Hai guys.. Ketemu lagi dengan aku hihi.
Oke kita lanjut ya.Besok aku akan balik ke Sulawesi dan berangkat bersama Nenek selama 1 bulan sekalian lebaran Idul Fitri di sana kebetulan liburnya juga cukup lama.
Malam rabu aku sedang packing di atas tempat tidur bolak balik mengambil pakaian yang ada di dalam lemari.
Lalu menyusunnya dengan rapi di dalam tas yang cukup besar, mulai dari pakaian, sepatu, dan sandal.
Setelah semuanya sudah tersusun rapi aku duduk sejenak di atas tempat tidur lalu memeriksa semuanya siapa tahu ada ketinggalan.
Jam 22:00 aku segera menurunkan tas dari tempat tidur dan menyimpannya di depan lemari.
Segera baring memeluk guling menarik selimut menyelimuti tubuhku memejamkan mata dan pada akhirnya aku tidur.
Rabu 15 juni 2017.
Jam 05:00 aku segera bangun membuka jendela kamar dan merapikan tempat tidur lalu mengambil handuk dan sarung yang ada di lemari dan masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai aku masuk ke kamar memakai pakaian, memakai mukena melaksanakan shalat subuh.
Setelah selesai aku membukan mukena dan menyimpannya di tempat cucian, memakai jilbab lalu keluar di teras.
"Assalamualaikum!"
ucap Dika yang sudah berada di depan pintu."Waalaikumussalam masuk,"
jawabku sambil keluar."Udah mau berangkat?"
tanya Dika sambil menatapku."Gak lama lagi,"
jawabku sambil duduk di teras."Jangan nakal, jangan macam-macam,"
ucap Dika dan masih menatapku."Siap bos! Kamu juga,"
jawabku lalu tersenyum lebar."Baik-baik di sana, jangan lupa selalu ngabarin,"
ucap Dika lalu tersenyum balik."Iya! Iya!"
jawabku lalu tersenyum.Lalu kami berjabat tangan karena aku akan segera berangkat ke pelabuhan Samarinda. Dan Dika pun segera pulang ke rumahnya.
Barang-barang yang kami bawa semuanya sudah di masukkan ke mobil dan kami segera berangkat.
Selama di perjalan aku dan Dika selalu komunikasi, air mataku tidak bisa kubendung lagi dan selalu keluar begitu saja. Entah kenapa rasanya sangat-sangat berat jauh dari dirinya padahal cuman satu bulan.
Selama 1 jam di perjalanan kami pun sudah sampai di pelabuhan Samarinda.
Aku dan Nenek segera masuk ke kapal dan membayar tiket lalu duduk di tempat sesuai dengan nomor yang ada di dalam tiket tersebut.
Jam 02:00 kapal segera berangkat menuju pelabuhan Parepare.
Selama di perjalanan masih saja memikirkan orang yang sama.
Selama sehari semalam di perjalanan jam 07:00 kapal sudah sandar di pelabuhan Parepare.
Kami menunggu sebagian penumpang keluar dari dalam kapal karena terlalu berdempat-dempetan baru kami keluar.
Barang-barang yang kami bawa semuanya sudah di masukkan ke bus dan kami pun segera menuju perjalanan ke rumah.
Selama 1 jam di perjalan kami singgah di warung dulu sekalian membeli oleh-oleh begitu pun yang lainnya.
Setelah selesai kami melanjutkan perjalanan.
Beberapa jam di perjalanan aku dan Nenek sudah sampai di rumah.
Aku segera turun dari bus dan di sambut oleh orang tua dan tetangga lalu naik ke rumah dan langsung cas handphone, mengambil handuk dan sarung yang ada di dalam lemari dan masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai aku masuk ke kamar memakai pakaian lalu istirahat.
Malam pun telah tiba, aku tidak lupa mengabari Dika dan ternyata sudah banyak pesan darinya.
Selama beberapa hari di Sulawesi komunikasi kami selalu lancar.
Bahkan kami sering berpikir kenapa kebanyakan samaan saat komunikasi pun kami sering mengucapkan hal yang sama bahkan ucapan itu kami kirim bersamaan. Seperti kontak batin.
Dika sering sekali berkata sepertinya kita memang berjodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu Dan Hijrahku (TAMAT)
General FictionSeorang perempuan bernama Riska memiliki tubuh kecil, murid kebanggan yang sangat menyukai seni, tetapi setelah lulus SMP hal itu sudah tidak berkelanjutan lagi, perempuan yang dikenal cukup pendiam, pemalu dan sangat cuek perihal laki-laki sudah ti...