Thirty five

44 7 0
                                    

"Duluan ya," kata Joshua dan Angel bersamaan yang malah membuat Sevanno dan Ivory terlonjak kaget.

Saat ingin mengatai mereka, mobil mereka malah terlebih dahulu meninggalkan parkiran.

"Kurang ajar," umpat Sevanno pelan.

"Udah yuk jalan," kata Ivory. Sevanno menganggukkan kepalanya dan mulai melajukan motor hitamnya keluar dari parkiran sekolah.

Setelah beberapa saat, sampailah mereka di depan mansion Ivory. "Nih helmnya. Makasih ya," kata Ivory menatap Sevanno.

"Iya sama-sama. Gue balik ya," balas Sevanno dan segera melajukan motornya setelah mendapat anggukkan dari Ivory.

...

Pagi ini, para anggota inti Dellcanoz sedang berada di kantin untuk sekadar menikmati sarapan mereka.

Sekadar informasi, setiap hari mereka akan makan dikantin bersama teman-teman nereka yang lainnya. Daripada dirumah, mendingan di kantin sama temen. Itu yang selalu terlintas dipikiran mereka.

"Woy bakso gue," kata Axel kesal. Bagaimana tidak, bakso miliknya tiba-tiba saja diambil oleh Divrio yang baru saja datang.

"Bagi elah," kata Divrio sambil mengunyah bakso didalam mulutnya.

Yang lain hanya dapat menggelengkan kepala mereka.

"Penyerangan kemaren, mereka niat bales dendam gak ya?" tanya Earnest berpikir.

"Bales. Bales lg," kata Dariel super singkat.

Ketiga temannya yang tidak mengerti malah menolehkan wajah mereka kearah Sevanno meminta penjelasan.

Sevanno yang merasa diperhatikan segera mengangkat kepalanya. "Kalo dibales. Ya bales lagi," kata Sevanno yang mengerti maksud mereka.

"Asek dah bales-balesan," kata Axel semangat.

Tiba-tiba ponsel milik Sevanno berdering menandakan adanya panggilan masuk.
"Hallo," kata Sevanno pelan.

Wajahnya tiba-tiba berubah menjadi serius. Ia langsung mematikan sambungan telepon dan langsung pergi dari kantin.

Sebelum meninggalkan kantin, Sevanno sempat berpesan kepada teman-temannya. "Gue cabut. Penting. Izinin gue nanti," kata Sevanno dan langsung berlari menuju parkiran.

"Lah ngapa tu anak?" bingung Divrio.

"Kayaknya dia mau ke rs deh, sampe buru-buru gitu," kata Earnest.

KRING!!!

Bel berbunyi menandakan mereka harus memasuki kelas dan memulai pelajaran.

Pelajaran berjalan dengan sangat membosankan. Tidak ada yang mendengarkan pelajaran dengan sungguh-sungguh. Apalagi Dellcanoz. Mereka malah asyik dengan dunia mereka sendiri. Ada yang tidur,Ada juga yang mendengarkan musik. Guru pun yang melihat hanya menggelengkan kepalanya. Para guru memang sudah menyerah menghukum mereka kecuali satu guru, guru kimia mereka.

Begitu seterusnya sampai bel istirahat berbunyi.

Mereka memutuskan untuk pergi ke rooftop saja karena mereka belum lapar.

Saat sudah di depan pintu kelas, mereka melihat Ivory dan Anabella yang datang menghampiri.

Mereka berdua berniat menghampiri kekasih mereka karena Chyntia pasti menghampiri Han. Sedangkan Angel dan Clarinta malah menonton para siswa bermain basket.

Axel, Divrio dan Earnest segera meninggalkan mereka menuju rooftop sedangkan Dariel menghampiri mereka, lebih tepatnya Anabella.

"Loh ko, Rovin mana?" tanya Ivory.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang