ia pun tidak tau apa yang mengganggu pikirannya sendiri.

Tiba tiba dia mendengar suara pintu kakaknya yang seperti baru di tutup. Mungkinkah kakaknya itu sudah bangun? Ah, ini kan baru jam 5.

Ia memutuskan untuk keluar menghampiri kakaknya itu. Biasanya Han memang bangun sepagi ini untuk menyiapkan sarapannya dengan Ivory.

Saat sudah keluar dari kamarnya, ia melihat Han yang sedang berjalan menuju dapur.

Dapur terletak di lantai 1, sedangkan kamar Ivory terletak berseberangan dengan kamar Han yang berada di lantai 3.

Saat ingin menghampiri kakaknya, tiba tiba suatu ide jail muncul di pikiran Ivory. 'Gue kagetin seru kali yak' batinnya bersorak.

5 langkah lagi, ya langkah Ivory mendekati Han tinggal 5 langkah lagi dann..

"KOKO!" teriak Ivory tepat di sebelah telinga laki laki itu yang langsung meloncat kaget.

"ANJ*NG, SET*N, B*GSAT" teriak kokonya tepat di depan wajah Ivory.

Memang seperti itu kelakuan kakaknya. Bahkan ini belum seberapa dibanding ia memaki orang lain. Bisa satu kebun binatang ia absen. Sudah seperti pawang di kebun binatang memang.

"Ngagetin aja lo dek!" kesal Han.

"Hehe, abisnya jalan kayak setan pelan pelan gitu," cengir Ivory.

"Ya trus gue harus jalan sambil gimana? Loncat loncat trus triak2 gitu auuu?!" sewot Han meninggalkan Ivory yang sedang tertawa terbahak bahak.

...

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 6.40 pagi. Mereka harus segera berangkat ke sekolah.

"Ayo dek tar telat," ajak Han.

"Swabwar," jawab Ivory sambil berusaha mengunyah sisa makanan yang ada di mulutnya.

Han hanya menghela nafas sambil geleng geleng kepala. "Kunyah dulu yang bener," kata Han sabar.

"Udah yuk ko."

...

Sesampainya mereka di sekolah. Hal itu terjadi lagi. Banyak pasang mata yang menatap mereka.

Ivory sekarang sudah mulai terbiasa dengan tatapan tatapan itu. Mungkin mereka iri liat cecan yekan?

Mereka kembali berjalan beriringan menuju kelas.

Sesampainya di depan kelas Ivory, 11 ipa 1. "Udah yak gue tinggal. Belajar yang bener," perintah Han.

"Iya, lo juga ko. Jangan tidur mulu!" ledek Ivory.

Setelahnya mereka berpisah. Ivory memasuki kelasnya sedangkan Han menuju ke kelasnya, 12 ipa 1.

"Biasa aja kali ngeliatinnya, gue tau lo demen," ucap Ivory mengagetkan Chyntia yang sedang melamun menatap pintu kelas.

"Apaan sih? Gaje tau gak," kilah Chyntia.

"Gausah boong. Pipi lo merah noh," Ivory masih berusaha meledek sahabatnya itu.

Sedangkan Chyntia? Gadis itu berusaha untuk tidak terlalu memusingkan ucapan Ivory dan kembali berkutat dengan ponselnya.

"Eh tumben baru lo doank yang dateng. Yang lain mana?" tanya Ivory sambil matanya menelusuri kelas mencari sahabatnya yang lain.

"Rinta sama Bella lagi di kantin. Angel mah belom dateng," jawab Chyntia. tetapi pandangannya tidak lepas dari benda persegi panjang yang ada di genggamannya.

Fyi Rinta itu panggilannya buat Clarinta ya.

"Hah kan 10 menit lagi bell?" tanya Ivory yang lebih mirip seperti pernyataan.

"Kalo ga dateng jam 6.58, bukan Angel itu mah."

Sedangkan Ivory hanya mengangguk sambil ber-oh ria.

...

Skip bell istirahat.

"Ngantin gak? Gue laper nih," ajak Clarinta.

"Lah tadi bukannya sebelum masuk udah kekantin?" tanya Chyntia.

"Iya gue kekantin tapi gak makan."

"Terus?" tanya Angel bingung. Buat apa kekantin selain makan kan?

"Cogan," bukan, bukan Clarinta yang menjawab tetapi Bella. Lihat? Mengeluarkan kata saja sepertinya dia enggan melakukannya.

Sedangkan Rinta hanya nyengir mendengar sindiran sahabatnya itu.

"Yaudah ayok," ajak Ivory sambil melenggang pergi menuju kantin.

Sesampainya di kantin, suasana kantin begitu ramai, bahkan mereka yang ingin masuk saja susah.

"Duh pasti mereka nih yang bikin jadi kayak gini," kesal Chyntia.

"Mereka? Siapa?" tanya Ivory bingung.

"Siapa lagi kalo bukan Dellcanoz," ujar Angel malas.

"Dellcanoz siapa?" Ivory masih bingung.

"Tar kita jelasin, udah cari tempat duduk dulu. Itutuh ada di paling pojok sebelah kanan," Clarinta menunjuk salah satu meja yang memang masih belum ditempati.

Saat sudah sampai di meja tersebut, Angel membuka suara "mau makan apa? Sini gue pesenin," tanya Angel kepada sahabat-sahabatnya.

"Gue mie ayam aja deh. Sama minum nya softdrink aja," jawab Chyntia.

"Samain," jawab Clarinta antusias.

"Gue juga." Ivory.

"Sama." Bella.

"Oke siap," kata Angel, setelah itu ia pergi menuju tempat penjual Mie ayam.

"Kalian mau cerita kan? Dellcanoz itu siapa? Orang?"

"Dellcanoz itu nama geng Ry," kata Clarinta mulai menjelaskan.

"Nih nih gue aja yang jelasin nih yak.
Lo liat deh ke meja disana. Ada anak anak cowo kan? Ganteng-ganteng kan? Nah mereka itu Dellcanoz."

"Gue mulai satu satu ya perkenalannya..." kata Chyntia antusias.




Hope you all guys like it😄
Kritik dan saran kalian saia tunggu
Follow us at instagram
@clar.maquiller
@vearlenec
@cxxrish.a
@vannesa_anabela

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang