Masa Lalu Dan Hijrahku (TAMAT)

Bagian : 24

Minggu 25 juni 2017. Hari lebaran idul Fitri.

Malamnya Ani sudah mengonfirku. Dan aku langsung stalking facebook Ani dan ternyata Ani posting foto bersama keluarganya lalu ada Dika juga dan ada satu foto yang membuat aku curiga di mana foto Ani memegang jaket dan aku sangat yakin bahwa itu adalah jaket milik Dika.

Besoknya mereka holiday karena mereka memang tetanggaan jalannya lumayan banyak dan aku kembali menstalking semua foto yang pernah dia upload. Lalu aku menemukan foto Dika di saat di rumah keluarga Ani aku semakin yakin, seyakin-yakinnya bahwa perempuan yang di maksud Dika itu adalah Ani dan ternyata feeling aku memang benar. Tetapi aku tidak mau negatif thinking dulu takutnya nanti aku salah paham.

Hari semakin hari aku selalu memperhatikan postingan Ani dan akhir-akhir ini dia selalu memposting status seperti apa ya seakan-akan "membela orang ketiga" semacam itulah. Dan di sini aku merasa ada yang aneh, aku ingin cepat-cepat pulang ke Samarinda.

Tinggal beberapa hari lagi aku akan balik, dan saat itu Dika mengirimkan aku pesan di whatsapp hanya saja aku tidak menanyakan hal ini. Aku juga tidak ingin jika seandainya nantinya aku salah paham jadi sekarang biarlah seperti ini nanti kami selesaikan jika sudah saling bertemu.

Dan saat itu juga aku mulai menanyakan hal ini dengan Erik teman Dika yang sering Dika gantikan kerja jika ingin jalan dengan pacarnya aku langsung mengirimkan pesan Erik di messenger. Bahkan sampai subuh aku tidak pernah ada tidur gara-gara curhat karena kebetulan Erik juga kerja malam. Karena Dika hampir setiap hari ke sana di tempat kerja Erik. Erik selalu berpesan bahwa hubungan kami jangan sampai di sia-sia kan intinya jika mereka saling curhat Erik selalu mengarahkan kehubungan kami.

Besoknya aku langsung pengirimkan pesan Nur di messenger padahal kami tidak kenal sama sekali yang aku tahu dia adalah keluarga Dika. Tetapi aku belum langsung memberitahu hal ini dan aku merasa bahwa dia mungkin bisa memberiku informasi tentang Dika walaupun tidak sepenuhnya.

Hari semakin hari kami mulai akrab lalu tukaran nomor whatsapp dan aku pelan-pelan menanyakan soal Dika dengan Nur. Semakin ke sini dia ingin tahu ada apa sebenarnya dan akhirnya aku memberitahu dia lalu Nur memberitahuku bahwa sebelumnya Dika pernah ke rumahnya dan pada saat itu Dika mencas handphoneny dan Nur sempat melihat ada pesan yang masuk dari Ani.

Karena Nur belum tahu siapa itu Ani, lalu aku memberitahunya lalu aku mengirimkan satu foto dan memang betul itu adalah Ani. Di situ aku sangat-sangat yakin jika hubungan kami sudah tidak baik-baik lagi dan ini ada hubungannya perempuan yang bernama Ani dan Nur selalu meyakinkan aku dan akan mencari tahu dan akan menanyakan hal ini dengan Dika.