One

313 87 26
                                    

Sinar matahari yang menerobos melalui jendela akhirnya dapat mengusik gadis cantik yang masih berkutat dengan mimpinya.

Gadis itu adalah Ivory Alarice. Ya, hanya itu namanya, tanpa marga.

Sebenarnya gadis itu juga punya marga baru sejak ibunya menikah lagi. Edzard.

Tetapi gadis itu memilih untuk tidak memakai marga daripada harus mencantumkan marga Edzard pada akhir namanya

Dengan berat hati gadis itu membuka matanya, saat sudah mengumpulkan seluruh kesadarannya, maka ia memutuskan untuk bersiap-siap pergi kesekolah.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk gadis itu selesai dengan keperluannya sebelum berangkat ke sekolah.

Waktu memang masih menunjukkan pukul 6 dini hari. Tetapi Ivory sudah siap untuk berangkat kesekolah. Tujuannya hanya satu.

Ya, karena dia tidak ingin bertemu dengan salah satu anggota keluarganya, terutama keluarga barunya.

Keluarga baru? Ivory memang memiliki keluarga baru, ayah dan ibunya resmi bercerai ketika ia masih kecil. Ia hidup bersama ibunya Theresia. Dan tentu dengan ayah barunya, Aiden Edzard.

Saat menuruni tangga, ia bertemu dengan Queeny Edzard, adik tirinya.

"Cici sudah mau berangkat? Ini masih jam 6 loh kak?" tanya Queeny

"Iya Queen, Jojo udah nungguin tuh di depan, udah ya mending kamu balik lagi tidur sanah ini masih pagi."

"Kakak pasti gamau ketemu yang lain kan?" tanyanya lagi dengan nada sedih yang hanya dibalas senyuman oleh kakaknya itu.

Meskipun Ivory membenci keluarga barunya, tetapi dia tidak membenci Queeny, adik tirinya. Karena menurutnya adik tirinya itu tidak bersalah dan Ivory menyayangi adiknya tersebut.

Meskipun adik tirinya tidak hanya satu, tetapi yang sangat dekat dengannya adalah Queeny. Ia sebenarnya mempunyai adik tiri selain Queeny yaitu Lyvia. Tetapi dia tidak cukup dekat dengan Ivory. Dia lebih dekat dengan kakak tirinya, Arin.

Ivory akhirnya pergi meninggalkan adik tirinya tersebut dan menghampiri Joshua atau yang biasa dipanggil Jojo.

"Udah lama Jo?"

"Belum, baru aja nyampe."

Ivory akhirnya memasuki mobil Jo, dan segera pergi ke sekolah mereka. SMA Bintang.

Jika kalian mengira bahwa Jojo adalah kekasih Ivory maka kalian salah besar. Karena nyatanya Ivory memang memiliki kekasih tetapi bukan Jojo orangnya.

Bukannya Ivory selingkuh dengan Jojo tetapi memang mereka sangat dekat sebagai sahabat.

Saat sampai di sekolah, mereka turun dari mobil dan berjalan beriringan ke kelas masing-masing karena mereka tidak sekelas. Ivory ada di kelas 11 Ipa 2 sedangkan Jojo ada di kelas 12 Ipa 2.

Sepanjang jalan menuju kelas, banyak yang menatap mereka dengan berbagai macam tatapan, ada tatapan sinis, benci dan tidak suka, ada juga tatapan memuja. Yang tentunya tatapan memuja ditujukan untuk Jojo.

Bahkan ada beberapa orang yang berbisik bisik dengan suara yang cukup keras. Sengaja agar Ivory mendengarnya.

"Idih bocah jalan sama Jojo gasadar diri apa yak?"
"Tau, Jojonya dipelet ya makanya bisa deket sama tuh makhluk?"
"Gatau diri banget si ew, gw mah jadi dia uda minder jalan sama Jojo."
"Pake dijemput segala lagi."
"Kok Jojo mau ya sama yang modelan begitu? Gacocok lah, cowonya ganteng cewenya jelek."

Dan masih ada lagi sindiran sindiran tidak manusiawi yang di tujukan untuk Ivory.

Jojo adalah salah satu most wanted di sekolah Bintang. Banyak gadis yang menyukainya, tetapi semuanya di tolak mentah-mentah oleh Jojo.

Sedangkan Ivory, disekolah ia memang dibenci, padahal ia memiliki wajah yang cantik. Ah, mungkin karena Ivory berpacaran dengan Evan Delaga Madava yang juga seorang most wanted di sekolah Bintang.

Apalagi walaupun sudah mendapat pacar seorang most wanted, Ivory juga dekat dengan Joshua, lengkap deh.

"Udah deh sampe sini aja nganterinnya, kelas aku uda didepan sana."
"Yaudah, nanti kekantin ya."
"Iya."

Ivory kembali melanjutkan langkahnya menuju kelasnya 11 ipa 2.
Saat sudah memasuki kelas nya Ivory disuguhkan dengan pemandangan yang tidak mengenakan. Meja yang merupakan tempat Ivory dicoret coret dengan berbagai perkataan mengejek.

Ivory pun segera membersihkannya.
Marah? Tidak. Ivory sudah biasa diperlakukan seperti ini. Awal ia masuk dengan keadaan seperti ini, ia memang terkejut. Tetapi lama kelamaan ia sudah biasa.

Tiba tiba
"IVORYY..." panggil Gaby dengan keras.

"Lo diginiin lagi?" tanya Gaby yang juga sudah biasa melihatnya walaupun ia sangat marah.

Ivory hanya menjawab pertanyaan Gaby dengan senyuman menenangkan yang seolah mengatakan bahwa ia baik baik saja.

Gaby menghela nafas pasrah. Ivory selalu saja seperti ini. Tidak melawan mereka dan malah menerima semuanya dengan pasrah.

"Gue gamau tau nanti gue bakalan ngadu sama Jojo."

"Engga usah Gab, nanti malah ribet urusannya, serius deh aku gapapa."

"Tap-" ucapan Gaby terputus.

"Vory! Sini lo." panggil Evan. Kekasih Ivory.



Cerita pertama aku gais😁
Semoga kalian suka ya
Maaf kalo gajelas 😅

Hope you all guys like it😄
Kritik dan saran kalian saia tunggu
Follow me at instagram
@clar.maquiller as Ivory Alarice

Cast akan bertambah lagi seiring berjalannya cerita ya gais.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang