Kamis 22 desember 2016.Pagi itu kami siap-siap ke "Penajam paser utara" untuk study tour kami berangkat 1 bus besar.
Aku segera berangkat ke rumah kak Radiatul karena kami akan berkumpul di sana, sampai di sana aku langsung masukkan motor ke dalam rumahnya karena kemungkinan besar sampai malam.
Karena mobilnya sudah datang jadi kami segera naik ke dalam bus mengambil tempat duduk dan segera berangkat.
Lalu singgah lagi di rumah Adi karena teman-teman sebagian juga berkumpul di sana. Lalu melanjutkan lagi perjalanan aku duduk bersama Ajeng adik kelasku.
Waktu itu aku kurang enak badan sebelum berangkat pun aku tidak pernah sarapan bahkan tidak pernah makan malam. Selama beberapa jam di perjalan aku sudah mulai sakit kepala dan sakit perut dan bahkan mual.
Aku sudah merasakan kalau aku akan
mabuk. Dan ternyata apa yang aku takutkan terjadi juga, padahal aku sudah sekuat tenaga menahan tetapi tetap saja tidak bisa, kebayang tidak rasanya bagaimana huhu.Gara-gara aku lemas sekali aku tidak sadar kalau Dika ternyata tukaran tempat dengan Ajeng bahkan aku nyandar. Saat aku melihatnya aku langsung kaget dan langsung memperbaiki posisi kepalaku.
"Kamu ngapain di sini, tukaran sana sama Ajeng,"
ucapku sambil memiringkan kepalaku di jendela bus."Gak usah di sini aja,"
jawab Dika sambil menatapku."Kamu gak malu?"
tanyaku dengan nada pelan."Gak!"
jawab Dika lalu minta minyak kayu putih.Aku mulai muntah lagi asli malu banget wei!! Apa lagi Dika ada di sampingku.
Dika memberiku keresek dan memegangkan dan tidak ada jijiknya sama sekali. Lalu membuka penutup minyak kayu putih lalu memberikanku.
Aku hanya terdiam dan menatap Dika wajahnya begitu khawatir. Dan ternyata ada seorang laki-laki yang begitu mencintaiku.
Mungkin menurut orang lain ini adalah hal yang biasa saja tetapi menurutku tidak. Selama aku bersama Dika dia sangat-sangat memperdulikanku dan aku merasa bahwa aku banar-benar di cintai olehnya.
Setelah beberapa jam di perjalanan yang cukup jauh dan akhirnya kami sudah sampai di pelabuhan dan segera turun dari bus.
Lanjut naik kapal ferry untuk penyebrangan sekitar 1 jam.
Yang lain sibuk berfoto di ujung kapal lalu aku mengajak Dika juga.
"Ke sana yo,"
ajakku sambil berdiri."Yakin gak pusing lagi, nanti aja ke sana,"
jawab Dika sambil menarik tanganku."Yakin! Udah sembuh kok, ayo,"
ucapku sambil berjalan ke arah mereka.Lalu kami foto barsama.
Setelah kapal ferry sampai kami pun segera turun melanjutkan perjalanan dengan naik bus lagi walaupun aku sedikit pusing tetapi harus tetap semangat.
Beberapa jam di perjalanan kami sudah sampai, lalu saatnya turun dari bus dan menuju ke gedung pelatihan.
Selama 2 jam pelaksaan belajar mengajar sudah selesai, kami menuju ketempat peternakan rusa kami berjalan lumayan jauh tetapi tidak terasa karena kami sambil bercerita dan melihat tempat penertanakan sapi dan ayam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu Dan Hijrahku (TAMAT)
Genel KurguSeorang perempuan bernama Riska memiliki tubuh kecil, murid kebanggan yang sangat menyukai seni, tetapi setelah lulus SMP hal itu sudah tidak berkelanjutan lagi, perempuan yang dikenal cukup pendiam, pemalu dan sangat cuek perihal laki-laki sudah ti...