Bagian : 56

62 6 0
                                    


Karena besok aku tidak jadi balik ke Sulsel jadi malam ini aku bermalam di rumah Indri, karena sebelum-sebelumnya kami memang sering tidur bareng.

Di saat itu Indri menanyakan hubunganku dengan Dika tapi kali ini aku jujur apa yang sudah terjadi. Tapi aku tidak menjelaskan semuanya aku hanya berkata "jika mereka sudah mengkhianatiku."

"Sebelumnya sih aku memang udah tahu tapi aku gak tahu cara nyampeinnya ke kamu gimana, dan sekarang kamu udah tahu kan siapa yang pantas kamu tempati curhat? Kamu lebih milih dia ketimbang aku sekarang kamu lihat,"
ucap Indri sambil menatapku dengan serius.

"Ya gitu yaudah gak apa-apa udah terlanjur juga kan,"
jawabku dengan mata berkaca-kaca.

"Jujur ya sebelumnya Ahmad pernah dekat sama Siska tahu! Pas Ayu baca chat mereka dia nangis terus,"

"Mungkin orang-orang ngeliat aku, Ayu sama Siska dekat banget gak ada di sembunyiin tapi nyatanya kalau soal yang serius kita gak ngasi tahu ke dia, nih ya pas Siska ultah Aswar tuh bela-belain jauh-jauh ngasi Siska kue, lah pas aku yang ultah gak di kasi apa-apa, terus ya aku ada pacar setelah itu, aku kenalin nih namanya ke Siska yang ada mereka dekat yaudah aku milih putus aja, hampir aja sih aku gak teguran sama Siska untung aku gak enakan sama orang apa lagi kan teman sendiri jadi yaudah,"
ucap Siska sambil tengkurap.

"Hah masa sih,"
jawabku dengan bingung.

Dan di sini aku langsung mikir kalau sebelumnya Ayu pernah hampir di rebut seharusnya dia tahu dong perasaanku seperti apa, tapi kenapa yang ada dia seperti sangat-sangat mensupport Dika dan Siska.

Ternyata selama ini Siska sudah beberapa kali dekat dengan pasangan orang lain tapi mungkin memang aku dan Dika yang harus merasakan perpisahan, dan ternyata benar apa yang di katakan Audri selama ini, "jangan curhat dengan Siska" tapi sudahlah.

                                                      ••••

Malam kamis aku sedang packing di atas tempat tidur bolak balik mengambil pakaian yang ada di dalam lemari.

Lalu menyusunnya dengan rapi di dalam tas yang cukup besar, mulai dari pakaian, sepatu, dan sandal.

Setelah semuanya sudah tersusun rapi aku duduk sejenak di atas tempat tidur lalu memeriksa siapa tahu ada ke tinggalan.

Jam 22:00 aku segera menurunkan tas dari tempat tidur dan menyimpannya di depan lemari.

Matikan lampu yang ada di dalam kamar dan segera baring memeluk guling, menarik selimut menyelimuti tubuhku, memejamkan mata dan akhirnya aku tidur.

Kami 13 desember 2018.

Jam 05:00 aku segera bangun membuka jendela kamar dan merapikan tempat tidur lalu mengambil handuk dan sarung yang ada di lemari dan masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai aku masuk ke kamar memakai pakaian, memekai mukena melaksanakan shalat subuh.

Setelah selesai aku membuka mukena dan menyimpannya di tempat cucian memakai jilbab lalu keluar di teras.

Pagi itu aku sempat berjabat tangan dengan Dika seperti tidak ada apa-apa di antara kami.

Entah kami akan bertemu lagi atau tidak jika memang suatu saat nanti kami akan di pertemukan kembali walaupun dengan status yang berbeda semoga kami tidak seperti orang asing.

Masa Lalu Dan Hijrahku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang