"Kenapa kakak tak membawa Yura?" tanya Felya pada Mark yang masih asik melihat ponselnya. Ya walaupun ini dunia Immortal tetapi segala sesuatu teknologi hampir sama di dunia manusia, bedanya teknologi di dunia Immortal jauh lebih maju dengan dunia manusia.
Yura adalah Mate dari Mark. Memang, Mark lebih dulu bertemu dengan Mate. Lebih tepatnya, saat Mark berusia tujuh belas tahun, dia sudah bertemu Yura.
Sekarang Felya berada dalam mobil untuk perjalanan pulang. Kali ini di mobil mewah itu, terdapat empat orang yang berada di dalamnya. Felya, kedua kakak kembarnya dan juga Selly.
Di pesta tadi, Matt terus menganggu Selly untuk memaksanya tinggal bersama di Istana milik keluarga Antonio. Awalnya Selly sangat menolak keras atas opini Matt, karena dia ada pekerjaan yang akan diselesaikan. Tetapi, apapun yang diinginkan Matt akan terwujud. Buktinya dia sudah mengkonfirmasi Alpha Lucas dan tanpa basa basi Lucas itu menyetujui permintaan Matt.
"Tadi aku sudah memintanya untuk datang. Tetapi katanya, Alpha Logan sedang sakit jadi dia tidak bisa datang," ucap Mark dengan wajah yang terlihat sangat sedih, mungkin ia sedang dalam mode merindukan mate nya itu.
Felya mengangguk dan membulatkan mulutnya tanda bahwa ia mengerti. "Kak, aku mempunyai sebuah usulan. Bagaimana jika kak Yura juga tinggal di Istana kita. Ya, hitung-hitung supaya aku ada teman."
Mark tampak berfikir sebentar dan tak lama ia menyunggingkan senyumnya. "Ide bagus, nanti kakak akan meminta Yura untuk tinggal di istana kita."
Senyum Felya semakin lebar, setelah ini ia akan mempunyai dua teman sekaligus. Felya yakin dia takkan merasa bosan lagi. Karena di istananya sudah ada seorang teman yang seumuran dengannya.
...····....····...
"KAK YURA!" teriak Felya dari arah tangga.
Melihat adiknya yang lari ditangga, Matt menatap tajam Felya. "Felya jangan lari nanti kau jatuh," teriak Matt.
Felya yang mendengar teguran dari matt hanya tersenyum dan menggaruk tengkuknya tak gatal. "Maaf, kak," ucapnya yang merasa tak enak.
Mereka yang melihat kejadian itu menggelengkan kepalanya. Terkadang sifat Felya sama seperti anak anak, yang periang dan aktif. Tetapi jika sudah berada berada pada orang pada orang yang tak dikenalnya, Felya akan memasang wajah datar dan dinginya, yang membuat orang - orang merasa terintimidasi.
Berbeda dengan Putri Bangsawa lain yang lebih bersifat feminim, anggun dan mementingkan kecantikkan. Felya adalah gadis yang kuat. Bahkan keahlian bela dirinya sangat hebat, bukan hanya itu saja Felya pandai bermain alat seperti pedang, panah dan senapan. Karena baginya percuma cantik tetapi tak bisa melindungi dirinya sendiri.
Setelah sampai dilantai bawah, Felya menghampiri Yura dan memeluknya erat, mereka terlhat bagaikan kakak beradik
"Hmm, bisa kau kenalkan siapa dia," tanya Yura pada Felya dan melirik sebentar kearah Selly yang masih menundukkan kepalanya.
Felya melangkahkan kakikanya mendekati Selly dan menarik tangannya lembut, yang ternyata masih setia menggenggam ujung bajunya.
"Perkenalkan Selly dia kak Yura Matenya kak Mark," ucap Felya.
"Dan kak, ini Selly mate-nya kak Matt,"
Terlihat wajah Yurayang sedikit terkejut dan melirik tajam kearah mark. Tak lama ia menetralkan ekspresinya. "Oh, hai salam kenal," sapanya sambil menjulurkan tangan.
Perlahan Selly mengangkat wajahnya dan menerima uluran tangan yura, "Salam kenal juga," jawabnya yang terlihat sangat gugup.
"Oh lihatlah kau begitu cantik dan tubuhmu sangat mungil, aku tak menyangka kak Matt mempunyai mate seimut dirimu," celetuk wanita bermata sipit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL QING #1FANTASI (END)
WerewolfJUDUL AWAL Alpha's Dunia yang diciptakan oleh para Dewa dan Dewi, kini dikuasi oleh Dewi Bulan. Dengan dipilihnya seorang mahluk yang dianggap sempurna, dia kini mengatur kehidupan dunia itu Dunia Immortal, namanya. Dunia yang memiliki mahluk hidup...