Eighteen

79 18 15
                                    

"Wah wah... Sudah datang our princess," kata seseorang sambil bertepuk tangan.

Ivory sedikit bingung karena tidak menemukan sahabatnya dan malah menemukan seseorang yang tidak dikenalnya. Tetapi sepertinya orang itu mengenalnya?

"Mana Chyntia?" tanya Ivory dingin.

"Wow, wow, santai princess. Kenalin dulu, gue Randi, ketua geng BlackBlood," kata Randi memperkenalkan diri.

"Mana Chyntia?" tanya Ivory lagi dengan nada yang lebih dingin. Ia tidak peduli laki-laki didepannya ini siapa, yang ia mau hanya sahabatnya.

Laki-laki itu terkekeh "gak sabaran banget sih princess." Laki laki itupun menepuk tangannya sebanyak tiga kali, dan kini, sekitar 5 orang sudah berada dibelakang laki-laki itu.

"Gak gue sangka, ketua pasukan Luna sebego ini. Dipancing dikit langsung nyamperin. Bener-bener sendiri lagi?" kekeh Randi dan mengundang gelak tawa dari 5 orang dibelakangnya.

Apa ini? Apa maksudnya? Jadi ia hanya dipermainkan? Chyntia tidak ada disini?

...

"Weh Chyn, liat grup Luna," kata Clarinta panik. Memang sekarang Chyntia sekarang sedang bersama Clarinta dan juga Anabella di rumah Anabella tepatnya.

"Bentar," kata Chyntia sambil mencari ponselnya di dalam tas.

"Loh hp gue kemana?" bingung Chyntia sambil terus mencari.

Kedua sahabatnya pun ikutan membantu mencari. Tetapi mereka tak menemukan ponsel Chyntia dimanapun.

Menyerah, Chyntia berkata "emang ada apaan di grup luna?" tanya Chyntia dengan nada bingung.

"Ivory.. Ivory minta kita bantuin dia buat nyari lo," kata Clarinta.

"Lah ngapain nyari gue? Gue disini," bingung Ivory.

"Ivory dijebak," singkat Bella.

"Maksud lo Bell?" tanya Keduanya kompak.

"Kayaknya ada yang ngejebak Ivory dengan bilang kalo lo ilang," kata Bella lagi.

Sumpah, keduanya terkejut. Bukan karena fakta kalau Ivory dijebak, melainkan karena ini merupakan pertama kalinya Bella mengucapkan kata panjang kali lebar.

"10 kata Bell," kata Clarinta takjub.

Bella hanya memutar bola matanya malas.

"Eh, jadi kalo Ivory dijebak, sekarang dia lagi dalam masalah donk?" panik Chyntia.

"Coba telpon dah," perintah Chyntia lagi.

Keduanya mengangguk singkat dan langsung mengeluarkan ponselnya masing-masing untuk menghubungi ponsel Ivory.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi.

Hasilnya selalu seperti itu. Ketiganya mulai panik dan berinisiatif untuk pergi ke rumah Ivory.

...

'Sial. Gue dijebak,' batin Ivory menggerutu.

"Karena gue bukan pengecut, 1 versus 1," kata Randi dan memerintahkan salah satu anak buahnya untuk menyerang Ivory.

'Mau ga mau deh,' batin nya lagi.

Ivory segera menghajar laki-laki itu. Tak sampai lima menit laki-laki itu sudah tersungkur di hadapan Ivory dengan wajah yang babak belur dan penuh darah.

"Wow jago juga Princess," kata Randi bertepuk tangan dan segera memerintahkan anak buahnya lagi untuk maju.

Satu persatu anak buah Randi telah maju, tetapi semuanya dapat dengan mudah dikalahkan oleh Ivory. Baginya mungkin mereka bukan lah apa-apa. Bahkan melawan 2 / 3 dari mereka sekaligus pun mungkin Ivory bisa.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang