"Merekaa.. Sahabat gue dulu," lirih Ivory.
"Hah?" kaget keempat sahabatnya kompak.
"Ya- yaudah pergi aja yuk. Kalian duluan aja, gue mau bayar dulu," panik Clarinta.
Keempatnya pun segera mengangguk dan meninggalkan area cafe.
Tetapi sayangnya, Gaby melihat itu semua.
"I- Ivory?" Panggil Gaby lirih
Jojo yang mendengar nama sahabat yang telah lama dicarinya pun segera berbalik melihat ke arah yang di lihat oleh Gaby.
"Hah? Mana Ivory?" tanya Jojo semangat.
"It- itu Ivory kan?" tanya Gaby memastikan.
"Lo salah liat kali." Jojo yang tak mendapati keberadaan Ivory pun segera membalikkan badannya lagi menghadap ke arah Gaby.
"Itu pasti Ivory, Jo. Gue gak salah liat. Kayaknya dia ngehindarin kita deh," kata Gaby dengan nada sedih.
"Lo salah liat kali gara gara lo terlalu mikirin dia. Lagian mana mungkin dia hindarin kita kan," kata Jojo menenangkan.
...
"Dah," kata Angel setelah mereka semua keluar dari cafe.
"Sekarang mau kemana?" tanya Clarinta.
"Ke mall aja deh yuk? Gue belum sempet makan tadi," ajak Chyntia yang disetujui oleh yang lainnya.
Setelah kepergian mereka, empat mobil sport terlihat memasuki parkiran cafe.
"Lah tadi katanya adek gue mau ke cafe sini. Kok gada? Apa belum sampe?" bingung Han sambil berkata kepada teman temannya.
"Iya, adek gue juga bilangnya mau kesini," tambah Arion.
"Masuk dulu deh, kayaknya mereka belum sampe," ajak Han yang langsung memasuki cafe diikuti ketiga sahabatnya.
Saat sampai di dalam cafe, hal pertama yang mereka lihat adalah adanya dua orang yang berasal dari masa lalu Ivory.
"Shit," kata Raja lalu berjalan keluar cafe.
Han yang menyadarinya pun segera pergi menyusul Raja. Sedangkan 2 sahabat nya yang lainnya yaitu Arion dan Lucas hanya bingung menatap kepergian kedua sahabatnya.
"Mereka kenapa?" tanya Arion kepada Lucas yang dibalas gelengan dari Lucas yang menandakan bahwa ia juga tidak tahu.
Mereka berdua pun memilih untuk mengikuti sahabatnya yang keluar cafe.
"Lo ngapa?" tanya Lucas yang bingung ketika melihat Raja berusaha mengatur nafasnya.
"Jadi gara gara itu mereka gak ada disini?" tanya Han sambil berpikir.
Tanpa pikir panjang lagi, Han segera menghubungi adiknya.
"Lo dimana dek?" tanya Han.
"Di mall ko. Kenapa?" tanya balik Ivory.
"Gue lagi di cafe. Gue liat mereka makanya gue nelfon lo," jelas Han.
"Iya, gue juga udah liat. Yaudah ya gue mo lanjut main dadahh," kata Ivory yang segera mematikan sambungan teleponnya.
Han hanya menghela nafasnya. Ivory memang selalu seperti itu. Ia tidak ingin membahasnya lagi.
"Adek gue ke mall. Kalian mau ke mall apa mau nongkrong aja?" tanya Han kepada sahabat sahabatnya.
"Ke markas aja deh gue," kata Raja. Han mengerti kondisinya sekarang. Pasti Raja berusaha menenangkan perasaannya. Mengingat Raja mengetahui betapa sulitnya masa lalu Ivory.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change || Yeji Fanfiction (END)
Teen Fiction"Lepasin mereka, atau nyawa lo yang lepas?" . . "Kalian yang udah cari masalah sama gue. Malam ini kalian habis." . . "Lo udah nembak gue! Nembak gue dihari gue nembak orang." . . Hasil tidak pernah menghianati perjuangan yang telah kamu lakukan. It...