Thirty eight

41 7 9
                                    

BRAKK!!!
Suara pintu yang dibuka kencang membuat Randi dan Ivory segera menoleh.

Terlihat disana Jeffrey berlari memasuki ruangan dan langsung menghampiri Randi.

"Mereka udah utus semua pasukan buat cari. Tadi salah satu anggota kita ada yang ketemu sama salah satu anggota mereka," kata Jeffrey dengan nada panik.

Randi tersenyum smirk. Ia lalu menatap Ivory. "Sekeras apapun mereka berusaha, mereka gaakan tau lo disini."

Ivory tidak percaya. Pasti teman-temannya akan segera menemukannya, jadi dia tidak perlu cemas.

Tetapi, disini dia sedikit bingung. Sejak kapan Jeffrey bisa bekerja sama dengan Randi?

Randi yang melihat Ivory tampak bingung segera menyadari sesuatu.

"Pasti lo bingung kan kenapa Jeffrey bisa disini?" tanya Randi lalu tersenyum meremehkan.

"Gue kasih tau aja ya. Sejak lo sama temen-temen sialan lo itu ngancurin Orald, kita gabung dan jadi lebih kuat," kata Randi dengan bangganya.

'O aja yekan. Lycanoz lebih hebat tu,' batin Ivory.

Randi menggeram marah, sedari tadi dirinya berbicara, tidak di tanggapi oleh Ivory.

"Udah lah cabut. Cape gue ngomong sama manekin," kata Randi dan segera meninggalkan ruangan itu.

"Lah kan mulutnya di lakban," Gumam Jeffrey dan langsung keluar dari ruangan mengikuti Randi.

'Bego,' batin Ivory.

...

Sudah sekitar satu jam mereka berputar-putar mengelilingi kota Jakarta. Bahkan anggota mereka dari luar kota juga ikut membantu mencari Ivory di kota mereka masing-masing. Siapa tau kan Ivory dibawa ke luar kota? Begitu pikir Han.

"Duhh... Lo kemana sih dekk..." Gumam Han yang ntah sudah berapa kali dia bergumam.

Saat sedang panik tiba-tiba pikirannya terjatuh pada salah satu geng yang menjadi musuhnya. Orald.

"Apa Orald ya yang berulah? Tapi kan setau gue gengnya udah ancur," gumam Han lagi.

Tanpa pikir panjang lagi, Han segera memberitahu seluruh anggota inti untuk segera berkumpul ke markas Lykos.

Inti Lykanoz

Han
Kumpul markas

Tak lama, seluruh anggota sudah membaca pesan yang dikirimkan. Tanpa basa basi lagi, mereka segera melajukan mobil mereka masing-masing ke markas Lykos.

Han sekarang sedang berada di markas menunggu seluruh anggotanya datang.

Satu persatu anggota mulai datang. Sampai seluruhnya sudah ditempat, Han memulai menjelaskan apa yang sedari tadi ada di pikirannya.

"Jadi gini guys. Gue ada curiga sama satu geng," kata Han yang membuat mereka semua menatap bingung kearah Han sambil menunggu pria itu melanjutkan kata-katanya.

"Orald," kata Han lagi.

"Bukannya mereka udah ancur?" tanya Raja.

"Iya. Tapi bisa aja kan mereka belum hancur sepenuhnya dan mau balas dendam." Han menjelaskan lagi.

"Tapi kenapa Ivory?" tanya Chyntia lirih.

"Gue juga gatau. Mungkin kebetulan aja atau memang mereka ada dendam sama Ivory," kata Han lalu berusaha menenangkan kekasihnya.

"Jadi sekarang gimana?" tanya Axel.

"Kita coba ke markas mereka sekarang," kata Han yang diangguki semuanya.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang