Thirty nine

42 8 0
                                    

Tiba-tiba dua orang datang dengan membuka pintu secara kasar dan menghampirinya.

Ivory terkejut melihatnya. Ia sama sekali tidak mengenali kedua orang itu.

Mereka lalu melepaskan ikatan Ivory dan langsung membawanya keluar dari ruangan.

Tidak, mereka bukanlah salah satu anggota Lykos maupun Dellcanoz. Karena Ivory sama sekali tidak pernah melihat wajahnya. Ivory menebak bahwa dua orang yang sedang membawanya adalah anggota geng Blackblood.

Ivory berusaha melepaskan diri. Tetapi tenaganya tidak cukup kuat.

Sampai saat kedua orang itu terlihat semakin panik, Ivory menyentak kedua tangan orang itu dan berlari keluar.

Saat Ivory sudah berada diluar, Ivory dapat melihat keadaan disini yang sudah kacau.

Bisa Ivory lihat beberapa pasukan yang ia kenali, pasti salah satu anggota gengnya. Ivory tersenyum senang dan matanya berusaha mencari seseorang yang mungkin ia kenal.

Dapat. Matanya menangkap siluet seseorang yang sedang bertarung melawan musuh. Saat dilihatnya musuh sudah tumbang, Ivory segera menghampiri orang itu, Raja.

"Ko Raja," panggil Ivory lalu menghampiri Raja.

Raja yang melihatnya sangat terkejut. Adiknya masih selamat. Raja lalu berlari kearah Ivory dan memeluknya erat.

Beberapa saat akhirnya mereka melepaskan pelukan mereka.

"Yang lain mana ko?" tanya Ivory karena matanya tak menangkap yang lain.

"Yang lain nyerang bagian depan, gue samping," kata Raja menjelaskan.
Memang tadi Ivory kabur lewat pintu yang terdekat, pintu samping.
"Lo gapapa kan?" tanya Raja lagi sambil mengecek keadaan Ivory.

"Gapapa ko," balas Ivory tersenyum.

Earnest yang melihat keberadaan Ivory segera berlari menghampirinya.

Tetapi gerakannya itu terhenti kala melihat seseorang yang sedang mengarahkan pistol kearah mereka berdua.

Earnest yang panik dan tanpa berpikir panjang lagi segera berlari menghampiri mereka berdua.

DORR!!!

Darah mengucur deras dari dada sebelah kiri Earnest. Sambil memegangi dadanya, Earnest jatuh terduduk.

Chyntia yang tadi juga baru saja ingin menghampiri mereka segera menutup mulutnya karena terkejut.

Gadis itu segera berlari menghampiri Earnest yang sudah terduduk.

Ivory dan Raja juga sama terkejutnya. Mereka lalu menghampiri Earnest.

"Nest... Nestt bangun," panggil Raja sambil menepuk nepuk pipi Earnest yang sekarang sudah tak sadarkan diri.

Chyntia berusaha menekan luka tembak dari Earnest menahan darah Earnest agar tidak keluar lebih banyak.

"Gue bawa dia kerumah sakit," kata Chyntia lalu berusaha membopong Earnest kearah mobilnya.

Raja yang melihat itu segera datang untuk membantu. "Ry... Lo disini dulu ya, samperin Sevanno atau Han atau siapa aja. Gue mau bantuin Earnest ke rumah sakit terdekat dari sini," kata Raja yang segera diangguki Ivory dengan cepat.

Raja yang melihat Ivory menurut segera berlari menuju Chyntia dan membantunya membopong Earnest.

Sedangkan Ivory segera berlari kearah gedung sebelah depan dan membantu pertarungan.

Saat sedang melawan dua orang di hadapannya, Ivory dikejutkan dengan teriakan Han.

Dapat Ivory lihat, seseorang baru saja menusuk lengan kanan atas Han menggunakan pisau.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang