Twenty seven

75 12 8
                                    

DORR!! Ivory terkejut setengah mati.
Ledakan itu...

Berasal dari arah belakangnya. Ivory menoleh kearah belakangnya dan mendapati Axelio dan Arion yang sedang bermain dengan Confetti.

Ivory kembali terkejut saat mendapati teman-temannya yang lain datang sambil membawa setangkai bunga mawar masing-masingnya.

"Ivory," panggil Sevanno dari arah belakangnya.

Ivory berbalik ke arah Sevanno dan mendapati laki-laki itu sedang memegang satu bucket bunga mawar merah sambil tersenyum ke arah Ivory.

"Gue mau jujur," kata Sevanno pelan.

Ivory menunggu Sevanno melanjutkan kata-katanya.

Sevanno menghela nafasnya gugup sebelum kembali melanjutkan perkataannya.

"Selama ini, gue selalu merhatiin lo. Terutama saat ketemu di sekolah. Entah kenapa mata gue gabisa lepas dari lo, seakan lo itu magnet yang terus mengarahkan mata gue agar selalu menatap lo."

Ivory sedikit terharu.

"Emm.. So.."
"I love you"
"Wo ai ni"
"Je t'aime"
"Itoshi teru"
"Saranghae"
"Ich liebe dich"
"Ti amo"
"Ik Hou Van Je"
"Te quiero"
"Dan terakhir.. Aku cinta kamu"

Sevanno berlutut di hadapan Ivory sambil memberikan bunganya. "Will you be my lovely girlfriend?" Tanya Sevanno sambil menatap Ivory dengan penuh harap.

"OWWWWW!!!" Teriak semuanya. Sekarang mereka semua sedang melihat sisi lain dari Sevanno. Sisi romantis Sevanno. Dan mereka cukup terkejut.

Ivory baru saja akan menjawab pertanyaan Sevanno sebelum sebuah suara yang memekakan telinga terdengar mengejutkan mereka semua.

DORR!!

"ARGHH!"

Suara sebuah ledakan yang kembali mengejutkan Ivory untuk kedua kalinya. Tetapi kali ini, Ivory jauh lebih terkejut. Baju yang dikenakannya kini berlumuran darah.

...

Sekarang semuanya sedang berada di rumah sakit.

Tidak ada yang memulai pembicaraan, semuanya larut dalam pikiran mereka masing-masing.

Hari ini yang seharusnya menjadi hari bahagia bagi kedua pasangan yang tadi akan menjalin hubungan itu malah di hancurkan oleh orang lain yang dengan sengaja menembakkan peluru sehingga membuat seseorang harus segera dilarikan ke rumah sakit.

Mereka semua sedang menunggu dokter menanganinya di ruang UGD dengan perasaan harap-harap cemas.

Mereka berharap dia baik-baik saja.

Han sekarang sedang memeluk Ivory yang terus saja menangis. Dan dibantu Raja yang sudah membujuknya sedari tadi untuk memberhentikan tangisannya.

Dokter yang sedang menangani pasien baru keluar. Semua yang sedari tadi menunggu langsung mendekat ke arah dokter, tak terkecuali Ivory.

"Dok, dia gapapa kan dok?" Tanya Han cemas.

Ivory tak bisa mengeluarkan suaranya, ia hanya berharap dokter akan mengatakan sesuatu yang baik tentang keadaan kekasihnya.

Ya, orang yang tadi tertembak adalah Sevanno. Ia mendapat luka tembakan di bahu kanannya yang membuatnya harus segera pergi kerumah sakit sebelum kehilangan banyak darah.

"Saudara Sevanno tidak apa-apa. Hanya luka tembak biasa. Beruntung peluru tersebut tidak melukai organ dalamnya. Tetapi dia masih harus menjalani rawat inap untuk beberapa waktu kedepan," jelas dokter.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang