Rabu 1 januari 2020.Sudah masuk pergantian tahun. Aku harap semoga aku bisa istiqomah dalam mendekatkan diriku kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Di mana dulu aku sudah menghapus semua foto-foto di media sosialku tetapi aku masih kadang mengupload foto di status whatsapp dan di cerita facebookku. Dan sekarang mulai saat ini aku memutuskan untuk tidak terlihat media sosial walaupun aku tahu zaman sekarang tidak terlihat di media sosial itu sangatlah tidak muda.
Sejauh ini pula ujian itu masih selalu datang silih berganti pada saat itu pula aku harus kuat dan sabar, karena di balik ujian ini ada kebaikan yang Allah siap kan untukku. Walaupun terkadang perkataan yang tidak baik yang kadang kudengar di telingaku.
Aku tahu ketika kita ingin berubah menjadi lebih baik pasti ada saja cacian dan hinaan yang terdengar di telinga kita, dan jangan sampai kita berhenti di tengah jalan hanya karena ucapan orang lain yang tidak baik. Jika kita hijrah karena Allah ucapan seperti apa pun itu pasti kita menganggapnya seperti angin lewat, tetapi jika kita hijrah karena manusia maka begitu gampangnya kita tersinggung.
Semakin tinggih ilmu agama seseorang maka semakin berat ujiannya, bagaikan sebuah pohon semakin tinggih pohon tersebut maka semakin tertiup angin dengan kencang. Saat orang lain menghina kita bersabarlah karena saat itu dia telah mendoakan kita maka aamiinkan saja. Karena tidak ada hijrah berjalan dengan mulus pasti ada cobaan.
Hinaan? Setiap perubahan menjadi lebih baik pastinya selalu ada kata-kata yang tidak baik dari orang lain, setiap kata-kata yang keluar baik pastinya selalu ada kata yang terdengar tidak baik.
Setiap pemikiran yang baik pastinya selalu ada pikiran yang tidak baik terhadap kita,
itulah ujian bagi kita yang ingin berubah menjadi baik, yang ingin mendekatkan diri kepada Allah, tetapi kamu tahu? Bahwa hinaan itu adalah penyemangat bagi kita, dari hinaan kita semakin kuat di jalan Allah, semakin banyak yang menghina berarti semakin kuat kita untuk istiqomah di jalan Allah, karena kita punya Allah yang selalu menguatkan, Allah selalu menguji kita karena Allah ingin menyayangi kita.Jangan berkecil hati jika selalu ada yang menghina diri kita, dewasakan dirimu dengan mengambil pelajaran dari setiap hinaan. Lebih baik bagi kita di nilai jelek di mata manusia dari pada baik di mata manusia namun tidak baik di mata Allah, Allah maha mengetahui baik buruk kita, Allah yang menilai dan hanya dia, tetaplah istiqomah, tetaplah belajar, tetaplah berusaha menjadikan diri kita baik karena diri kita hanya kita yang tahu bagaimana dan harus bagaimana kedepannya, orang lain hanya bisa berkata tanpa melihat nyata.
Kamu yang sedang berhijrah, selamat beristiqomah demi menyelamatkan jiwa dari dosa yang pernah ada.
Apabila aku bersalah, tegurlah aku jangan salahkan jilbab dan agamaku sesama muslim yang baik akan saling mengingatkan. Namun lebih dari itu introspeksi diri dan memperlakukan sesama dengan baik, jauh lebih mulia ketimbang menilai dan menghakimi.⠀
⠀
Bukan karena aku berhijab amalku lebih banyak darimu, bukan karena bagus hijabku akhlakku lebih mulia darimu. Aku dan kamu sama, aku pendosa sebagaimana kamu pun memiliki dosa, bahkan bisa saja dosaku lebih banyak di masa laluku. Aku dan kamu sama, sama-sama ingin sholeh dan sholehah, sama-sama mengharapkan ridho-Nya. Sama-sama ingin berubah menjadi lebih baik, dan sama-sama ingin meraih surga-Nya.⠀
⠀
Jangan salahkan hijrahku, bukan karena aku berhijrah aku lebih baik darimu, bukan karena aku berhijrah aku jadi tidak pernah berbuat salah. Bukan karena aku berhijrah, aku jadi tidak pernah berbuat dosa. Tidak. Aku sama sepertimu, masih dan masih berbuat kesalahan pada-Nya. Hanya saja, diri ini berusaha lebih baik dan baik lagi di hadapan-Nya.⠀
⠀
Jangan salahkan jilbab dan agamaku, salahkan aku, jika sifat dan sikapku masih ada yang salah itu murni kesalahanku. Jangan pernah mebawa-bawa hijab dan agamaku jika aku masih berbuat dosa dan khilaf, itu juga murni atas kelemahan imanku ini. Jadi jangan pernah menyalahkan Jilbab dan agamaku, salahkan aku yang masih fakir ilmu ini.Hai ukhti angkat kepalamu nanti mahkotamu jatuh.
Aku tahu kamu rapuh, saat ucapan itu mampu menggoyangkan dinding pertahanmu
angkat kepalamu. Biarkan ucapan itu karena itu akan berlalu, fokuslah dengan tujuanmu, kamu akan menjadi lebih baik dari yang dulu.Kuatkan niatmu percayalah itu hanya ujian dari Allah, mereka hanya ujian bagimu sampai mana kadar keimananmu, seberapa kuatnya dirimu, seberapa yakinnya dirimu terhadap Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu Dan Hijrahku (TAMAT)
General FictionSeorang perempuan bernama Riska memiliki tubuh kecil, murid kebanggan yang sangat menyukai seni, tetapi setelah lulus SMP hal itu sudah tidak berkelanjutan lagi, perempuan yang dikenal cukup pendiam, pemalu dan sangat cuek perihal laki-laki sudah ti...