Nine

104 37 6
                                    

"Jadii.. Maksud lo geng Lykos ada penambahan anggota khusus perempuan dan mereka anggota intinya? Terus yang tadi ngasih aba aba itu ketuanya donk ya?" tanya Earnest.

Axel hanya mengangguk saja sambil menyeruput ice americanonya.

"Berarti itu adeknya Han?" Tanya Divrio sambil berpikir.

"Kayaknya iya dah" Jawab Axel.

"Kalo cewenya jago jago gitu sih jadi bahaya juga ya? Secara kan anggota mereka aja rata rata jago semua, sekarang mambah banyak begitu, mana jago semua lagi. Itu si Jeffrey mau nyandra orang gak mikir mikir dulu sih. Bisa abis tuh" kata Earnest panjang lebar.

Sedangkan keempat sahabatnya yang lain hanya diam, sambil menatap anggota inti pasukan luna.

...

Malamnya di mansion Han & Ivory.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk" teriak Han dari dalam ruang kerjanya.

Meskipun ia masih kelas 12 SMA, tetapi ia sudah menjadi CEO muda yang sukses. Bidangnya pun sama dengan bidang perusahaan milik Ivory, bidang fashion.

"Ko, lo ngapain?" tanya Ivory sambil menghampiri kakaknya yang sedang memejamkan mata sambil memijat pangkal hidungnya pelan.

"Lagi meriksa berkas berkas, tapi istirahat dulu. Cape gue" balas Han tanpa membuka matanya.

"Gak usah kerja terlalu keras ko. Mikirin juga kesehatan lo. Ini udah jam 12 malem tapi lo masih berkutat dengan berkas berkas lo. Besok kan masih sekolah" Ivory sedikit khawatir dengan kakaknya itu.

Bayangkan saja kakaknya selalu berhadapan dengan berkas berkas perusahaannya yang tidak dapat dikatakan sedikit itu setiap malam.

Bahkan kemarin kakaknya itu tidak kembali ke kamarnya sampai pukul 2 subuh. Sedangkan ia harus bangun pukul 5 pagi.

Ivory juga memimpin suatu perusahaan, tetapi ia dapat mengatur waktu dengan baik. Sepulang sekolah, ia langsung berkutat dengan berkasnya.

Sedangkan kakaknya? Sangat buruk dalam mengatur waktu. Pulang sekolah ia tidak langsung pulang, melainkan berkumpul dengan teman temannya terlebih dahulu, jadilah sekarang ia memeriksa berkas itu hingga malam hari.

"Sebentar lagi udah mau selesai kok. Kalo lo ngantuk, lo bisa tidur duluan."
Kata Han, ia segera membuka matanya dan buru buru melanjutkan memeriksa berkasnya.

"Makanya kalo pulang sekolah itu gak usah nongkrong dulu sama temen temen, kerjain dulu tugas lo" nasihat Ivory.

"Iya uda sana ah" balas Han.

Ivory hanya mendengus, lalu pergi keluar dari ruang kerja kakaknya. Ivory berjalan menuju ke kamarnya. 'Udahlah biarin aja, gue ngantuk' batinnya.

...

Pagi ini, Ivory sudah bangun sekitar pukul 4 pagi. Ia pergi ke kamar kakaknya yang berada di seberang kamarnya itu.

Ia masuk secara perlahan agar kakaknya tidak menyadari kedatangannya.

Ivory segera mencari ponsel pria yang sedang tertidur itu. Dapat.

Ponsel laki laki itu tergeletak di meja sebelah tempat tidurnya.

Dengan gerakan cepat, Ivory mengambil ponselnya.
'Untung gak di pakein sandi' batinnya bersorak.

Ia segera membuka alarm di ponsel pria itu dan menyetelnya menjadi pukul 6 pagi. Ia tidak ingin kakaknya bangun jam 5 pagi hanya untuk memasak sarapan untuknya dan untuk Ivory.

Change || Yeji Fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang