Bagian : 7

257 11 0
                                    


Ngomong-ngomong kemarin aku ulang tahun loh! Hehe.

Oke kita lanjut ya.

Aku adalah sosok perempuan yang dikenal sangat pendiam dan pemalu, mulai hari ini akan berkurang karena sudah jadi kakak kelas hihi. Apa lagi mulai hari ini akan bertemu dengan Indri yang super duper seperti itulah.

Kamis 21 juli 2016.

Hari pertama penerimaan murid baru kebetulan saat itu aku jadi panitia MOS (masa orientasi sekolah).

Jam 05:00 aku segera bangun membuka jendela kamar dan merapikan tempat tidur lalu mengambil handuk dan sarung yang ada di dalam lemari dan masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai aku masuk kamar memakai seragam pramuka, memakai mukena melaksanakan shalat subuh.

Setelah selesai aku membukan mukena dan menyimpannya di tempat cucian.

Memakai jilbab tas ransel berwarna putih bergariskan hitam, lalu keluar di teras memakai kaos kaki dan sepatu berwarna hitam.

Jam 07:00 seperti biasanya aku kembali ke rutinitasku sebagai seorang pelajar.

Sampai di parkiran sudah lumayan banyak murid baru yang nongkrong, aku segera memarkir motor dan langsung ke kantin bersama temanku.

"Tringggg...."

Jam 08:00 bell berbunyi dan sudah waktunya masuk.

Aku dan teman-temanku menuju ke ruangan tetapi pada saat itu aku balik lagi ke tempat wudhu cuci tangan jadi aku belakangan.

"Assalamualaikum,"
ucapku sambil masuk ke ruangan lalu duduk di kursi yang sudah disediakan dan tersusun rapi di depan papan tulis .

"Waalaikumussalam,"
jawab mereka semua mata berarah kepadaku.

"Hari ini kita perkenalan dulu mulai dari panitia lalu dilanjut murid baru, mulai dari pojok kanan paling depan cukup di tempatnya,"
ucap kak Ahmad sambil masukkan tangannya ke dalam kantong celana.

Karena Indri tidak membawa pulpen jadi aku mengeluarkan pulpen dari dalam tas lalu memberikannya sambil melihat ke arah pojok kanan. Baru hari pertama sudah tidak membawa pulpel Indri-Indri untung saja dia membawa buku.

Salah satu di antara adik kelasku ini yang sedang duduk di bangku pojok kanan 3 meja dari depan selalu menatapku. Dia itu memiliki tubuh yang cukup tinggi dan lumayan kurus berkulit putih, gigi gingsul, hidung mancung yang menghiasi wajahnya. Dan rambut yang begitu rapi. Setiap kali aku melihatnya dia selalu tersenyum lebar.

Dan saatnya perkenalan, satu per satu panitia memperkenalkan diri di depan.

Setelah semuanya selesai.

Waktunya murid baru satu per satu memperkenalkan diri.

Saat itu juga aku sudah mulai tahu siapa namanya, dan namanya "Dika" namanya cukup mudah untuk diingat dan saat itu juga aku tahu tanggal lahirnya ternyata Dika lebih tua daripada aku.

Selama di dalam ruangan kami memberitahu apa-apa saja peraturan di sekolah.

Dika tidak ada bosan-bosannya selalu menatapku semenjak kami berada di dalam ruangan.

Masa Lalu Dan Hijrahku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang